Evaluasi untuk Pertamina – Kemarin, muncul usulan agar pemerintah mau melakukan evaluasi untuk pertamina secara rutin tiap minggu. Yang harus kita monitoring adalah masalah harga BBM non-subsidi Pertamina, yakni Pertamax Series.
Usulan ini memang bertujuan agar bisa menciptakan harga jual BBM menjadi seimbang dengan harga minyak di dunia.
Apabila usulan ini bisa diterima, maka setiap pekannya masyarakat pun dapat membeli BBM Pertamina dengan harga yang berubah-ubah. Bisa naik, dan bisa turun, tergantung pada ketetapan harga minyak dunia yang tidak menentu.
Selama sepekan ini, harga minyak memang terbilang fluktuatif. Namun, karena untuk pekan ini kebijakan evaluasi harga BBM pada Pertamina belum pemerintah terapkan. Maka harganya pun masih sama mengikuti ketetapan dari minggu sebelumnya.
Nah, Sobat Cahaya Islam, mengapa ada usulan evaluasi seperti demikian?
Mengapa evaluasi harus terus kita upayakan agar apa yang ingin tercapai jadi segera terealisasi? Bagaimana sudut pandang Islam menanggapi hal ini? Demikian ulasannya!
Usulan Evaluasi untuk Pertamina, Sudah Tahu Manfaatnya?
Peran pemerintah memanglah bertanggung jawab atas penyempurnaan kebutuhan fasilitas masyarakat keseluruhan. Hampir semua yang masyarakat harapkan, pemerintah mampu memenuhinya secara totalitas.
Bukan lagi jarang terjadi, permasalah BBM ini menjadi salah satu kasus yang memicu pro kontra antara pemerintah dengan masyarakat. Salah satu alasannya, karena kebijakan yang pemerintah tetapkan, tidak bisa masyarakat terima dengan hati lega.
Memang, mencari titik tengah permasalah pro kontra sangatlah sulit. Bagaimana bisa kita memenuhi berbagai keinginan dari semua lapisan masyarakat ini? sedangkan pemerintah hanya bisa memberi satu jawaban untuk seluruh pertanyaan yang bermacam-macam.
Nah, Sobat, evaluasi ini memang bertujuan agar semua keinginan masyarakat tadi dapat terpenuhi secara bertahap. Dalam Islam pun, evaluasi memiliki beberapa manfaat. Apa saja?
1. Guna Mengukur dan Menilai
Mengukur biasanya pemerintah gunakan untuk membandingkan sesuatu dengan yang lain. mana yang lebih baik baru kita evaluasi dan seimbangkan.
Sedangkan menilai, pengambilan nilai berdasarkan hasil yang objektif mana yang leih baik dan lebih buruk.
Nah, ketika kita sudah mengukur dan menilainya maka perlu suatu evaluasi untuk perbaikan dari beberapa elemen yang lemah. Agar bisa lebih baik dari hasil yang sebelumnya telah ada.
2. Membenahi Strategi
Selanjutnya, manfaat dari evaluasi adalah untuk membenahi strategi sebelumnya. Entah itu berhasil maupun gagal.
Kita perlu melihat dari hasil uji strategi awal: di mana jika hasilnya sudah signifikan, maka cukup memberikan tambahan pada strateginya. Supaya pencapaian selanjutnya lebih sempurna.
Namun, di mana jika hasilnya jauh dari maksimal dan terbilang kurang maka butuh strategi baru sebagai media inovatif untuk mencapai hasil yang sesuai harapan.
Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-Hasyr (59): 18 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
3. Menunjukkan Kualitas Kerja
Dengan evaluasi, kita bisa melihat sistematika kerja kita selama ini sudah sebaik mana. Jika kualitas masih jauh dari kata baik dan cukup maka sudah sepatutnya kita berbenah dengan solutif.
Dengan begitu, maka kualitas kerja dapat tersoroti dengan efektif melalui pemahaman terkait hasil atas tindak laku yang telah terlaksana.
Demikian di atas merupakan ulasan mengenai usulan evaluasi untuk pertamina serta manfaatnya menurut perspektif syariat Islam.