Mahasiswa KKN UGM Jogjakarta – KKN merupakan salah satu kegiatan penting dalam kehidupan mahasiswa di Indonesia. Namun baru-baru ini, mahasiswa KKN UGM Jogjakarta menjadi viral di sosial media.
Sayangnya mahasiswa tersebut viral bukan karena prestasi selama menjalani KKN. Inilah yang membuat masyarakat merasa miris dan menyayangkannya.
Viral Mahasiswa KKN UGM Jogjakarta Berbuat Tidak Senonoh
Kabar dugaan mahasiswa KKN UGM Jogjakarta melakukan tindakan tidak senonoh menyebar luas di sosial media. Kabar tersebut beredar pertama kali lewat akun Twitter bernama @UGM_FESS.
Sontak saja postingan akun Twitter satu ini langsung menarik perhatian publik. Tetapi dalam postingan itu tak menyebut detail lokasi dan peristiwa secara rinci.
Pihak kampus UGM mengkonfirmasi bahwa kasus tersebut masih berada dalam tahap investigasi. Lebih lanjut, UGM kabarnya akan memberikan penjelasan secara resmi tentang peristiwa itu sesudah mendapat informasi lebih detail.
Kepala Desa Pucungroto yakni Eddy Widodo, yang merupakan lokasi KKN itu mengkonfirmasi mahasiswa UGM melakukan KKN di desanya. Namun menurutnya, para mahasiswa tak terlibat dalam tindakan tidak senonoh seperti dalam video yang viral.
Menurut keterangannya, kejadian sebenarnya yaitu dua mahasiswa tengah duduk di ruang tamu rumahnya. Tetapi, informasi yang menyebar di sosial media begitu berbeda dengan kenyataan.
Berbuat Tidak Senonoh dalam Pandangan Islam
Sobat Cahaya Islam, besar harapan pemberitaan tentang mahasiswa KKN UGM Jogjakarta yang berbuat tidak senonoh, tak benar adanya. Bukan tanpa sebab, perbuatan seperti itu sangat terlarang terutama di mata agama islam.
Perbuatan tidak senonoh sama artinya melakukan zina dengan pasangan yang bukan muhrim. Memang aksi tersebut bisa saja terjadi di kalangan mahasiswa KKN.
Mengingat saat KKN, mahasiswa bisa berdua-duaan di tempat yang sepi di pinggir desa. Di tempat seperti itulah, setan akan mengganggu manusia yang berdua-duaan.
Karena itu, penting untuk mencegah mahasiswa yang lawan jenis untuk berduaan terlebih di tempat sepi. Apalagi bisa saja aksi mereka menimbulkan fitnah seperti sekarang.
Hukuman Zina dalam Pandangan Islam
Sobat Cahaya Islam, hendaknya Sobat senantiasa menjauhi hal-hal yang berkaitan dengan zina. Di bawah ini terdapat beberapa pandangan islam terhadap perbuatan zina:
1. Zina Menyebabkan Iman Keluar dari Diri Manusia
Para ulama sepakat bahwa zina termasuk dalam Al Kabaa’irr atau dosa-dosa besar. Mengingat Allah SWT melarang hambanya untuk mendekati apalagi sampai berbuat zina.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الْإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الْإِيمَانُ
“Apabila seorang hamba berzina keluarlah iman darinya. Lalu iman itu berada di atas kepalanya seperti naungan, maka apabila dia telah bertaubat, kembali lagi iman itu kepadanya” [Hadits shahih riwayat Abu Dawud no. 4690 dari jalan Abu Hurairah]
Hadist diatas menjelaskan bahwa iman yang berada di dalam diri seorang mukmin bisa tercabut ketika melakukan zina.
2. Zina Menghilangkan Kesempurnaan Iman
Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ
“Dari Abi Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak akan berzina seorang yang berzina ketika dia berzina padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan meminum khamr ketika dia meminumnya padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan mencuri ketika dia mencuri padahal dia seorang mukmin. Dan tidak akan merampas barang yang manusia (orang banyak) melihat kepadanya dengan mata-mata mereka ketika dia merampas barang tersebut pada dia seorang mukmin” [Hadits shahih riwayat Bukhari no. 2475, 5578, 6772, 6810 dan Muslim 1/54-55]
Hadist tersebut menunjukkan bahwa jika seorang mukmin berzina dan terus melakukannya, maka hilang kesempurnaan iman dari dalam dirinya.
3. Allah Tidak akan Berbicara kepada Pezina
Rasulullah SAW bersabda:
ثلاثةٌ لا يكلِّمهُم اللهُ ولا ينظرُ إليهم يومَ القيامةِ ولا يزكِّيهِم ولهم عذابٌ أليمٌ : شيخٌ زانٍ ، وملكٌ كذابٌ ، وفقيرٌ مختالٌ
“Ada tiga golongan (manusia) yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang sangat pedih, yaitu ; Orang tua yang berzina, raja yang pendusta (pembohong) dan orang miskin yang sombong” [Hadits shahih riwayat Muslim 1/72 dari jalan Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti diatas]
Hal ini juga berlaku bagi orang yang sudah atau pernah menikah seperti duda ataupun janda.
Sobat Cahaya Islam, jangan sampai terjadi perbuatan tidak senonoh di kalangan mahasiswa KKN UGM Jogjakarta ataupun mahasiswa lainnya. Mari pertebal keimanan Sobat agar senantiasa terhindar dari perbuatan zina.