Rio Haryanto – Baru-baru ini kabar kedekatan antara Rio Haryanto dengan mantan istri dari Alvin, putra KH. Ariffin Ilham mencuat ke publik. Lalu, benarkah kabar kedekatan tersebut?
Kedekatan ini masih menjadi kabar yang simpang siur, belum tentu kebenarannya. Netizen membesar-besarkan kabar tersebut sehingga membuat kabar ini menjadi perbincangan hangat. Adit yang merupakan menjer Larissa langsung memberikan konfirmasi terkait rumor tersebut.
Konfrimasi Kabar Kedekatan Rio Haryanto dan Larissa
Konfirmasi dari manjer Larissa Chou, mengatakan bahwa benar memang keduanya sudah dikenalkan. Perkenalan tersebut melalui perantara Hanny Kristianto dan hanya belangsung sepintas saja.
Hanny seringkali memperkenalkan Larissa pada sejumlah orang kenalannya. Hanya saja, sampai saat ini Ibu dari satu anak ini memang masih belum berkeinginan untuk menikah kembali. Adit, selaku menjer Larissa mengungkapkan, mantan istri Alvin tersebut masih fokus pada anak dan mimpi-mimpinya.
Beberap warga net selaku fans dari Rio Haryanto menyangkal kabar tersebut dan mengatakan itu kabar hoax. Menyatakan bahawa pembalap mobil itu, sudah memiliki kekasih bernama Athina Papadimitriou keponakan dari istri Sandiaga Uno.
Kabar ini muncul karena perkataan sahabat dari Ustadz Ariffin, yakni Hanny Kristianto. Menuturkan bahwa anak Larissa sebentar lagi akan mendapatkan ayah sambung, tapi ia enggan mengatakan siapa sosok tersebut.
Hanny juga memberikan gambaran, bahwa sosok calon suami Larissa ini merupakan orang yang taat. Insya Allah bisa membawa ke surganya Allah dan menjauhkan keluarga dari api neraka.
Menyebar berita-berita bohong atau hoax, sepertinya sudah biasa pada zaman saat ini. Tapi, sebagai umat muslim kita perlu menghindari perilaku tersebut karena bisa menimbulkan fitnah. Allah sudah melarang dan memperingatkannya dalam Al-Qur’an.
Larangan Berbuat Bohong dalam Islam
Bohong merupakan perbuatan tercela dan termasuk sebagai salah ciri orang munafik. Allah telah melarang manusia berbohong, melalui ayat ini.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)!” (QS At-Taubah: 119)
Rasulullah juga mengesankan melalui sabdanya.
“Kalian wajib berlaku jujur. Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebajikan (ketakwaan) dan sesungguhnya ketakwaan akan mengantarkan kepada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan selalu berusaha untuk jujur maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang shiddiiq (yang sangat jujur). Kalian harus menjauhi kedustaan. Sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan kepada perbuatan dosa dan sesungguhnya dosa itu akan mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berusaha untuk berdusta, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang kadzdzaab (suka berdusta).”(HR. Bukhori no.6094)
“Tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu: jika dia berbicara dia dusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya dan jika dia dipercaya maka dia berkhianat.”(HR. Bukhori no.33)
Sobat, akan timbul banyak dampak buruk ketika membiasakan diri selalu berbohong dan menyebarkan berita bohong. Berikut dampak buruknya.
1. Hilangnya kepercayaan
Karena sering berbuat bohong orang-orang mulai kehilangan kepercayaannya. Menganggap semua perkataan yang diucapkan adalah kebohongan dan malas berbicara lagi dengan seorang pembohong.
2. Dijauhi
Dampak buruk yang kedua, seorang pembohong akan dijauhi. Karena sikapnya yang senang berbohong dan menebarkan kebohongan, orang pun menjadi enggan lagi bergaul dan menjauhi seorang pembohong tersebut.
3. Menimbulkan fitnah
Menyebarkan perkataan bohong atau menebarkan berita buruk tanpa tahu kebenarannya, maka termasuk sebagai fitnah. Seperti Sobat ketahui, fitnah merupakan perbuatan keji. Bahkan Allah menyebutukan bahwa fitnah lebih kejam dari pembunuhan.
4. Perilaku ghibah
Berkata bohong, kemudian menjelek-jelekan orang lain temasuk dalam perilaku ghibah. Perilaku ini sama buruknya dengan fitnah, bahkan digambarkan memakan bangkai saudara sendiri alias perilaku yang menjijikan.
Sama halnya dengan berita kedekatan Larissa dan pebalap mobil di atas. Kita perlu meluruskan berita-berita bohong yang tersebar pada masyarakat. Sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar, dan seorang muslim juga perlu memilah dan memilih berita yang benar dan sekadar hoax.
Kita dapat mengambil pelajaran penting dari berita Rio Haryanto dan Larissa Chou dan mencari kebenaran berita-berita yang beredar tersebut.