gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin – Pada tanggal 26 Desember 2019 ini masyarakat dihebohkan dengan terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Cincin. Gerhana matahari merupakan proses ketika bukan berada sejajar di antara matahari dan juga bumi sehingga bulan menutupi matahari.

Gerhana Matahari Cincin

gerhana matahari cincin

Kali ini gerhana yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Disebut gerhana matahari cincin karena cahaya matahari tidak terhalangi oleh bulan secara total namun terlihat seperti cincin. Ketika seseorang melihat gerhana matahari Cincin sebaiknya jangan lama-lama dan juga harus menggunakan peralatan khusus karena Gerhana matahari cincin ini dapat menyebabkan kebutaan.

Sobat cahaya islam, perlu untuk kita ketahui bahwa sebenarnnya terjadinya Gerhana matahari cincin ini bukan hanya karena fenomena alam semata. Allah menciptakan fenomena ini tentu dengan membawa pesan tersendiri. Pada jaman Rasulullah, dahulu ketika terjadi gerhana matahari maka Rasulullah akan segera masuk kerumah dan melakukan solat gerhana. Selain itu Rasulullah juga mengajak para sahabat untuk banyak beristighfar, berzikir, serta bersedekah apabila gerhana matahari terjadi.

Gerhana matahari cincin menjadi tontonan masyarakat

Pada jaman modern saat ini, ketika terjadi gerhana baik itu gerhana bulan atau matahari justru masyarakat akan merasa girang dan menjadikan momen langka ini sebagai tontonan. Sebagai muslim yang beriman, ketika melihat gerhana atau dalam kasus ini Gerhana matahari cincin sebaiknya banyak beristighfar dan takut dengan kekuasaan Allah.

Fenomena gerhana matahari bisa jadi merupakan tanda dan peringatan dari Allah agar manusia bertaubat dan bermuhasabah atas dosa yang pernah dilakukan. Rasa takut kepada Allah merupakan salah satu ciri bahwa dihati masih ada iman.

Allah maha kuasa untuk menciptakan siang dan malam bahkan kuasa menajdikan siang yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita. Hal ini sangat mudah bagi Allah untuk melakukannya. Pada tanggal 26 Desember tahun ini juga merupakan tanggal tepatnya 15 tahun silam terjadi Tsunami di Aceh.

Gerhana matahari ini juga hendaknya menjadi pengingat bagi kita bahwa Allah maha kuasa untuk menjadikan dunia ini terjadi bencana. Dalam sebuah hadist:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِالنَّاسِ، فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ وَهْوَ دُونَ الْقِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، وَهْوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الأُولَى، ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدِ انْجَلَتِ الشَّمْسُ، فَخَطَبَ النَّاسَ، فَحَمِدَ اللَّهَ، وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ ‏”‏ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا ‏”‏‏.‏ ثُمَّ قَالَ ‏”‏ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ، وَاللَّهِ مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنَ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ، يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا ‏”‏‏.

Diceritakan `Aisha: Dalam masa hidup Rasulullah (ﷺ) matahari hilang cahayanya, jadi dia memimpin orang-orang dalam sholat, dan berdiri dan melakukan Qiyam yang panjang, kemudian membungkuk untuk waktu yang lama. Dia berdiri lagi dan melakukan Qiyam yang panjang tapi kali ini periode berdiri lebih pendek daripada yang pertama. Dia membungkuk lagi untuk waktu yang lama tetapi lebih pendek dari yang pertama, kemudian dia bersujud dan memperpanjang sujud. Dia melakukan hal yang sama dalam rakaat kedua seperti yang dia lakukan pada rakaat pertama dan kemudian menyelesaikan shalat; saat itu matahari (gerhana) telah menghilang. Dia menyampaikan khutbah (khotbah) dan setelah memuji dan memuliakan Allah, dia berkata, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakan shalat dan bersedekahlah” Nabi kemudian berkata, “Wahai pengikut Muhammad! Demi Allah! Tidak ada yang memiliki lebih banyak ghaira (harga diri) daripada Allah karena Dia telah melarang budak-budaknya, pria atau wanita melakukan perzinahan (hubungan seksual ilegal). Wahai pengikut Muhammad! Demi Allah! Jika Anda tahu apa yang saya tahu Anda akan tertawa kecil dan banyak menangis. [1]

Dari Hadist di atas bisa kita simpulkan bahwa dahulu Rasulullah merasa teramat takut ketika terjadi gerhana matahari atau juga gerhana Bulan karena ketika terjadi Gerhana Rasulullah tahu bahwa Allah hendak memberikan peringatan kepada manusia.

Menurut Syaikh Ibnu Baz mengatakan “kejadian gerhana bulan atau matahari atau fenomena yang semisalnya merupakan ujian Allah kepada hamba-hambaNya. Yaitu untuk menimbulkan rasa takut kepada Allah dan peringatan kepada mereka yang berlarut-larut dalam berbuat maksiat dan supaya mendorong mereka kembali ke jalan Allah” (Majmu’Fatawa Ibnu Baz,9/157)

gerhana matahari cincin

Perbanyak istigfar dan bertaubat kepada Allah

Hal yang sebaiknya dilakukan oleh Muslim ketika terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan adalah bertaubat kepada Allah dengan memperbanyak istigfar dan berhenti melakukan perbuatan-perbuatan maksiat.
Allah memberikan peringatan kepada hamba-hambaNya dengan banyak cara dan salah satunya adalah degan fenomena gerhana seperti ini.

Sebagai umat yang beriman, tentu kita perlu untuk mengetahi pesan tersirat yang terjadi dari fenomena alam yang langka terjadi seperti ini. bagi orang-orang yang tidak beriman, fenomena seperti ini hanya dianggap sebagai fenomena alam biasa padahal Allah tidak menjadikan sesuatu sebagai hal yang sia-sia.

gerhana matahari cincin

Setelah mengetahui bahwa sebenarnya fenomena Gerhana matahari cincin ini ternyata merupakan pesan dari Allah untuk memperingatkan manusia dan menakuti manusia bahwa Allah maha Kuasa untuk mengatur segala kondisi di dunia.

Gerhana matahari bukan untuk dijadikan sebagai ajang selfi yang jutru menajdikan kita lupa bhahwa ada pesan penting dari kejadian tersebut. alangkah lebih baik jika kita mengambil pelajaran dan berusaha untuk membaca pesan yang tersirat di dalam kejadian ini agar kita semakin dekat dengan Allah dan selalu diberi petunjuk.

Semoga kita semua termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan diberi ilmu sehingga terhindar dari hal-hal yang merugikan baik di dunia maupun diakhirat. Wallahualam bisawab.


Catatan Kaki:

[1] H.R. Bukhari no. 1044 (Shahih)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY