Hilal adalah – Apa itu hilal? banyak sekali umat Muslim yang sampai saat ini masih belum mengerti secara detail mengenai pengertian hilal.
Fase ini biasanya kerap dihubungkan dengan informasi yang dicari pada saat menjelang sidang isbat dalam menentukan awal puasa setiap tahunnya. Diketahui pula, bahwa metode menentukan hilal bulan baru bisa dilakukan dengan cara rukyat atau pun hisab.
Rukyat sendiri adalah sebuah aktivitas mengamati visibilitas hilal menggunakan mata telanjang atau bisa juga dengan alat bantu optic semisal teleskop. Melakukannya pun harus di saat matahari telah terbenam.
Sedangkan hisab, yakni suatu metode perhitungan hilal yang dilakukan secara matematis dan astronomis. Lantas apa pengertian dari hilal? demikian penjelasannya.
Hilal Adalah? Ini Hubungannya dengan Lima Fase Bulan
Hilal adalah fase bulan sabit seusai bulan baru. Di mana pada saat bulan baru (biasa disebut newmoon atau ijtimak), bulan akan sama sekali tidak tampak di sepanjang malam.
Fase ini akan terlihat kembali pada saat seusai matahari terbenam atau bertepatan dengan sholat maghrib. Mengapa? Sebab intensitas dari cahaya kejadian ini sangat redup jika dibandingkan dengan cahaya matahari serta ukurannya pun tergolong sangat tipis.
Rasulullah SAW bersabda:
إذَا رَأيْتُمُ الْهِلَا لَ فَصُوْمُوا وَإذَا رَأيْتُمُوْهُ فَأفْطرُوْا فإنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُوْمُوا ثَلا ثِيْنَ يَوْمًا
Artinya: “Apabila kalian melihat hilal (bulan Ramadhan) maka puasalah dan apabila kalian melihat hilal (bulan Syawal) maka berbukalah (lebaran), dan apabila tertutup awan (mendung) maka berpuasalah 30 hari.” (HR. Muslim).
Hilal juga termasuk salah satu bagian dari lima fase bulan, apa saja?
1. Fase Bulan Baru
Fase yang pertama, yakni fase bulan baru atau kerap disebut dengan istilah new moon atau ijtima’. Di mana kondisi bulan tidak tampak sama sekali di sepanjang malam.
2. Fase Berganti
Yang kedua, fase berganti ini adalah pada bulan sabit setelah new moon.
3. Fase Bulan Separuh
Selanjutnya, fase bulan separuh kuartil pertama yang selalu menghadap ke barat seusai waktu maghrib.
4. Fase Bulan Besar
Setelah fase bulan separuh di atas maka akan berubah ke fase baru yakni bulan besar.
5. Fase Bulan Tersembunyi
Yang terakhir, tepatnya saat menjelang akhir bulan. Di mana akan terlihat bulan sabit yang tipis dan biasa disebut dengan bulan tua atau bulan tersembunyi. Sebab hanya terlihat sedikit saja dari seluruh bagian bulan biasanya.
Nah, Sobat Cahaya Islam, tahukah bagaimana cara menentukannya? salah satu metode untuk memastikannya adalah menggunakan rukyat.
Rukyat biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu optis yakni berupa teleskop atau binokuler. Kemajuan teknologi masa kini pun semakin membantu memperjelas pengamatan dan perekaman citra (seperti kamera).
Rukyat pun kerap dipilih untuk melakukannya pada saat terjadi konjungsi bulan-matahari hingga matahari terbenam. Sehingga hilal ada di atas ufuk dan dalam posisi yang mampu terlihat.
Namun apabila tanggal tersebut belum tampak, maka bulannya akan digenapkan menjadi 30 hari. Sebab ini bisa saja terjadi lantaran adanya faktor cuaca atau memang belum tampak.
Metode ini juga dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar umat Muslim: awal Ramadhan, Syawal dan juga Dzulhijjah.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai pertanyaan “apa itu hilal?” serta tentang beberapa hal yang mengaitkannya dengan lima fase bulan. Semoga artikel ini bermanfaat.