Dzikir Dan Do’a Mengatasi Insomnia

0
18308
insomnia

Tips Islami – Sudah tidak bisa dipungkiri jika tidur adalah salah satu kebutuhan yang begitu penting baik untuk pikiran ataupun tubuh kita. Hal ini karena baik pikiran ataupun tubuh juga membutuhkan istirahat yang cukup supaya pikiran dan tubuh kita bisa segar kembali untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jika sobat cahaya islam pernah mengalami susah tidur atau biasa disebut insomnia, sudah pasti kita akan merasa lemas dan pikiran menjadi tak karuan.

Tidak hanya itu saja, kualitas kesehatan juga akan menurun dan aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari juga ikut terganggu karena rasa kantuk di siang hari. Karena kualitas kesehatan yang menurun, tentunya juga mengakibatkan kita untuk lebih mudah dan rentan terserang penyakit. Selain mengetahui penyebab susah tidur, berikut kajian islam mengenai Dzikir Dan Do’a Mengatasi Insomnia. Tentunya kita harus mengetahui do’a dan amalan apa saja yang dapat membuat tidur lebih nyenyak dan terhindar dari insomnia.

Dzikir Dan Do’a Mengatasi Insomnia

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita sebagai umat islam untuk membaca do’a-do’a sebelum tidur, ketika kita hendak tidur. Hal ini bertujuan supaya ketika sedang tidur, kita bisa tidur dengan nyenyak serta terhindar dari godaan-godaan setan ataupun ancaman yang berasal dari binatang-binatang buas saat kita sedang tidur.

Namun, bagi anda yang mengalami sulit atau susah untuk tidur, anda dapat mengamalkan do’a saat susah tidur supaya anda tidak terganggu oleh beragam hal penyebab susah tidur dan juga selalu dalam lindungan Allah SWT, serta bisa tidur dengan nyenyak untuk siap melakukan aktivitas di keesokan harinya.

Do’a dan dzikir yang disunahkan

Sebagai umat Rasulullah SAW, tentunya kita harus meneladani apa yang perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu membaca dzikir serta do’a-do’a yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW yang dibaca sebelum tidur. Bacaan-bacaan untuk mengatasi penyebab susah tidur berikut ini disumberkan pada hadits-hadits yang Shahih dari Rasulullah SAW.

“Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan: Qul Huwallaahu Ahad (surat al-Ikhlash), Qul A’undzu bi Rabbil Falaq (surat al-Falaq) dan Qul A’uudzu bi Rabbin Naas (surat an-Naas). Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan sebanyak 3x”

Keterangan: HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793.

Selanjutnya membaca ayat kursi :

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. [1].

Dilanjutkan dengan membaca :

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [2]

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. [3]

Keterangan: “Barang siapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5051/Fat-hul Baari IX/94 dan Muslim no. 807, 808)

Dan masih banyak lagi dzikir mengatasi penyebab susah tidur yang bisa diamalkan.

Apa saja penyebab susah tidur?

Sulit atau susah tidur merupakan salah satu masalah psikologis yang akan menyebabkan kita merasa begitu sulit untuk segera tidur, aktivitas tidur yang terganggu, ataupun tidur dalam waktu sebentar. Ini merupakan penyakit modern yang dapat mempengaruhi banyak orang karena beragam alasan termasuk alasan-alasan psikologis seperti khawatir, tekanan, cemas, dan was was (bisikan dari setan), dan lain sebagainya.

Dan beberapa dari penyebab susah tidur merupakan masalah dalam fisik karena masalah dalam beberapa fungsi organ atau efek dari zat stimulant seperti nikotin yang dapat ditemukan dalam tembakau serta kafein yang bisa ditemukan dalam teh dan kopi, ataupun stimulant yang lainnya.

Perlu diketahui jika perlu ketekunan dan usaha untuk mengatasi penyebab susah tidur seperti halnya masalah psikologi ataupun sosial. Akan diperlukan beberapa latihan bertahap untuk membuat kita menjadi terbiasa dengan sesuatu yang baru ataupun menjauhkan diri dari hal-hal yang tercela.

Tiap orang adalah yang paling mengetahui tentang dirinya sendiri dan menentukan mana yang terbaik dan dapat mengambil pendekatan yang terbaik untuk bisa berhasil dalam mengatasi susah tidur. Tergantung pada alasan yang menjadi penyebab umum susah tidur, ada beberapa jenis obat yang perlu diketahui, yaitu:

Obat Syar’i

Yang dimaksud yaitu mencapai ketenangan pikiran serta menghilangkan rasa cemas, was-was ataupun khawatir. Hal ini dapat dilakukan dengan menjauhi dosa dan laranganNya serta mengikuti perintah Allah SWT.

Obat psikologis

Hal ini berarti orang yang susah tidur harus berani mencoba untuk melepaskan dirinya dari kecemasan dan kekhawatiran. Hal ini tidak akan pernah tercapai kecuali dengan tulus dan percaya kepada Allah SWT.

Obat perilaku

Untuk bisa mengatasi penyebab susah tidur, kita harus memeriksakan diri ke psikolog atau dokter. Hal ini karena mungkin saja penyebab-penyebab tersebut berhubungan dengan fisik atau perilaku yang mungkin tidak kita sadari atau ketahui. Namun, ada dokter yang telah mempunyai pengetahuan serta pengalaman, dan Allah sudah memungkinkan mereka mengetahui semua hal yang berkaitan dengan jiwa manusia.


Catatan Kaki

[1] Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 255

[2] Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 285

[3] Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 286

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY