Lukman Sardi Murtad Selepas Umroh, Begini Pandangannya dalam Islam

0
965
Lukman Sardi

Lukman Sardi – Beberapa hari ini, pemberitaan media dikejutkan dengan murtadnya Lukman Sardi selepas perjalanan Umrah. Tentu saja hal ini menjadikan umat kaget dan sebagian bertanya – tanya. Pasalnya, Lukman merupakan salah satu aktor kenamaan yang para fans segani. Salah satu kiprahnya dalam dunia perfilman masih jelas terkenang oleh para penikmat bioskop nusantara.

Sobat Cahaya Islam, kemurtadan yang Lukman Sardi lakukan bisa saja terjadi pada umat lainnya. Maka dari itu, umat tak boleh lengah dalam menjaga aqidah mereka. Sebab, arus pemurtadan umat muslim datang dari segala penjuru.

Bagaimana Umat Menyikapi Kasus Lukman Sardi yang Murtad dari Islam?

Lukman Sardi

Sobat Cahaya Islam, kasus murtadnya Lukman Sardi dalam Islam patut masuk menjadi bahan evaluasi umat. Pasalnya, kondisi demikian mulai marak terjadi bahkan saat pandemi menyerang bangsa. Selain itu, murtadnya seorang public figure bisa saja menjadi bentuk teladan bagi sebagian umat lainnya.

Jika demikian yang terjadi, tentu hal tersebut akan sangat berpengaruh pada orang – orang sekitar bahkan yang mengidolakannya. Apalagi jika artis tersebut adalah artis legendaris dan memiliki banyak penggemar. Tentu dapat umat bayangkan berapa juta umat akan terpengaruhi bukan?

Salah satu hal yang menjadi alasan Lukman murtad yakni sebab merasa tak puas dengan hal tertentu dalam Islam. Bisa saja ketidaksukaan artis tersebut pada Islam lantaran tak mendapat kepuasan jawaban sehingga merasa Islam tidak menaungi hal tersebut.

Sobat Cahaya Islam, seringkali umat menemukan fakta bahwa banyak yang murtad lantaran bosan bahkan tak puas dengan Islam. Padahal, ajaran apapun dalam Islam, bila umat mengkaji dengan benar semuanya akan terlihat bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kesejahteraan umat.

Namun, mindset ini nampaknya tak semua umat miliki, sehingga muncul kesalahpahaman. Ada juga yak tak memahami terkait kejenuhan umat akan Islam sebab sibuk dengan kehidupan pribadi sehingga tak ada waktu terkait urusan agama. Wallahua’lam.

Mengapa Terjadi Murtad Secara Massif Pada Bangsa Mayoritas Islam?

Lukman Sardi

Sobat Cahaya Islam, faktor terjadinya murtad pada wilayah yang mayoritasnya muslim bisa saja karena beberapa hal. Salah satunya yakni, arus globalisasi. Globalisasi memang lebih terlihat sebagai fenomena yang positif.

Namun siapa yang menyangka saking positifnya justru aqidah umat harus tergadaikan. Dengan adanya kebebasan dalam segala hal , termasuk berpendapat sekalipun umat dengan mudah mengekspresikan segala hal yang Ia pikirkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah : 217 yakni :

وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَـئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya : Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. “ ( Qs Al Baqarah : 217 )

Padahal, kondisi hari ini melazimi adanya eksistensi pemikiran dari segala hal mulai dari pemahaman komunisme, liberalism bahkan konspirasi. Dengan demikian, hal ini menjadi celah masuknya para misionaris untuk memurtadkan umat Islam sebagaimana cita – cita awalnya.

Bisa saja, umat hari ini tak menyadari sebab umat sudah mulai terbiasa dengan pemikiran di luar Islam bahkan sudah ada anggapan bahwa menjadikan Islam sebagai tolok ukur kehidupan adalah aktivitas yang kuno. Innalillahi. Maka dari itu, umat perlu lebih waspada lagi agar umat tak tersesat dan terjebak dalam arus maksiat.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kasus Lukman Sardi yang murtad dan faktor penyebab kemurtadan umat secara umum. Semoga artikel ini dapat menjadi ulasan sederhana untuk menginformasikan kepada umat agar lebih melakukan penjagaan aqidah secara serius. Aaamin yarobbal ‘alamin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY