Paman Bunuh Keponakan Sendiri, Bagaimana Seharusnya Kerabat Itu Dalam Pandangan Islam?

0
816
Paman Bunuh Keponakan dan Begini Pandangan Islam

Paman bunuh keponakan – Pembunuhan dan pemerkosaan makin hari makin marak terjadi di sekitar kita. Bahkan tindakan yang dilakukan juga semakin kejam dan tidak punya hati nurani. Seperti halnya yang terjadi di Sumatera Utara, seorang siswi diperkosa dan dibunuh oleh pria yang tidak lain adalah pamannya. Menurut keterangan, pembunuhan terjadi karena dipicu permasalahan sang korban tidak memberitahu dimana ibunya menyimpan uang. Hingga pelaku menyekap kemudian memperkosa korban saat pingsan. Kemudian berakhir dengan pembunuhan.

Paman Bunuh Keponakan dan Begini Pandangan Islam

Pemerkosaan dan pembunuhan tentu saja perbuatan yang keji, bahkan dalam islam ini juga dilarang. Allah bahkan melaknat pelaku dari pemerkosaan dan pembunuhan karena sudah menyimpang dari syariat islam. Namun mirisnya dalam kasus ini, tindakan kejahatan justru lebih banyak datang dari orang-orang terdekat. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai saudara atau kerabat itu?

Paman Bunuh Keponakan Sendiri, Begini Pandangan Islam Tentang Saudara Atau Kerabat

Paman Bunuh Keponakan dan Begini Seharusnya Kerabat Menurut Islam

Paman bunuh keponakan sendiri tentu saja tindakan yang sangat keji dan tidak manusiawi. Dimana seorang kerabat seharusnya menjadi orang dekat yang bisa dipercaya. Kasus pembunuhan, pemerkosaan yang terjadi dari orang-orang terdekat sungguh menyedihkan sekali bukan sobat CahayaIslam. Padahal dalam ajaran islam saja kita dianjurkan untuk menjaga silaturahmi dengan baik, dan bahkan sesama muslim adalah saudara.

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(1)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwasanya seorang muslim dianjurkan untuk menjaga silaturahmi. Yang artinya, hubungan persaudaraan atau kekerabatan haruslah dijaga dengan baik. Namun fenomena yang terjadi dimana banyak pembunuhan, pemerkosaan yang dilakukan oleh kerabat sendiri. Lalu sebenarnya bagaimana seharusnya kerabat itu dalam pandangan islam?

Kerabat Harus Saling Berbuat Baik

Paman Bunuh Keponakan dan Begini Pandangan Islam Tentang Kerabat

Dalam pandangan islam, hubungan kekerabatan adalah suatu hubungan yang harus dijaga dengan baik. Bukan hanya kerabat dekat, bahkan sesama muslim pun begitu. Itu sebabnya, kerabat atau saudara haruslah saling berbuat baik. Islam pun melarang perbuatan dzalim kepada kerabat atau sesama muslim. Terlebih Allah berikan ancaman akan ditimpakannya azab bagi pelaku dzalim.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ۚ أُولَٰئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: “Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka”. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,(2)

Kerabat Harus Saling Menghormati dan Menyayangi

Seperti ajaran islam, yang mana kita sebagai seorang muslim dianjurkan untuk menghormati dan menyayangi sesama muslim. Apalagi terhadap kerabat dekat. Sayangnya, di jaman dimana manusia semakin rusak akhlak dan moralnya saat ini membuat sebagian orang tidak mengamalkan nilai-nilai agama. Kejahatan, tindakan dzalim bahkan banyak terjadi dari orang-orang terdekat yang tidak lain kerabat sendiri. Naudzubillah.

Paman bunuh keponakan – hingga melakukan tindakan pemerkosaan tentu saja merupakan perbuatan keji. Bahkan ini sudah menyimpang dari ajaran islam dan dilaknat oleh Allah SWT. Untuk itulah sobat CahayaIslam, sebagai seorang muslim mari perbanyak memahami nilai-nilai agama islam. Sehingga tidak mudah terjerumus dalam perbuatan keji.


Catatan Kaki:

(1) – Surat An-Nisa Ayat 1

(2) – Surat Al-Hud Ayat 18

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY