Cemburu buta – Kata cemburu sepertinya tidak asing untuk didengar. Banyak orang yang mengutarakan rasa cemburu terhadap suami ataupun istrinya. Bahkan pada fenomena pacaran pun istilah cemburu buta marak digunakan. Belum lagi kasus yang terjadi dikarenakan cemburu buta, seperti penganiayaan, kekerasan hingga pembunuhan.
Cemburu pada hakekatnya adalah naluri yang dimiliki oleh manusia. Namun sayangnya, cemburu justru dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan yang tidak benar. Beberapa waktu lalu, jasad seorang laki-laki ditemukan dan dipastikan merupakan korban pembunuhan. Kemudian setelah itu pelaku berhasil ditangkap. Ia mengatakan bahwa motifnya membunuh adalah karena cemburu.
Cemburu Buta? Ketahui Ini Pentingnya Mengendalikan Perasaan Menurut Islam
Cemburu buta merupakan naluri yang muncul begitu saja. Namun sayangnya, apabila cemburu ini muncul tidak pada tempatnya maka akan berujung pada hal-hal yang tidak baik. Kita dapat melihat banyaknya kasus penganiayaan, pembunuhan yang didasari atas rasa cemburu. Baik itu dengan suami, istri atau bahkan dengan pacar yang kita tahu itu bertentangan dengan ajaran islam.
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
Ayat ini menjelaskan mengenai perasaan yang dirasakan oleh diri sendiri yang dapat memicu kepada kemaksiatan atau perbuatan keji. Maka hendaknya kita mengingat Allah sehingga setelahnya kita akan ingat kesalahan-kesalahan kita.
Bagaimana Pentingnya Mengendalikan Perasaan Menurut Islam?
Larangan Berlebihan, Termasuk Rasa Cinta
Pentingnya mengendalikan perasaan adalah agar segala sesuatunya tidak berlebihan. Salah satunya adalah perasan cinta terhadap makhluk Allah SWT. Perasaan yang disebut sebagai cemburu buta ini ada dikarenakan rasa cinta kita yang melebihi batas seharusnya. Padahal bagaimanapun Allah adalah cinta yang kedudukannya paling tinggi, lebih dari apapun di dunia ini.
Agar Terhindar Dari Kemudharatan
Jika kita tidak dapat mengendalikan perasaan. Baik itu cinta, cemburu ataupun marah maka ini akan menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan yang zalim dan mudharat. Maka dari itu, penting untuk menjaga perasaan agar tidak berlebihan. Ingat, bahwasanya Allah adalah pemilik semesta sehingga hindari perasaan berlebihan kepada selain Allah.
لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.
Melindungi Diri Dari Kekecewaan
Dengan mengendalikan perasaan maka ini sama halnya menghindarkan kita dari kekecewaan. Kekecewaan yang berlebihan bisa menjadi pintu untuk berbuat zalim atau hal-hal yang tidak baik. Itu sebabnya, kita harus pandai dalam mengelola perasaan agar bagaimanapun kecewanya, syaitan tidak dapat menuntun kita untuk berbuat yang bertentangan dengan ajaran islam.
Cemburu buta – dapat berujung pada perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari syariat islam. Jika terjadi demikian, itu artinya perasaan tersebut berlebihan atau bahkan rasa cinta kita kepada Allah lah yang kurang. Sehingga dengan mudah dapat terjerumus pada kezaliman. Naudzubillah. Semoga kita dapat lebih mencintai Allah dan mengendalikan diri dari rasa cinta berlebihan.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-A’raf Ayat 201
(2) – Surat Al-An’am Ayat 163
