Mumtaz Rais meminta maaf – Beberapa waktu lalu Mumtaz Rais terlibat keributan di pesawat dengan awak kabin dan juga pimpinan KPK Nawawi Pomolango. Ini diawali saat Mumtaz Rais menggunakan handphonenya di pesawat. Ia ditegur oleh awak kabin agar tidak menggunakan handphone di pesawat demi keamanan bersama. Namun karena tidak mengindahkan teguran dari awak kabin, pimpinan KPK Nawawi Pomolango ini ikut menegur. Namun yang terjadi justru keributan antara keduanya.
Keributan yang terjadi di pesawat milik Garuda Indonesia ini kemudian menarik perhatian. Namun Mumtaz Rais kemudian menyampaikan permintaan maafnya. Baik kepada pimpinan KPK Nawawi Pomolango dan juga kepada Garuda Indonesia. Permintaan maaf ini juga disambut dengan baik oleh Garuda Indonesia agar bisa menjadi pembelajaran kedepannya. Dalam agama islam sendiri, kita diajarkan untuk saling memaafkan. Begitupun ketika salah, kita juga sebaiknya meminta maaf.
Mumtaz Rais Meminta Maaf, Ini Keutamaan Saling Memaafkan Dalam Islam Yang Perlu Diketahui
Mumtaz Rais meminta maaf setelah keributan yang dibuatnya karena tidak mengindahkan teguran dalam pesawat. Dalam islam, saling memaafkan adalah suatu kemuliaan. Sehingga ini dianjurkan dalam ajaran islam. Namun sayangnya, banyak orang yang gengsi untuk meminta maaf ketika salah. Bahkan banyak juga orang yang enggan untuk memaafkan sesama hanya karena memelihara dendam dan amarah dalam hatinya. Ini tentu saja bukan sikap seorang muslim.
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (1)
Ayat diatas menegaskan bahwa memaafkan kesalahan orang lain termasuk kebajikan. Dan balasannya tentu saja adalah surga. Ini artinya, saling memaafkan memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan. Sedangkan menyimpan dendam, amarah hingga tidak mau memaafkan sesama adalah kerugian. Apa saja keutamaan saling memaafkan menurut islam?
Mendapatkan Ampunan dan Cinta Allah SWT
Keutamaan dari saling memaafkan atau memaafkan orang lain, tidak lain adalah pengampunan dan cinta Allah SWT. Dalam ayat yang sudah disebutkan diatas, Allah memerintahkan kita untuk bersegera mendapatkan ampunan. Salah satunya adalah dengan memaafkan orang lain. Dan ini juga merupakan kebajikan dan perbuatan yang dicintai oleh Allah SWT.
Mewujudkan Hubungan Baik Dengan Sesama
Dengan saling memaafkan, ini bukan hanya menjadikan kita sebagai muslim yang dicintai oleh Allah SWT. Namun ini juga memperbaiki hubungan dengan sesama. Dari hubungan yang tidak baik menjadi baik, hubungan yang sudah baik maka semakin baik. Tentu saja ini adalah perbuatan baik, dan bahkan merupakan ajaran islam. Dimana silaturahmi adalah suatu hal yang harus dijaga dengan baik.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(2)
Mumtaz Rais meminta maaf – Dalam islam, saling memaafkan adalah perbuatan yang disyariatkan. Ini memiliki banyak keutamaan dan juga kemuliaan. Sobat Cahaya Islam, semoga kita termasuk dalam orang-orang yang bertaqwa dan mudah memaafkan sesama ya.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Ali ‘Imran Ayat 133-134
(2) – Surat Al-Hujurat Ayat 10