cahayaislam.id – Di bulan Ramadhan, semua umat Muslim memang diharuskan untuk melaksanakan puasa. Namun ada beberapa hal yang bisa membuat besarnya amalan puasa sia-sia belaka.
Sebagaimana pada sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
Nah, Sobat Cahaya Islam, apa maksud dari hadits di atas? Mengapa bisa amalan berpuasa seseorang tidak dianggap oleh Allah SWT? Padahal sudah pasti orang tersebut susah payah menahan lapar serta dahaga sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Amalan Puasa Sia-sia Jika Melakukan Hal-hal ini
Ada beberapa hal yang bisa membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia. Maka mulai saat ini harus kita jauhi. Apa saja?
1. Berdusta (Az-zuur)
Orang yang berkata dusta maka puasanya baginya tidak ada nilainya sama sekali. Dia hanya akan merasa lapar dan haus sehari penuh namun amalannya tetap sia-sia.
Memfitnah juga termasuk perkataan dusta, di mana sama saja dengan berbuat keji. Kelak baginya akan menerima konsekuensi yang sebanding dari Allah SWT.
2. Berkata Tidak Manfaat (Lagwu)
Yang kedua adalah di mana seseorang berkata lagwu atau tidak manfaat maka mengerjakan puasa baginya sama saja dengan kosong.
Bukan hanya lagwu, tetapi juga rofats yang artinya perkataan porno atau lebih tepatnya kata kiasan untuk hubungan badan. Kedua-duanya merupakan kata-kata keji dan tidak memiliki faedah apapun.
3. Melakukan Maksiat
Selain diperintahkan untuk menahan rasa lapar serta dahaga, puasa juga mewajibkan kita untuk menjauhi segala sesuatu yang dihukumi haram oleh syariat agama Islam. Sebab selama Ramadhan kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya ibadah menjadi sempurna.
Salah satu yang menjadikannya sempurna adalah dengan meninggalkan perkara yang dilarang olehNya.
Hendaklah kita bisa menahan seluruh anggota badan dari berbuat maksiat, baik itu mata, telinga, kedua tangan, kedua kaki dan juga mulut. Meskipun bukan perkara yang mudah namun harus kita kukuhkan bagaimana pun caranya.
Nah, salah satu yang bisa menjauhkan kita dari hal-hal tersebut adalah dengan memperkuat iman serta ketakwaan pada Allah SWT. Dengan demikian, semua akan lebih mudah dijalani dan tidak akan ada kekhawatiran sama sekali.
Selain itu, selalu dekat dan berkumpul dengan orang-orang yang alim, agar ada yang mengingatkan untuk menjauhi apa saja yang hukumnya haram baik selama bulan Ramadhan maupun bulan-bulan setelahnya.
Sebaiknya perbanyak menjalankan apa saja yang wajib maupun sunnah, agar kesempurnaan ibadahnya utuh dan ganjaran puasanya tetap diberikan oleh Allah.
Kesimpulannya adalah di mana ada orang yang masih saja melakukan perkara-perkara haram selama menjalankan puasa bulan Ramadhan seperti berdusta, memfitnah, menggunjing, atau bentuk maksiat yang lainnya maka ibadahnya tersebut tetap sah.
Hanya saja, tidak mendapatkan pahala yang sempurna di sisi Allah SWT. Sobat, semoga kita selalu dijauhkan dari hal-hal buruk semacam ini. Aamiin Allahumma Aamiin.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai apa saja hal yang bisa menjadikan amalan puasa sia-sia belaka apabila dilakukan, baik dengan keadaan sengaja maupun tidak disengaja. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
