Komentar Indira Kalistha – Beberapa waktu lalu seorang selebgram melontarkan pengakuan atau komentar mengenai corona. Dalam video perbincangan yang diunggah oleh Gritte Agatha dalam channel YouTubenya. Indira memberikan pengakuan dimana dirinya biasa-biasa saja menanggapi wabah corona ini. Hal ini kemudian memancing komentar banyak pihak. Bahkan tidak sedikit yang menghujat komentar yang dilontarkan oleh selebgram Indira Kalistha ini. Banyak orang menyayangkan atas sikap dan pengakuan yang dianggap menyepelekan corona.
Sebagai seorang yang dianggap influencer ini, Indira melontarkan pengakuan dimana dirinya tidak pernah menggunakan masker. Bahkan ia mengatakan tidak pernah mencuci tangan dan melakukan hal-hal yang dianjurkan untuk menghindari terpaparnya virus corona. Pengakuan ini sangat disayangkan, apalagi diunggah dan ditonton oleh jutaan orang. Itu sebabnya, dalam agama islam kita dianjurkan untuk hat-hati dalam berbicara. Menjaga lisan sangatlah penting meskipun konteksnya hanya bercanda. Salah sedikit saja ini bisa menyinggung perasaan orang lain, menyakiti ataupun menimbulkan hal-hal tidak baik lainnya.
Komentar Indira Kalistha Soal Corona Menjadi Sorotan, Itulah Sebabnya Penting Untuk Menjaga Lisan
Lisan merupakan salah satu hal penting yang harus dijaga. Dalam berbicara, kita dianjurkan untuk berhati-hati. Karena setiap perkataan yang keluar dari mulut kita akan dimintai pertanggung jawabannya. Terlebih lagi lisan bisa menjadi sesuatu yang menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Banyak dosa bisa disebabkannya jika tidak berhati-hati dalam berlisan.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
Ini Bahayanya Jika Tidak Menjaga Lisan Dengan Baik
Lisan yang tidak terjaga akan menimbulkan banyak kemaksiatan dan dosa. Maka sobat cahaya muslim, mari kita perhatikan apa saja bahaya tidak menjaga lisan. Agar kita bisa senantiasa memperhatikan apa yang kita ucapkan. Jangan sampai lisan kita sendiri menjerumuskan kita dalam api neraka.
Menjadi Sebab Kemaksiatan
Ucapan sangat rentan dan rawan jika tidak dijaga dengan hati-hati. Terlebih di era canggihnya teknologi saat ini, apapun ucapan yang kita lontarkan akan menjadi sorotan banyak orang. Hal yang tidak baik untuk dilontarkan ini bisa menjadi salah satu pemicu kemaksiatan. Bagaimana bisa? Karena banyak orang yang akan mendengar, menilai bahkan meniru dari apa yang kita ucapkan. Jika banyak orang melakukan hal tidak baik karena ucapan kita, maka kita akan memikul pertanggung jawaban atas hal tersebut. Naudzubillah.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Dapat Menjerumuskan Dalam Api Neraka
Dalam agama islam, kita sebagai seorang muslim dianjurkan untuk berbicara yang baik. Dan bahkan diam merupakan tindakan lebih baik dibandingkan melontarkan perkataan yang buruk. Itu sebabnya, menjaga lisan sangatlah penting. Akibat dari tidak berhati-hati dalam berbicara ini dapat menimbulkan kemaksiatan yang akan menjerumuskan kita dalam api neraka.
Dapat Menyakiti Orang Lain
Tidak jarang perkataan seringkali menyakiti perasaan orang lain. Bahkan kata-kata yang kita lontarkan bisa menjadi tindakan yang akhirnya mendzalimi orang lain. Oleh karena itu, bagaimana agar kita selamat dari lisan? Berbicaralah yang baik, dan diam jika memang perlu. Dalam agama islam, saat marah pun kita dianjurkan untuk diam. Hal ini untuk menghindari bahaya dari lisan saat marah.
Komentar Indira Kalistha – Pengakuan yang terkesan menyepelekan corona ini menuai hujatan dari orang banyak. Sangat disayangkan karena pengakuan atau komentar yang dilontarkan ini mungkin akan membuat lebih banyak orang juga ikut menyepelekan wabah yang terjadi. Itu sebabnya sobat cahaya islam, pentingnya menjaga ucapan dan lisan kita. Agar tidak menjadi sebab kemaksiatan.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Qaf Ayat 18
(2) – Surat Al-Isra’ Ayat 36
