K-Link Tower Kebakaran, Ini Hikmah di Baliknya

0
336
K-Link tower kebakaran

K-Link tower kebakaran – Musibah bisa terjadi dan menimpa kepada siapa saja di seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satunya ada musibah K-Link tower kebakaran yang terjadi belum lama ini.

Sontak saja kebakaran K-Link Tower langsung menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Banyak orang yang mencari tahu korban dan kerugian dari kebakaran tersebut.

Peristiwa K-Link Tower Kebakaran

Informasi tentang K-Link tower kebakaran dilaporkan oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan tepat jam 10.05 WIB. Sementara itu, kebakaran terjadi pada hari Sabtu 15 Juli kemarin di gedung bertingkat Jl. Gatot Subroto.

Syamsul Huda selaku Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengatakan bahwa objek terbakar adalah Gedung K-Link di lantai 7. Berdasarkan keterangan Syamsul, pihaknya mengerahkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran.

Tidak lama setelahnya, 115 personil berjibaku untuk menjinakan api yang mulai berkobar sejak jam 09.58 WIB.

Setelah kejadian itu, pihak manajemen gedung K-Link Tower mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang sudah membantu. Menurut keterangan pihak manajemen, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Sementara itu, korban dengan luka bakar juga sudah menjalani pengobatan intensif di rumah sakit. Menurut informasi yang beredar, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut karena ada kebocoran tabung gas.

Musibah Kebakaran

Sobat Cahaya Islam, K-Link tower kebakaran adalah salah satu di antara banyaknya musibah yang menimpa manusia. Karena itu, hendaknya Sobat jangan sampai marah-marah ketika musibah dalam bentuk apapun datang menghampiri.

Seorang muslim sepatutnya menghadapi musibah dalam apa saja dengan sikap yang bijaksana. Pasalnya kerap kali di balik musibah tersimpan hikmah yang mendatangkan dampak positif dalam kehidupan.

Memang ketika menjalani kehidupan di dunia, Allah SWT sudah menjadikan suka dan duka sekaligus. manusia akan melihat semua kejadian yang ia alami dengan perasaan suka maupun duka.

Karena itu, hendaknya Sobat menyikapi musibah dengan Ikhlas dan memasrahkan diri kepada Allah SWT.

Hikmah di Balik Musibah Kebakaran

Sobat Cahaya Islam, agar tidak berlarut dalam musibah yang terjadi, ada baiknya Sobat mengetahui beberapa hikmah di baliknya. Berikut ini ada beberapa contoh hikmah yang bisa Sobat petik dari musibah apapun termasuk kebakaran:

1.       Musibah adalah Penggugur Dosa

Setiap manusia di dunia ini pasti mempunyai salah dan dosa. Dengan begitu, Allah memberikannya kesempatan untuk menggugurkan dosa saat ia masih berada di dunia.

Kecelakaan lift Az Zahra

Beberapa cara yang dapat manusia lakukan adalah dengan istighfar, merasakan sakit, atau tertimpa musibah. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

مَا مِنْ شَىْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ فِى جَسَدِهِ يُؤْذِيهِ إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ عَنْهُ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِه

“Tidaklah suatu musibah menimpa jasad seorang mukmin dan itu menyakitinya melainkan akan menghapuskan dosa-dosanya” (HR. Ahmad 4: 98. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanadnya shahih sesuai syarat Muslim).

2.       Tanda Kekuasaan Allah SWT

Salah satu hal yang harus manusia yakni yaitu pengakuan atas kekuasaan Allah SWT. Dengan pemahaman itu, maka manusia terhindar dari sikap sombong dan berlaku semena-mena.

Oleh karenanya, musibah yang pernah terjadi kepada manusia hendaknya membuat Sobat ingat bahwa itu merupakan tanda kekuasaan Allah SWT. Ini sebagaimana yang tertulis dalam:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Rabbmu menjadi saksi, atas segala sesuatau?” (QS. Fushshilat: 53).

3.       Musibah Datang Bisa Sebagai Azab

Musibah yang Allah datangkan kepada hamba bisa sebagai azab dari-Nya. Hal itu terjadi saat manusia tidak bertaubat serta kembali kepada aturan Allah sesudah mengalami bencana.

K-Link tower kebakaran

Hal ini tertuang dalam:

“Tanda bala (musibah) sebagai hukuman dan sebagai pembalasan adalah orang tersebut tidak bersabar, bahkan bersedih dan mengeluh kepada makhluk. Tanda bala (musibah) sebagai penebus dan penghapus kesalahan adalah kesabaran yang indah tanpa mengeluh, tidak bersedih dan tidak gelisah, serta tidak merasa berat ketika melaksanakan perintah dan ketaatan. Tanda bala  (musibah) sebagai pengangkat derajat adalah adanya rida, merasa cocok/sesuai (atas takdir Allah), dan merasa tenang jiwanya serta tunduk patuh terhadap takdir hingga hilangnya musibah tersebut” (At Tabaqatul Kubra As-Sya’rani, hal. 193).

Sobat Cahaya Islam, jangan sampai Sobat mengeluh atau mencela setiap musibah yang terjadi. Semoga saja, tak ada lagi musibah serupa seperti K-Link tower kebakaran di masa mendatang.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY