Masa Fatrah Adalah? Cari Tahu Pengertian dan Status Ahlul Fatrah

0
681
masa fatrah adalah

Masa Fatrah Adalah – Kisah perkembangan agama islam memang menarik untuk menjadi pembahasan. Salah satu pembahasan yang perlu Sobat ketahui adalah masa fatrah. Tahukah Sobat pengertian sesungguhnya masa fatrah adalah apa?

Berbicara tentang masa tersebut, maka hal ini berkaitan dengan status ahlul fatrah. Ahlul fatrah sendiri adalah mereka yang hidup sebelum Rasulullah SAW mendapat wahyu tentang islam. Bagaimana status mereka kelak? Berikut pembahasannya untuk Sobat.

Pengertian Masa Fatrah Adalah

Pengertian masa fatrah adalah periode atau waktu jeda di antara pengutusan dua nabi. Lamanya waktu kekosongan nabi dan rasul tersebut berbeda-beda. Namun yang pasti jeda berlangsung dalam waktu sangat lama.

Sebagai contoh, jarak pengutusan Nabi Adam dengan Nabi Nuh memakan waktu 10 abad. Hal serupa juga berlaku dalam jeda antara Nabi Ibrahim dan Nabi Nuh.

Sementara itu, jeda pengutusan Nabi Musa dan Nabi Isa sampai 17 abad lamanya. Jarak antara pengutusan Nabi Isa dan Nabi Muhammad juga tergolong lama yakni 569 tahun.

Masa ini juga bisa dibilang sebagai periode terputusnya wahyu atau risalah karena tak ada satupun nabi yang Allah utus.

Perubahan di Masa Fatah

Dalam jarak yang sangat lama itu, jelas saja banyak hal yang terjadi terhadap umat manusia di bumi. Salah satunya yaitu terjadinya perubahan kitab suci, seperti yang terjadi di Bani Israil.

Adapun contoh nyata dari terjadinya masa tersebut adalah berubahnya Kitab Injil dan Taurat oleh Bani Israil. Saat Allah SWT mengutus Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir, banyak orang yang menolak sampai memusuhinya.

masa fatrah adalah

Selain itu, jarak antara Nabi Isa dan Rasulullah yang hampir 6 abad, sudah membuat ajaran tauhid sangat berubah. Umat manusia di muka bumi pun mulai kehilangan arah. Banyak di antara mereka yang kemudian menyembah, api, salib, dan berhala.

Dalam kondisi tersebut, tugas Rasulullah adalah menyerukan tauhid serta mengajak manusia menuju peradaban mulai sesuai ajaran agama. Tentu saja, Nabi Muhammad SAW mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya itu.

Status Orang yang Hidup di Zaman Fatrah

Sobat Cahaya Islam, karena masa tersebut adalah zaman kekosongan Nabi, bagaimana status manusia yang hidup di kala itu? Ternyata ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, yaitu:

1.  Selamat dari Siksa Neraka

Kelompok Syafi’iyyah dan Asy’ariyah berpendapat, ahlul fatrah atau mereka yang hidup di zaman fatrah akan selamat dari siksa neraka. Para ulama yang berada di kelompok tersebut juga berpendapat, ahlul fatrah akan masuk ke dalam surga. Mereka berpedoman dengan ayat Al Quran yang berbunyi,

وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ ٱلْقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبْعَثَ فِىٓ أُمِّهَا رَسُولًا يَتْلُوا۟ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتِنَا ۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِى ٱلْقُرَىٰٓ إِلَّا وَأَهْلُهَا ظَٰلِمُونَ

Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al-Qashash [28]: 59)

2. Masuk Neraka

Namun, ulama dalam kaum Mu’tazilah, mazhab Maturidiyah dan Hanafiyah berpendapat, ahlul fatrah akan masuk neraka. Mereka berpendapat seperti itu karena menganggap ahlul fatrah tetap masuk dalam mukallaf walaupun tak ada Rasul yang Allah utus.  Sebagian ulama juga berpendapat, para ahlul fatrah sejatinya bisa menemukan Allah dengan memakai akal mereka.

Pendapat ini didukung dengan dalil dalam Al Quran yang berbunyi,

وَلَيْسَتِ ٱلتَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ إِنِّى تُبْتُ ٱلْـَٰٔنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

“Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.”  (QS. An-Nisa [4]: 18)

3.  Dikembalikan Kepada Ilmu Allah

Ada juga ulama dalam mazhab Hanabilah yang menyatakan status ahlul fatrah dikembalikan pada ilmu Allah. Sebagian ulama menggambarkan, ahlul fatrah di hari kiamat kelak akan Allah uji dengan masuk ke dalam api. Jika mereka masuk ke api tersebut maka masuk neraka, sedangkan jika tidak maka selamat.

masa fatrah adalah

Sobat Cahaya Islam, itulah pengertian masa fatrah adalah yang menarik untuk Sobat pahami. Mengenai pendapat tentang status ahlul fatrah, sejatinya Allah SWT yang lebih mengetahui. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY