Indra Priawan Melamar Nikita Willy, Bagaimana Lamaran Sesuai Sunnah?

0
892

Indra Priawan – Pada tanggal 26/7 dia baru saja memutuskan untuk melamar Nikita Willy. Seorang aktris yang sudah terkenal dengan kepiawannya dalam beradu akting, serta di dunia tarik suara. Lamaran ini dilakukan atas jawaban dari perkataan almarhum ayahanda Nikita Willy, tidak mengizinkan Indra Priawan berpacaran. Tanpa berlama-lama Indra Priawan memutuskan untuk melamar Nikita Willy.

Lamaran sendiri, menjadi hal lumrah dikalangan masyarakat. Hampir seluruh pernikahan diawali dengan acara lamaran terlebih dahulu. Lalu, apa kah sobat cahaya islam tahu lamaran yang sesuai dengan ajaran islam? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Khitbah atau Meminang

Khitbah dapat diartikan sebagai mukkadimah atau pendahuluan dari pernikahan. Merupakan proses meminta persetujuaan dari pihak wanita untuk dijadikan seorang istri. Meliputi beberapa tahapan untuk meyakinkan diri melanjutkan kejenjang selanjutnya atau tidak. Serta hanya sebuah proses pengumuman untuk meminta seorang perempuan untuk dinikahi.

Meminang seharusnya dijadikan sebagai jalan untuk memudahkan mencari pasangan hidup. Agama islam sudah menjelaskan beberapa kriteria yang tepat dijadikan sebagai pasangan. Sebagai muslim yang baik, tentu sobat cahaya islam tahu harus mengikuti langkah yang tepat sesuai dengan ajaran agama.

Apakah Lamaran Indra Priawan Sesuai Sunnah?

Lamaran atau khitbah, merupakan salah satu sunnah yang dapat dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Mungkin sebagian sobat cahaya islam belum tahu mengapa ini disebut sebagai sunnah yang harus dilakulan sebelum menikah.

Untuk mengetahui perempuan sudah dipinang atau belum. Khitbah atau lamaran dilakukan untuk memastikan apa perempuan yang dituju sudah yang meminang atau belum. Menghindari timpang tindih dalam lamaran. Rasulullah melarang barang yang sedang ditawar oleh orang lain. Sama halnya dengan lamaran. Tidak diperbolehkan untuk meminang seorang wanita dalam posisi dipinang orang lain.

Untuk mengetahui wajah perempuan. Terutama jika perempuan yang hendak dilamar mengenakan cadar. Saat acara pelamaran diperbolehkan untuk mengetahui wajah atau apa-apa yang membuat lelaki tergerak menikahi.

Untuk membuat diri lebih yakin menikahi. Misalnya, ketika melakukan pelamaran menanyakan beberapa hal untuk meyakinkan diri melanjutkan lamaran atau tidak. Boleh juga melakukan pelamaran dengan sindirian, atau perkataan merujuk ke arah meminang.

 خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنْتُمْ فِي أَنْفُسِكُمْ

”Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu…”(Al-Baqarah: 235).

Khitbah atau lamaran perlu dilakukan untuk menghindari hal buruk terjadi.  Tidak jarang pada zaman ini laki-laki berpenampilan seperti perempuan. Bahkan sulit untuk membedakan mana wanita dan pria. Haruslah berhati-hati dalam memilih. Beberapa kasus menyandang berita kurang baik tentang seorang pria yang menikahi pria yang menggunakan cadar.

Agar terhindar dari hal seperti ini, baiknya lelaki melamar terlebih dahulu. Mengetahui latar belakang perempuan, baik keluarga maupun dirinya. Pernikahan harus dijadikan ajang mengikat dua kepercayaan dan keluarga.

Indra Priawan memberikan contoh yang lumayan baik, melakukan pinangan terhadap seorang gadis yang sudah dapat diketahui baik buruknya. Karena sudah bersama sejak beberapa tahun kebelakang. Kabar terbaru menyebutkan kedua sejoli ini melangsungkan pernikahan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY