Sikap Mandiri Dalam Islam yang Dicontohkan oleh Rasulullah

0
251
Sikap mandiri dalam Islam

Sikap mandiri dalam Islam – Sikap mandiri dalam Islam diartikan sebagai sebuah sikap dimana setiap muslim harus berusaha dengan kekuatan dan kemampuannya untuk berdiri sendiri. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk tidak bergantung kepada orang lain.

Rasul berpesan bahwa umat Islam harus makan dari apa yang mereka hasilkan sendiri, tanpa meminta-minta kepada orang lain. Bekerja keras dan tidak mudah menyerah pada keadaan akan menjadi ciri-ciri mukmin yang dicintai oleh Rasul dan Allah SWT.

Sikap Mandiri Dalam Islam Merupakan Bentuk Usaha Memperbaiki Diri

Membangun sikap mandiri merupakan bukti harga diri seorang mukmin. Dengan bersikap mandiri membuktikan bahwa seorang mukmin tidak bergantung pada manusia dan hanya bergantung kepada Allah SWT semata.

Umat Islam juga diajarkan agar senantiasa berusaha untuk berubah menjadi lebih baik. Hal ini diterapkan dalam semua aspek kehidupan, baik secara sosial maupun finansial. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam surah Ar-Rad ayat 11,

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S Ar-Rad:11)

Perubahan dalam diri umat Islam hanya bisa diwujudkan jika ada kemauan dan usaha. Tanpa usaha dan kerja keras, sebuah pribadi atau bahkan sebuah kaum tidak akan pernah mendapatkan perubahan sesuai dengan harapan.

Sikap Mandiri Rasulullah yang Menjadi Teladan Bagi Umat Islam

Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan umatnya agar senantiasa berdiri di atas kaki sendiri. Artinya, seorang mukmin selalu mengandalkan dirinya dan kekuatan Allah SWT dalam menghadapi kerasnya hidup.

Sikap mandiri dalam Islam ditunjukkan dengan sifat suka bekerja keras dan tidak bergantung kepada orang lain. Pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan dan tidak suka dikasihani oleh orang lain. Berikut ini beberapa sikap mandiri Rasulullah yang patut diteladani.

1. Mandiri Dalam Mengurus Diri Sendiri

Rasulullah adalah seorang anak yatim sejak kecil. Keadaan yang sulit sebagai seorang anak yatim tidak membuat beliau manja dan menjadi cengeng. Sebaliknya, Rasulullah selalu berusaha melakukan apapun sebisanya tanpa merepotkan orang lain.

Sikap mandiri dalam Islam

Bahkan setelah beliau menjadi seorang utusan Allah, tidak pernah sekalipun Rasul merepotkan orang lain untuk melayani dirinya. Hal ini patut dijadikan teladan dan diajarkan sejak dini kepada generasi muda agar tidak menjadi pribadi manja yang selalu ingin dilayani.

Allah berfirman dalam QS Al-Muddassir ayat 38,             

كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,” (Q.S Al Muddassir:11)

Disini disebutkan bahwa manusia harus mampu bersikap mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri baik dan buruk.

2. Mandiri Dalam Bekerja

Rasulullah dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur dan cerdas. Dengan berdagang, Rasul tidak bergantung kepada orang lain untuk memberikan lapangan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap mandiri dalam pekerjaan akan membuka peluang yang baik.

Generasi muda patut meneladani sikap mandiri dalam Islam yang telah dicontohkan oleh Rasul. Kesulitan mencari lapangan pekerjaan tidak menjadi halangan untuk tetap berusaha. Daripada sibuk mencari kerja, lebih baik mandiri membuka lapangan kerja bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Sikap mandiri dalam Islam

Sobat Cahaya Islam, generasi saat ini rentan dengan sikap manja dan ingin dilayani oleh orang lain. Padahal sikap tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Sikap mandiri dalam Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah harus dikenalkan sejak dini agar generasi mendatang lebih tangguh.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY