Rumini – Beberapa hari ini, nama Rumini menjadi trending seantero negeri. Hal ini terjadi lantaran Ia yang sangat menunjukkan baktinya pada ibu kandungnya. Bakti tersebut bahkan Ia perjuangkan sampai akhir hayatnya.
Sobat Cahaya Islam, sebelum kejadian erupsi Semeru tentu nama Rumini tampak biasa saja terdengar oleh orang. Bahkan jarang sekali orang membicarakannya.
Namun, setelah perjuangannya temani ibu sampai akhir hayat banyak lantunan do’a masyarakat panjatkan untuknya. Alhamdulillah.
Apa yang Dapat Umat Pelajari dari Rumini?
Sobat Cahaya Islam, banyak hal yang dapat umat pelajari dari Rumini. Salah satu hal utamanya yakni belajar untuk mengamalkan konsep birul walidain.
Dalam Islam, konsep birul walidain sederhananya bisa umat pahami berbakti kepada orang tua. Idealnya, berbakti itu berarti mematuhi segala perintah dan anjuran orang tua yang sudah melahirkan umat ke dunia ini.
Misalnya dengan tidak membangkang kepada orangtua ataupun membentaknya. Bahkan hal ini sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam surat Al Isra ayat 23 – 30 yakni :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’: 23)
Dalil cuplikan dalil tersebut, umat seharusnya memahami bahwa berkata yang kasar saja kepada orangtua dapat mengantarkan umat pada kemaksiatan. Naudzubillah.
Kendati Islam mengajarkan demikian, nampaknya sebagian generasi hari ini malah bersikap sebaliknya. Alih – alih patuh terhadap orangtua, mereka malah berani menghardik, menganiaya bahkan bis sampai mengusir orangtua dari rumahnya sendiri.
Fenomena yang mustahil kalau dipikir, namun banyak beirtanya bertebaran di media cetak maupun digital. Tak hanya itu saja, sebagian umat juga banyak yang tega membunuh orangtua sendiri lantaran karena hal sepele.
Harga diri orangtua jaman sekarang seakan – akan kurang begitu dihargai. Idealnya, jika seorang umat sudah meningkatkan intelektualitasnya tentu harusnya sebanding dengan peningkatan kepribadian Islam dalam diri mereka.
Tips Berbakti Kepada Orang Tua
Sobat Cahaya Islam, berbakti kepada orangtua tentu bukanlah hal yang mudah. Bagaimana halnya bila orangtua telah tiada? Lantas, seperti apa mengamalkan konsep birul walidain tersebut?
1. Bersedekah
Salah satu hal yang dapat umat lakukan yakni dengan senantiasa bersedekah. Sedekah yang umat berikan tentu atas nama Allah SWT. Selain itu, sedekah tersebut juga merupakan kewajiban dari Allah Ta’ala.
2. Mendoakan Orang Tua
Sobat Cahaya Islam, salah satu hal yang perlu umat lakukan yakni dengan senantiasa mendoakan kedua orangtua. Ketika mereka sudah tiada di dunia, maka kewajiban umat untuk senantiasa berdoa yang baik.
Sebab, banyak juga fakta hari ini dimana orangtua sudah tiada dan anaknya lupa untuk mendoakan.
Tentu fenomena ini sangat ironis sekali bukan? Padahal, kasih sayang orangtua kepada umatnya sangatlah besar bahkan ketika sang anak sudah mencapai usia kematangan dan muncul kedewasaannya dalam diri.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Rumini yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Selain itu, ada beberapa tips bagi umat untuk bisa senantiasa berbakti kepada orang tua.
Semoga ulasan ini dapat menjadi referensi terbaik di kala senggang. Harapan bersamanya, semoga generasi dapaggt menjadi pribadi yang sholih dan sholihah dan senantiasa berbakti pada orangtua. Aamiin Yarobbal ‘Alamiin.