Mewujudkan Harapan Hari Anak Nasional di Era Serba Digitalisasi

0
220
harapan hari anak nasional

Harapan hari anak nasional – Di era serba maju seperti sekarang, mewujudkan harapan hari anak nasional tentu membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Baik lingkungan keluarga maupun pemerintahan.

Sobat Cahaya Islam, ada berbagai contoh harapan hari anak nasional yang bisa diupayakan dan perlunya bagi remaja untuk bisa berkontribusi.

Apa Pentingnya Mewujudkan Harapan Hari Anak Nasional di Era Sekarang?

Sebagai umat muslim yang baik, selebrasi dan harapan hari anak nasional tentu perlu diwujudkan sedini mungkin. Mengapa demikian? Sebab ada berbagai permasalahan pendidikan yang perlu diselesaikan. Beberapa permasalahan diantaranya seperti adanya kesenjangan dalam pendidikan.

Kesenjangan tersebut tentu terjadi karena beberapa hal, misalnya dari sisi ekonomi maupun kurangnya SDM negeri yang mumpuni untuk berkontribusi pada dunia pendidikan negeri.

Selain itu, masalah lainnya yakni kurangnya para anak – anak dan remaja memahami esensi serta filosofi dari pentingnya belajar. Idealnya, era digitalisasi sekarang menjadikan para anak – anak dan remaja mampu untuk memahami serta menyerap pembelajaran dengan lebih baik.

harapan hari anak nasional

Namun yang terjadi, para anak – anak dan remaja malah terjebak pada arus digitalisasi sehingga mereka bukannya menjadi pionir perubahan malah menjadi korban dalam genggaman teknologi.

Mulai bermunculan fenomena dimana anak- anak dan remaja terjebak pada arus pergaulan bebas dan memilih role model yang keliru dan sangat berbanding terbalik dengan nilai – nilai Islam.

Tentu fenomena semacam ini sangat meresahkan dan lambat laun akan menjadikan negeri tak mengalami perubahan yang signifikan. Jangankan berubah pada ke arah yang lebih baik, malah negeri akan tetap statis dan semakin memburuk. Lantas, bagaimana cara mewujudkan harapan sebagai implementasi nyata dari selebrasi hari anak nasional?

Cara Mewujudkan Harapan Pendidikan Bangsa

Ada beberapa aktivitas yang bisa dijalankan agar harapan yang dicita- citakan dalam hari anak nasional menjadi kenyataan. Diantaranya yakni sebagai berikut :

1. Menjelaskan Esensi Pendidikan

Hal pertama yang harus dilakukan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam ranah kemasyarakatan yaitu memahami mengapa pendidikan itu penting untuk dipelajari.

Dengan memahami esensi dari pendidikan yang ada, tentu para individu akan memahami bahwa pendidikan haruslah dikejar, bukan sekedar menjadi rutinitas sekolah saja.

Selain itu, sebagai seorang muslim, menjadi seseorang yang berilmu tentu memiliki banyak keutamaan sebagaimana yang Allah Ta’ala janjikan dalam firmanNya yakni surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

2. Mengarahkan Individu untuk Memiliki Target sebagai Agen Perubahan

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yakni memberikan arahan pada individu untuk membuat target perubahan. Tentu saja target tersebut dibuat secara bertahap dan dan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki individu.

harapan hari anak nasional

Jangan langsung paksakan individu untuk memiliki target yang kompleks dan terasa di luar nalar. Sebab hal ini akan menjadikan individu tersebut merasa bahwa akan mustahil untuk mencapai target dan akhirnya malah berputus asa. Padahal, sudah seharusnya umat Islam menjadi kaum yang terbaik sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran ayat 110 yakni :

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya : Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan harapan hari anak nasional dan cara mewujudkannya di era digitalisasi seperti sekarang. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY