Masjid Hagia Sophia – Baru-baru ini seluruh dunia digemparkan dengan berita meseum Hagia Sophia dibuat menjadi masjid Hagia Sophia kembali. Hal ini, menimbulkan banyak sekali pendapat-pendapat miring maupun pujian dari berbagai kalangan.
Masjid Hagia Sophia Bukti Kekuasaan Allah
Sobat cahaya islam, pasti merasa senang atas kabar gembira ini. Beberapa pihak bahkan ada yang melakukan sindiran terhadap perubahan museum menjadi masjid ini, misalnya beberapa sindiran dari Yunani terhadap Turki.
Sejarah Singkat Hagia Sophia
Sejarah menyebutkan, pada tahun 537 M sampai 1453 M bangunan ini merupakan tempat ibadah atau katerdal Ortodoks. Kemudian diambil alih oleh pasukan salib ke-4 dan mengubahnya menjadi katerdal Katholik di tahun 1204-1261 M di bawah kepimpinan Kekaisaran Latin Konstantinopel. Tidak lama setelah itu, konstantinopel ditaklukan oleh Muhammad Al-Fatih di bawah pimpinan Turki Utsmani, bangunan ini di ubah menjadi masjid yang megah. Tepatnya pada tanggal 29 Mei 1453 sampai dengan 1931.
Tidak lama setelah itu, bangunan ini dijadikan sebagai museum dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 Februari 1935 oleh Republik Turki. Itu merupakan kejutan, sekaligus kabar gembira bagi umat muslim museum yang sempat menjadi bukti kejayaan khilafah Turki Utsmani dijadikan sebagai masjid kembali. Tepatnya pada hari jum’at, 10 Juli 2020.
Hal ini, berdasarkan hasil pengadilan Turki pembentukan musem Hagia Sophia adalah ilegal. Alasan ini yang menjadikan masjid Hagia Sophia kembali dijadikan masjid untuk beribadah umat muslim.
Bukti Kekuasaan Allah
Seolah menjadi salah satu tonggak kejayaan islam pada masa ini, masjid Hagia Sophia menuai banyak kecaman tajam dari beberapa pihak. Meski begitu, bangunan yang dijadikan masjid kembali menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah yang sangat nyata.
Sekeras apapun sesuatu dimiliki dan dijadikan sebagai bukti kejayaan orang-orang kafir, tetap Allah dapat mengambil kembali. Semua yang ada di muka bumi adalah mutlak milik Allah. Sesuai dengan firmannya:
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ ٱللَّهَ لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Artinya: “Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.” (Q.S.Al-Baqarah: 107)
Ayat ini sangat jelas, membuktikan bahwa apa-apa yang ada di bumi dan di langit adalah jelas milik Allah. Seluruh isi dari bumi serta langit berada dalam genggaman Sang Pencipta.
إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
“Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan.” (Q. S. Maryam: 40)
Sedangkan pada ayat ini dijelaskan, tidak hanya segala sesuatu yang di bumi Allah atur, bahkan kehidupan setelahnya pun atas kehendak-Nya. Sesuai garis takdir yang sudah ditetapkan.
Sobat cahaya islam, sebagai muslim yang baik harus bersyukur atas kabar gembira ini. Kembalinya Hagia Sophia sebagai bukti kekuasaan Allah dan manusia hanyalah makhluk tak mempunyai daya apa-apa.
Masjid Hagia Sophia mempunyai ragam sejarah pada masa lalu. Masa kejayaan islam pun dapat terlihat dari bangunan ini. Semua mudah bagi Allah, bahkan sebuah bangunan yang digadang-gadang memiliki tempat spesial di hati orang Yunani, kristen ortodoks
