Rudolf Tobing Bunuh Rekan Kerja, 2 Lainnya Sudah Ditargetkan untuk Dibunuh!

0
606
Rudolf Tobing

Rudolf Tobing – Media sosial baru-baru ini digemparkan dengan kabar seoang pendeta muda bernama Rudolf Tobing membunuh rekannya inisial AYR. Gerak-geriknya sempat terekam dalam CCTV ketika hendak membuang mayat korbannya ke kolong Tol Becakayu.

Hasil penulusuran Rudolf telah ditetapkan sebagai pelaku tunggal dari pembunuhan tersebut. Pihak berwajib berhasil menangkapnya di Pondok Gede, pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022.

Kejadian ini tentu membuat geger dan cukup mnegejutkan, mengingat dirinya yang merupakan seoarng pendeta di sebuah gereja. Terkait kronolog dari kejadian ini akan kami paparakan untuk Sobat.

Kronologi Pembunuhan oleh Rudolf Tobing

Rudolf Tobing, AYR, H dan S merupakan teman dalam satu komunitas. Pada mulanya Rudolf telah menargetkan H sebagai bidikan utamanya.

Ia sempat hendak mengunjungi H dengan cara menghubunginya dan mencari tahu keberadaannya. Tetapi target utama saat itu sulit dihubungi, bahkan Rudolf sempat menghubungi adik H untuk menanyakan keberadannya.

Ia mengalami kesulitan untuk menemuinya. Sehingga pendeta ini bergerak menuju target selanjutnya AYR. Dengan dalih mengajaknya membuat podcast bersama, ia mengajak AYR ke apartemnnya di Green Pramuka.

Kemudian tanpa ragu pendeta tersebut melancarkan aksinya. Terlihat dari CCTV tampak membungkus mayat AYR dengan kantong plastik dan membawanya menggunakan troli dan berada di sebuah lift apartemen.

Rudolf Tobing

Dalam rekaman CCTV tersebut, juga tampak wajah tenang dan ia sempat tersenyum menyapa orang yang ditemuinya. Rudolf membuang mayat tersebut ke Tol Becakayu. Kemudian ia ditangkap pada tanggal 18 Oktober 2022 siang hari, ketika hendak menjual laptop milik korban.

Saat ini, kasus pembunuhan ini diduga didasari oleh rasa sakit hati. Meski begitu, motif sebenarnya masih diselidiki karena Rudolf kedapatan menjual barang pribadi milik korban.

Kasus ini membuat instagram pribadi milik pendeta berusia 36 tahun tersebut, menjadi bulan-bulanan warga net. Sosoknya dianggap telah memberikan pelajaran bahwa penamilan alim tidak menjamin seseorang berprilaku seperti manusia yang sebenarnya.

Beberapa komentar juga mengaitkan dengan agama islam, mengapa kabar buruk menyangkut agama islam selalu cepat naik dan mendapatkan stigma buruk. Sedangkan untuk kasus penganut agama lain jarang sekali diperbincangkan. Padahal islam seringkali difitnah dan mendapat pandangan negatif, kita perlu menghadapinya dengan sikap yang tepat.

Menyikapi Pandangan Negatif pada Islam

Dengan meyakinkan diri dan menepis kabar-kabar burung kita perlu menunjukan sikap berikut ini.

1. Tunjukan Islam adalah Agama yang Damai

Sobat perlu menunjukkan bahwa islam adalah agama damai dan pencipta kedamaian. Maka sikapi stigma yang buruk dengan senyuman, dan paparkan penjelasan tentang islam agama yang damai serta melarang penganutnya berbuat kerusakan di muka bumi.

Rudolf Tobing

Seperti yang telah Allah sampaikan melalui ayat berikut ini.

“Agama yang diridhai oleh Allah adalah Islam” (QS. Al Imran: 19)

“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)

2. Bersikap Sabar dan Tenang

Mengambil contoh dari sikap Rasulullah ketika berdakwah, ia selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cemoohan dan hinaan dari kaum kafir Qurasy.

Kita juga perlu menirunya, kemudian tunjukkan sikap seorang muslim yang sebenarnya. Tidak membalas kejahahatan dengan kejahatan.

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).

Sekian artikel terkait pembunuhan yang dilakukan oleh Rudollf Tobing dibuat, semoga kita mampu mengambil pelajaran dan hikmahnya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY