Turah Parthayana Lakukan Pelecehan Seksual, Wajib Tahu Cara Islam Agar Terhindar Darinya

0
729

Turah Parthayana – Isu pelecehan seksual memang sedang hangat diisukan oleh banyak media di tanah air. Belum tuntas dengan isu pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dengan dalih penelitian, Fetish Kain Jarik. Kini publik kembali geger dengan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Turah Parthayana.

Siapa Turah Parthayana?

Turah Parthayana adalah seorang mahasiswa Indonesia Indonesia yang mengemban pendidikan di National Research University, Tomsk Rusia. Turah merupakan mahasiswa asal Bali yang aktif sebagai youtuber.

Namanya cukup dikenal sebagai youtuber yang aktif mengisi konten YouTube-nya dengan kegiatan seputar pendidikan dan kehidupannya selama di Rusia.

Isu pelecehan seksual oleh Turah Parthayana bermula dari unggahan twitter @sandi_sa119 yang mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan korba dan ia menjelaskan kronologi tindakan pelecehan tersebut. Korban merupakan rekan sesama mahasiswa dari Indonesia yang berinisial JA.

Sontak publik dibuat heboh oleh unggahan twitter ini, Jehian Panangian selaku manager yang menaungi Turah buka suara. Ia membenarkan tindakan ini dan mengaku menyesal karena tidak berhasil membimbing Turah dengan baik.

Kakak dari Jeremo Polin ini juga menyampaikan bahwa Turah Parthayana tidak akan melarikan diri dan bersedia menerima sanksi, sampai kini Turah dikabarkan mundur dari dunia YouTube. Jahian Panangian turut memuji JA yang telah berani buka suara mengungkap hal ini kepada publik.

Tindak pelecehan yang dilakukan Turah terhadap JA ini bermula saat mereka sedang menonton film bersama di salah satu kamar temannya. Hal ini memang kerap mereka lakukan sebelumnya, namun saat itu Turah melakukan tiga kali aksi tidak senonoh kepada korban, salah satunya dengan mengarahkan tangan korban ke alat kelaminnya.

Perlakuan ini tak dapat diterima oleh korban, ia pun menceritakan hal ini kepada sang kekasih. Tidak terima dengan perlakuan Turah, kekasih JA mengiriminya pesan dan sempat terjadi pertengkaran diantara keduanya.

Sampai akhirnya Turah dipanggil oleh ketua PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di Tomsk, Rusia. Kepada PPI Turah Parthayana mengakui perbuatannya dan bersedia menerima sanksi. Ia pun harus dikeluarkan dari kepanitiaan dan mundur dari keanggotaan PPI Tomsk.

Lakukan Ini Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Sobat Cahaya Islam, tindak pelecehan terhadap perempuan seperti yang dilakukan oleh Turah Parthayana ini memang seakan tiada habisnya. Secara fitrah setiap manusia memiliki nafsu dan khalwat. Keberadaan nafsu ini diberikan oleh Allah sebagai cara untuk memperoleh keturunan. Namun, nafsu ini tak dapat diumbar dengan bebas sebelum adanya ikatan pernikahan.

Tindak pelecehan seksual merupakan bentuk dari ketidakmampuan seseorang menahan nafsunya, sehingga melakukan penyimpangan. Berikut ajaran Islam agar terhindar dari pelecehan seksual:

  • Menutup Aurat

Menutup aurat merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslimah yang berlaku sejak mereka aqil baligh. Kewajiban ini tertuang dalam QS An-Nuur:31

“…. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung sampai dadanya dan jangan menampakkan kecuali pada suami mereka, ayah mereka…” (QS An-Nuur:31)

Dengan menutup aurat, kehormatan setiap wanita muslim akan terjaga dan dirinya akan terhindar dari pandangan yang buruk.

  • Menikah

Untuk menghindari perbuatan zina Allah memerintahkan untuk melangsungkan pernikahan bagi mereka yang telah mampu. Dengan menikah, setiap pemuda akan terjaga dari hawa nafsu setan yang apabila tidak dikendalikan akan berujung pada tindak pelecehan.

  • Berpuasa

Bagi pemuda yang belum sanggup untuk menikah, Allah memerintahkan untuk berpuasa (shaum) sebagai cara untuk menahan diri.

  • Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Sobat cahaya Islam, senantiasalah mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari segala mara bahaya yang mengincar. Segala bentuk pelecehan seksual dapat dihindari dengan menjaga kehormatan serta kemaluannya dengan Islam. Wallahua’lam bish-shawaab.

 

 

 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY