HUT TNI – Belajar tentang sikap cinta tanah air sudah sering diajarkan oleh Bapak Ibu guru kita saat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Sebagai warga sipil, bukan tidak mungkin kita tidak bisa mencintai tanah air dengan tindakan dan perbuatan sebagaimana seorang prajurit TNI. Seorang TNI memang ditugaskan secara khusus untuk menjaga dan melindungi negara yang ditinggalinya.
Implementasi sikap cinta tanah air dapat kita tunjukkan pada beragam kegiatan seperti peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, mempelajari tari, lagu, atau bahasa daerah. Cinta tanah air bukan melulu disangkutpautkan dengan membela negara Indonesia sampai titik darah penghabisan layaknya seorang TNI. Mereka patut diberi penghargaan atas jasa yang sudah dilaksanakan.
Sebagaimana yang terjadi pada 5 Oktober 1959 silam. Pada tanggal itu diperingati sebagai hari lahirnya TNI. Mulanya TNI bernama TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang dibentuk pada tanggal 5 Oktober 1945. Oleh sebab itu, setiap tgl 5 Oktober diperingati sebagai HUT TNI.
Sobat Cahaya Islami, pernah bertanya-tanya tidak tentang tugas seorang TNI? TNI memiliki tugas utama untuk melindungi negara dari ancaman luar. Mereka rela mengorbankan nyawa demi negara yang ditinggalinya, Indonesia. Sikap TNI tadi mencerminkan sikap bela negara dan cinta pada negara.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: “Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Al-Qashash:85)
Dalam sebuah tafsiran ayat pada QS. Al-Qashash:85 terdapat suatu petunjuk atau isyarat bahwa “cinta tanah air sebagian dari iman”. Rasulullah SAW (dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah) banyak sekali menyebut kata; “tanah air, tanah air”, kemudian Allah SWT mewujudkan permohonannya (dengan kembali ke Makkah)
Seperti penjelasan tafsiran pada ayat di atas bahwa Rasulullah selalu menyebut kata tanah air karena rasa cintanya pada Makkah. Perayaan HUT TNI ke-75 kemarin (Senin, 5 Oktober 2020) digelar secara virtual mengingat kondisi yang belum memungkinkan untuk mengadakan acara di luar, dengan presiden sebagai pembina upacara.
Pada peringatan tersebut kita dapat mempelajari beberapa hal yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo pada saat amanat upacara. Nah, Sobat Cahay Islami, simak yuk, ulasan berikut!
Perayaan HUT TNI ke-75, Rakyat Harus Tahu 3 Hal Ini
Belajar dari TNI
Mengapa harus belajar dari TNI? Pada perayaan HUT TNI ke-75 kemarin Senin, Presiden menyampaikan beberapa amanat seperti yang ditulis pada akun Twitter resmi milik Pak Jokowi, seperti mengucapkan selamat kepada para TNI karena sudah rela mengorbankan tenaga dan waktu bersama keluarga untuk membela Negara Indonesia.
Menjaga Negara Secara Ikhlas
Memang sudah menjadi kewajiban seorang TNI untuk menjalankan tugas negara dengan berbagai risiko di dalamnya. Para TNI baik AD, AU, maupun AL turut serta membantu ketahuan negara dari ancaman luar. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad saat bepergian. Pernah juga diriwayatkan oleh Sahabat Anas bahwa ketika bepergian Rasulullah selalu menyebut tanah airnya.
Tidak Meninggalkan Indonesia
Meninggalkan tanah air berarti tidak setia dengan Indonesia. Negara di mana banyak sekali sumber daya alam yang sudah banyak membantu manusia tentu akan sangat mengecewakan jika kita meninggalkannya begitu saja.
Meski keadaan Indonesia tidak lebih baik daripada negara-negara berkembang lainnya. Namun, bukan berarti kita lantas meninggalkan dan tidak mengakui kebangsaan kita.
Nah, Sobat Cahaya Islami. Sudahkah kita menjalankan sikap cinta tanah air kepada Indonesia? Pada perayaan HUT TNI ke-75 kemarin Senin dapat menambah wawasan kita untuk selalu setia dan tidak meninggalkan Indonesia bagaimanapun keadaannya.