Malioboro Rusuh, Ini Kerugian Dari Aksi Anarkis Dalam Pandangan Islam

0
1003

Malioboro – Demo yang dilakukan di Yogyakarta yang berlokasi di sekitar Malioboro berlangsung dengan tidak baik. Pasalnya, selain melakukan demo, peserta juga melakukan tindakan anarkis. Salah satu contohnya adalah membakar cafe, kendaraan, serta merusak kantor DPRD.

Demo tersebut seperti sengaja dilakukan untuk memprovokasi masyarakat. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan adanya tindakan anarkis ketika melakukan demo. Padahal, demo yang baik seharusnya hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat tanpa adanya tindakan yang anarkis.

Sobat Cahaya Islam, Islam mengajarkan kita untuk bebas menyampaikan pendapat kita di depan umum. Tetapi, menyuarakan pendapat harus dengan cara yang baik dan tidak ada kekerasan.

Namun, pada saat ini orang-orang lebih suka menyuarakan pendapatnya tanpa mengikuti aturan. Sehingga aturan yang dibuat untuk berdemo tanpa melakukan tindakan anarkis merupakan suatu hal yang sia-sia.

Akibatnya, polisi terpaksa menangkap dan memasukkan dalam penjara orang-orang yang menjadi provokator penyebab terjadinya tindakan anarkis tersebut. Lalu, bagaimana kerugian dari adanya tindakan anarkis dalam pandangan Islam?

Pandangan Islam Terhadap Aksi Tindakan Anarkis yang Terjadi Di Malioboro

Melakukan tindakan anarkis ketika berdemo dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan tindakan anarkis merupakan suatu tindakan kekerasan yang sudah dilarang dalam agama maupun dalam peraturan negara.

Tindakan anarkis dilarang dalam agama Islam dikarenakan selain merugikan diri sendiri, orang lain di dunia, tindakan anarkis dapat juga menyebabkan kerugian seseorang di akhiratnya. Mengapa? Tindakan anarkis ada banyak contohnya di dunia, salah satunya adalah berdemo tanpa mengindahkan peraturan dalam UU maupun dalam agama. Sehingga terjadi aksi pembakaran seperti yang terjadi di Malioboro.

Lalu, Apakah kita berdosa apabila melakukan tindakan anarkis? Apa sajakah contoh kerugian lain yang didapatkan dari tindakan anarkis dalam pandangan Islam?

Tindakan anarkis dapat menyebabkan seseorang menjadi berdosa apabila dengan tindakan anarkisnya tersebut dia membunuh orang lain, menganiaya orang lain, atau menghancurkan tempat peribadatan seperti masjid.

Sedangkan, kerugian yang didapatkan dari tindakan anarkis dalam pandangan Islam ada banyak sekali, diantaranya adalah:

1.  Membuat Orang Lain Merasa Teraniaya

Mengapa? Hal tersebut dikarenakan apabila kita melakukan suatu kekerasan terhadap orang lain. Kemudian, orang tersebut merasa teraniaya dikarenakan perbuatan kita. Ingat, doa orang yang teraniaya itu tidak ada hijabnya di hadapan Allah.

Namun, jika orang yang kita aniaya tersebut ikhlas dan pasrah kepada Allah semata. Maka, Allah akan memberikan sesuatu yang lebih baik daripada milik orang teraniaya tersebut yang dihancurkan.

2. Dapat Membunuh Orang Lain

Menghilangkan nyawa manusia dapat mengundang kemurkaan dari Allah. Tindakan anarkis dapat memungkinkan terjadinya pembunuhan terhadap seseorang. Mengapa? Hal tersebut diakibatkan ketika kita sibuk melakukan demonstrasi dan melempar batu ke gedung DPRD contohnya.

Pandangan kita hanya terfokus ke gedung DPRD tersebut, kita tidak akan fokus ke arah batu yang kita lempar tadi. Padahal, batu yang kita lempar tadi bisa jadi mengenai kepala orang lain yang mengakibatkan seseorang mengalami gegar otak atau menghembuskan nafas terakhirnya karena kehabisan banyak darah.

Oleh karena itu, Allah mengharamkan manusia untuk membunuh sesamanya tanpa ada alasan yang dibenarkan menurut syar’i. Sebagaimana ayat yang berbunyi:

قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُم مِّنْ إِمْلَٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلْفَوَٰحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا۟ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Artinya: Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar”. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya) (Q.S. Al-An’am:151).

3. Membuat Masyarakat Menjadi Ketakutan

Mengapa? Hal tersebut dikarenakan ketika terjadi kerusuhan diakibatkan demo yang dilakukan dengan tindakan anarkis membuat masyarakat menjadi cemas. Kekhawatiran masyarakat apabila terjadi perusakan fasilitas, pembakaran bangunan seperti toko dan restoran, serta perusakkan tempat mereka bekerja sebagaimana yang terjadi pada tahun 1998.

Padahal, Islam melarang kita untuk berbuat kekerasan. Hal ini sudah diterapkan semenjak zaman Nabi Muhammad ketika terjadi peperangan antara orang muslim dan orang kafir titik dalam peperangan tersebut, Nabi Muhammad memerintahkan kepada pasukannya agar tidak melakukan penghancuran tempat ibadah, tidak menyakiti orang tua, tidak menyakiti anak-anak, tidak menyakiti wanita, serta tidak menebang pohon sembarangan.

Itulah pandangan Islam terhadap aksi anarkis yang terjadi di Malioboro. Semoga tidak ada lagi demo yang menggunakan tindakan anarkis sebagai kekuatan utamanya agar aspirasinya didengarkan dan segera dilakukan oleh pemerintah sebagaimana yang terjadi di Malioboro kemarin. Amiiinn….

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY