Koruptor Emir Moeis, Potret Politisi Era Kapitalis

0
1047
Emir Moeis

Koruptor Emir Moeis – Berita pemberitaan koruptor Emir Moeis nyatanya melukai harga diri bangsa. Sebab telah lama bangsa merdeka, namun kebebasan hakiki tak juga segera umat dapatkan. Salah satu faktornya yakni tumbuh suburnya korupsi di Indonesia.

Sobat Cahaya Islam, berita seperti koruptor Emir Moeis bisa saja menimpa pada umat lainnya. Sebab, secara fitrah memang umat sifatnya serakah apalagi dengan urusan harta.

Namun, dengan belajar Islam maka umat dapat mengontrol dengan baik dirinya ketika ada permasalahan dengan harta itu sendiri.

Bagaimana Seharusnya Umat Menyikapi Kasus Koruptor Emir Moeis?

Emir Moeis

Persoalan korupsi tak bisa umat pandang secara sepele. Sebab korupsi ini menjadikan umat menderita karena terambil haknya.

Selain itu, dalam Islam korupsi malah lebih mendzalimi masyarakat selain mencuri. Sebab hal yang menjadi objek korupsi adalah hal yang berhubungan dengan kenegaraan dengan skala yang masif.

Kasus yang Emir Moeis alami bisa saja sudah pernah terjadi pada politisi sebelumnya. Hal ini yang perlu umat mewaspadai.

Mengapa, seiring dengan bertambahnya zaman kasus korupsi malah terus terjadi? Mengapa setelah bangsa merdeka berpuluh tahun lamanya, jumlah yang terkorup malah lebih besar?

Ini adalah serangkaian jawaban yang memang harus umat jawab sehingga bisa mengkonstruksikan cara serta solusi agar umat tidak terjebak dalam dosa korupsi.

Di sisi lain, maraknya aktivitas korupsi juga menjadi evaluasi bagi sistem pendidikan di Indonesia. Seperti yang umat ketahui bersama bahwa kurikulum pendidikan bangsa mengalami banyak perombakan.

Tujuannya yakni agar generasi dapat memiliki karakter yang baik. Seluruh poin karakter kebaikan yang ada dalam perumusan kurikulum memang tidak bertentangan dengan syariat.

Namun dalam pelaksanaannya, ternyata karakter tersebut tak dapat terealisasikan secara mudah.

Alih – alih memiliki generasi dengan karakter baiknya, malah degradasi moral, free sex serta perbuatan amoral lainnya menjadi aktivitas yang trending di kalangan generasi.

Padahal, seharusnya dalam Islam umat haruslah mengikuti syariat Islam tanpa terkecuali. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta’ala yakni dalam surat Al Baqarah ayat 41 :

وَاٰمِنُوْا بِمَآ اَنْزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُوْنُوْٓا اَوَّلَ كَافِرٍۢ بِهٖ ۖ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۖوَّاِيَّايَ فَاتَّقُوْنِ

Artinya : Dan berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur’an) yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah, dan bertakwalah hanya kepada-Ku.

Mengapa Kasus Korupsi Negeri Tak Pernah Berhenti?

Emir Moeis

Sobat Cahaya Islam, korupsi yang sudha menggurita dalam negeri tentu tak bisa begitu saja sirna. Sebab, ada banyak aspek yang perlu umat perbaiki sebelum akhirnya memiliki negeri yang bebas korupsi.

Selain itu, umat juga perlu mengkaji secara mendalam fakta terkait kehidupan hari ini.

Secara tidak langsung, tentu umat mengetahui bahwa kehidupan sekarang lebih suka menitikberatkan pada hal seperti keuntungan belaka.

Tak biasa memperdulikan hak rakyat dan kaum papa. Kebiasaan ini nyatanya menjadi pola pikir dalam diri umat khususnya mereka yang memiliki jabatan dalam pemerintahan.

Tujuan awal bisa jadi memang mulia, namun ketika mereka telah menjabat dan duduk di kursi dengan nyaman nyatanya tak banyak perubahan yang umat dapatkan. Innalillah.

Dengan demikian, sangat penting bagi umat untuk senantiasa menjaga keimanan serta penglihatan hati agar tak lagi terjebak dalam pusaran dosa massal yakni seperti korupsi.

Sebab harta yang umat ambil itu adalah hal masyarakat luas yang bisa jadi dari uang pajak maupun pembayaran lainnya.

Sungguh para koruptor adalah pencuri serta perampok yang bahkan dalam Daulah Islam ketika tegak bisa saja mendapat hukuman mati. Sebab dampak yang mereka hasilkan sangatlah beresiko tinggi bagi keberlangsungan hidup.

Nah sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai koruptor Emir Moeis serta bagaimana perlunya umat merespon masalah tersebut. Semoga dengan adanya ulasan ini umat dapat memahami agar tak ikut terjebak dalam pusaran korupsi. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY