Inke Maris Meninggal, Inilah Adab Melayat Menurut Ajaran Islam!

0
979

Inke Maris Meninggal – Indonesia baru-baru ini telah kehilangan sosok tokoh perempuan yang menginspirasi. Inke Maris berkiprah di dunia jurnalistik 12 tahun lebih, kepergiannya cukup mengejutkan berbagai lapisan masyarakat. Pasalnya, penyiar kondang yang satu ini sudah memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia.

Namun, Sobat Cahaya Islam perlu dipahami, setiap manusia tentunya akan tiba pada saat kematian. Hanya saja tidak ada yang tahu kapan dan di mana, yang pasti kematian pasti tiba. Islam mengajarkan berbagai aspek kehidupan, salah satunya adab dalam melayat. Ketika Inke Maris Meninggal tentu banyak para pelayat yang datang. Lantas, bagaimana ada yang baik ketika melayat? Yuk simak informasinya!

Adab Melayat Menurut Ajaran Islam

Kematian merupakan suatu takdir yang pasti akan menghampiri setiap manusia. Hanya saja tidak sedikit di antara mereka yang berleha-leha bahkan menghiraukan hal tersebut. Bertakziyah/ melayat yang meninggal menjadi salah satu hal yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini menjadi salah satu pengingat, bahwa setiap manusia sejatinya hanya hidup sementara di dunia ini.

Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 437), menyebutkan ada empat adab orang bertakziyah sebagai berikut: 

آداب المعزّي: خفض الجناح، وإظهار الحزن، وقلة الحديث، وترك التبسم فإنه يورث الحقد

  “Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka”.

Hal ini disampaikan juga dalam sebuah hadist, Dalam sebuah hadist juga disampaikan, “Sesungguhnya adalah hak Allah untuk mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan, oleh karena itu bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah (dengan sebab musibah itu)” (HR Bukhari dan Muslim)

Berita Inke Maris Meninggal tentunya mengundang banyak perhatian, baik kerabat maupun sahabat. Meskipun situasinya sedang dalam masa pandemi, dengan memerhatikan berbagai aturan kesehatan bisa melayat dan mendoakannya. Adapun adab melayat dalam Islam yakni sebagai berikut.

1.   Ucapan Belasungkawa

 Adab yang diajarkan dalam Islam ketika ada yang meninggal yakni mengucapkan belasungkawa. Sebagai contoh, Inke Maris Meninggal, seorang muslim hendaknya melayat/ bertakziyah baik tetangga, kerabat hingga sahabat. Ucapan belasungkawa bisa menjadi salah satu pelipur lara bagi keluarga yang ditinggalkan. Ucapan yang dilontarkan bisa menjadi motivasi untuk bersabar dan pasrah pada takdir Allah swt.

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadist: “Tidaklah seorang mukmin berbelasungkawa (ta’ziyah) kepada saudaranya karena suatu musibah, melainkan Allah Yang Mahasuci memberinya pakaian dari pakaian-pakaian kemuliaan di hari Kiamat.” (HR Ibnu Majah).

Ucapan belasungkawa dari para kerabat serta sahabat ketika Inke Maris Meninggal, tentunya bisa menjadi salah satu doa serta penguat bagi keluarga yang ditinggalkan.

2.   Bersegeralah dalam Pengurusan Jenazah

Ketika Inke Maris Meninggal, para pelayat yang dekat diharuskan untuk menyegerakan dalam pengurusan jenazah. Bagi setiap muslim, hal pertama yang harus disegerakan yakni mengurus jenazah dan tidak boleh menundanya.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا عَلِيُّ ثَلَاثٌ لَا تُؤَخِّرْهَا الصَّلَاةُ إِذَا أَتَتْ وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ وَالْأَيِّمُ إِذَا وَجَدْتَ لَهَا كُفْئًا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَمَا أَرَى إِسْنَادَهُ بِمُتَّصِلٍ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab dari Sa’id bin Abdullah Al Juhani dari Muhammad bin Umar bin Ali bin Abu Thalib dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ali, ada tiga hal, janganlah kamu menunda pelaksanaannya; (laksanakan) shalat jika telah masuk (waktunya), (mengurus) jenazah jika (ada yang meninggal), dan (nikahkan) seorang gadis jika telah mendapatkan pasangan yang sesuai.” Abu Isa berkata; “Ini merupakan hadits gharib, saya melihat sanadnya tidak muttasil. (HR. At-Tirmidzi No. 995)

Nah, Sobat Cahaya Islam, mengurus jenazah merupakan suatu poin penting yang harus disegerakan ketika ada yang meninggal. Hal ini menjadi salah satu adab yang diajarkan Islam agar tidak menunda-nunda pengurusan jenazah.

3.   Menggunakan Pakaian yang Sepantasnya

Selanjutnya, ketika melayat hendaknya menggunakan pakaian yang sepantasnya. Banyak yang mengatakan harus memakai baju serba hitam. Pada dasarnya Islam tidak mengharuskan maupun melarang untuk memakai pakaian serba hitam. Tidak tercatat aturan khusus, yang perlu diperhatikan Sobat Cahaya Islam yakni senantiasa menggunakan pakaian yang sepantasanya untuk bertakziyah.

Mari ambil contoh, ketika Inke Maris Meninggal, setiap pelayat tidak diharuskan menggunakan pakaian yang mewah dan berlebihan hanya karena Inke Maris seorang penyiar yang masyhur. Gunakan pakaian yang sepantasnya dan sesuai syariat Islam, guna menciptakan kenyamanan ketika bertakziyah.

4.   Tidak Bersikap Berlebihan

Selain itu, adab ketika melayat yakni tidak bersikap berlebihan bahkan tidak rasional. Seperti yang disinggung sebelumnya, kematian merupakan takdir yang tidak akan bisa dihindari. Oleh karena itu berikan kata-kata yang menyejukkan dan menenangkan kepada keluarga yang ditinggalkan.

 “Abu Burdah bin Abu Musa “Aku berlepas diri dari orang yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlepas diri darinya, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlepas diri dari wanita yang berteriak-teriak ketika tertimpa musibah, wanita yang mencukur rambutnya dan merobek-robek baju.”

Nah, Sobat Cahaya Islam itulah beberapa adab yang harus dilakukan seorang muslim ketika melayat. Inke Maris Meninggal, menjadi salah satu hal yang amat disedihkan, tetapi Islam mengajarkan untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Menerimanya dengan sabar, ikhlas serta tawakal adalah langkah bijak yang bisa dilakukan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY