Tata Cara Shalat Istikharah Jodoh Lengkap dengan Doanya

0
181
tata cara shalat istikharah jodoh

Tata cara shalat istikharah jodoh – Menikah bukanlah permainan yang jika tidak cocok bisa sembarangan berpisah. Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui tata cara shalat istikharah jodoh dengan benar, sebagai ikhtiar menjemput jodoh terbaik.

Sebagai informasi, sholat istikharah merupakan salah satu ibadah yang sunnah dikerjakan ketika seseorang dihadapkan dengan dua pilihan, termasuk perihal memilih orang paling tepat untuk menjadi pendamping hidupnya.

Dalil Anjuran Shalat Istikharah

Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, umat Islam dianjurkan untuk selalu melibatkan Allah SWT. Tujuannya agar jalan yang diambilnya mendapatkan ridho dan bimbingan sehingga tidak sampai melanggar syariat Islam.

Ketika dihadapkan dengan pilihan sulit, ikhtiar terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan shalat istikharah. Mengenai hal ini telah dijelaskan oleh Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar, sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata: 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّأَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ

Terjemah: “Rasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk shalat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat …”’ (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Adzkar, 1997: 137)

Tata Cara Shalat Istikharah Jodoh

tata cara shalat istikharah jodoh
Ilustrasi gerakan sholat ; Ilustrasi sholat : takbir , ruku’, sujud, ; Fahmi sholat ; berdoa, tahiyat

Pada dasarnya, tata cara shalat istikharah tidak jauh berbeda dengan shalat-shalat yang biasa dikerjakan oleh umat Islam. Bedanya terletak pada niat yang memang dikhususkan untuk istikharah atau meminta petunjuk. Agar tidak bingung, berikut tata cara shalat istikharah seperti yang dijelaskan Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin:

  • Membaca niat sholat istikharah

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Lafadz latin: Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ

Terjemah: “Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Takbiratul ihram
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca surah Al-Kafirun
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua
  • Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
  • Membaca surah Al Fatihah
  • Membaca surah Al-Ikhlash
  • Rukuk
  • I’tidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua
  • Bangun dari sujud dan membaca tasyahud akhir
  • Salam

Doa Shalat Istikharah

Setelah selesai melaksanakan shalat, selain membaca wirid, Sobat Cahaya Islam bisa menutupnya dengan memanjatkan doa dari salah satu hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari hadits Jabir bin ‘Abdillah.

tata cara shalat istikharah jodoh

Jangan lupa juga untuk menambahkan shalawat, salam, dan hamdalah pada akhir serta awal doa sebagaimana anjuran Imam an-Nawawi. Penjelasan ini terdapat dalam kitab Ihya’ Ulumuddin juz 1 halaman 206 karya imam Ghazali. Sementara untuk lafadz doanya yaitu sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Lafadz latin: Allaahumma innii astakhiiru bi’ilmika wa astaqdiru bi qudratika as’aluka min fadhlikal a’zham fainnaka aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma’aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta’lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma’aasyi wa aaqibati amri fashrifhu ‘anni fashrifni ‘anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir

Terjemah: “Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib. Ya Allah apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku, dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkanlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku. Apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiku dalam agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya dan tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu jadikanlah saya rida denganmu. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (HR Jamaah’ selain Muslim)

Itulah penjelasan mengenai tata cara shalat istikharah jodoh yang sebaiknya Sobat Cahaya Islam laksanakan untuk mencari petunjuk siapakah orang yang Allah SWT takdirkan berjodoh dengan kita.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY