Makna Hari Raya Pagerwesi Bagi Umat Hindu, Beda Cara dengan Muslim

0
608
Makna Hari Raya Pagerwesi

Makna Hari Raya Pagerwesi – Tepat pada tanggal 26 Oktober kemarin, umat hindu merayakan Pagerwesi. Pada hari ini umat Hindu di Bali disamping mengaturkan widhi widhana di Sanggah Kemulan.

Mereka pun menenangkan pikiran dengan cara beryoga semedi. Lalu apa makna hari raya Pagerwesi ini?

Pagerwesi jatuh pada Budha Kliwon Sinta yang merupakan hari Payogan Sang Hyang Pramesti Guru dengan diiringi oleh Dewata Nawa Sanga. Artinya, Hyang Pramesti Guru diyakini sebagai Tuhan yang dalam manifestasinya sebagai guru yang sejati.

Makna di dalam Sang Hyang Widhi adalah bahwa dia sang pencipta, pemelihara, pemusnah atau dikenal dengan Uttpti, Stiti dan Pralina. Pada aksara suci, disebut Ang, Ung, Mang.

Sedangkan Pagerwesi untuk memperingati hari suci dengan rangkaian acara adat sebagaimana dilakukan pada hari Saraswati.

Di mana hal ini dipercaya telah turun ilmu pengetahuan yang suci bagi umat Hindu. Sehingga mereka menciptakan kerukunan, kemajuan, keberadaan umat dan perdamaian.

Menilik Pagerwesi, berasal dari kata pager atau pagar sebagai tabir pelindung yang kuat. Dan wesi artinya besi yakni bermakna kuat untuk melindungi umat pemeluk agama Hindu.

Merayakan Pagerwesi maka mereka melakukan upacara untuk membentengi diri sendiri dengan berbagai kegiatan suci setiap tahunnya.

Nah, Sobat Cahaya Islam, lalu bagaimana pendapat agama Islam?

Makna Hari Raya Pagerwesi Bagi Umat Hindu, Beda Cara dengan Muslim

Jika di dalam Hindu untuk membentengi diri sendiri menggunakan beberapa kegiatan suci seperti yang dilakukan saat memperingati hari Saraswati. Lalu bagaimana dengan Islam?

Berbeda dengan umat Hindu, agama Islam selalu mengingatkan kita untuk berusaha melindungi diri kita dari berbagai penyakit hati dan godaan setan dengan cara melakukan beberapa amalan. Apa saja?

1.      Shalat

Shalat wajib lima waktu adalah perintah pertama Allah SWT bagi seluruh umat Muslim. teramat pentingnya, sehingga jika tidak bisa shalat dengan berdiri maka Allah memperbolehkan shalat dengan duduk.

Makna Hari Raya Pagerwesi

Pun, jika dengan duduk tidak mampu karena sakit maka boleh melaksanakannya dengan berbaring. Jika demikian pun tidak bisa, maka boleh cukup dengan mengedipkan mata.

2.      Sedekah

Sama halnya dengan shalat, bersedekah juga bisa melindungi diri kita dari berbagai penyakit yang bisa mengotori hati dan akal pikiran.

Makna Hari Raya Pagerwesi

Maka dari itu, seringlah bersedekah dengan hati yang ikhlas. Sedekah bukan hanya berupa materi, Sobat. Kita pun bisa bersedekah waktu untuk menyempatkan orang lain yang butuh peran kita. Juga sedekah tenaga untuk membantu mereka yang butuh pertolongan.

وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Artinya: Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

— Surat Al-Munafiqun Ayat 10

3.      Dzikir

Berdzikir bisa menjadi pagar yang kuat agar tidak mudah diganggu oleh bujuk rayu setan. Selain itu, melalui dzikir ilmu-ilmu jahat: seperti santet, tidak akan bisa mempengaruhi kita. MasyaAllah.

Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabut:45)

Nah, Sobat, demikian di atas merupakan ulasan mengenai makna hari raya Pagerwesi yang diperingati dengan berbagai kegiatan suci.

Berbeda dengan agama Islam yang memerintahkan umatnya untuk melindungi diri dengan melakukan beberapa amalan thayyibah. Semoga bermanfaat!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY