cahayaislam.id – Dosen Ade Armando baru saja menjadi korban pengeroyokan dalam sebuah aksi unjuk rasa oleh sejumlah mahasiswa di depan Gedung DPR pada hari Senin, 11 April 2022 kemarin.
Aksi tersebut digelar oleh aliansi mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI, mereka menolak wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden.
Sampai kini, Ade pun masih dirawat di rumah sakit. Disebutkan bahwa dirinya mengalami pendarahan di bagian otak belakang. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal POS, Nong Darol Mahmada di RS Siloam Semanggi.
Hingga kini, polisi telah menetapkan enam tersangka yang terlibat pada insiden tersebut. Namun, empat di antaranya masih menjadi buron.
Para polisi pun menduga bahwa seluruh pelaku bukan dari kelompok mahasiswa tetapi penyusup. Sampai detik ini, belum dapat diketahui motif dari para pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut.
Memang, selama ini nama Ade sendiri seringkali tersandung kasus yang diduga melakukan penistaan agama dan beberapa kontroversi polemik lainnya.
Dosen Ade Armando Menjadi Korban Aksi Pengeroyokan di DPR, Ini Kontroversinya Mengenai Islam
Nah, Sobat Cahaya Islam, sebelumnya, Dosen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus Ketua PIS (Pergerakan Indonesia untuk Semua) itu telah menuai beberapa kasus. Berikut daftar kontroversi yang pernah menjerat namanya, antara lain:
1. Allah Bukan Orang Arab
Yang pertama, Ade pernah menyebut bahwa Allah bukan orang Arab lewat akun Facebooknya. Dia menulis, Allah kan bukan orang Arab, Tentu Allah akan senang kalau ayat-ayat Nya dibaca menggunakan gaya Minang, Ambon, Cina, Blues, Hiphon.
Unggahan tersebut kemudian dilaporkan oleh Johan Khan, Ade dituduh telah melakukan penistaan agama yang bisa membangkitkan kebencian atas dasar SARA.
Setelah melakukan pembelaan, Ade mengaku tidak mau melakukan gugatan balik terhadap Johan. Hanya saja, dia meminta agar Johan membersihkan Namanya dari semua tuduhan yang telah menghinanya.
2. Adzan Tidak Suci
Selain di atas, Ade juga pernah membuat tulisan yang berbunyi, Adzan tidak suci, Adzan hanya panggilan sholat. Sering tidak merdu, jadi biasa-biasa sajalah.
Hal ini dilakukannya selang beberapa hari setelah puisi Sukmawati Soekarnoputri membandingkan adzan dengan pernyataan bahwa tidak semerdu suara kidung.
Menurut Ade, muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) tidak selalu suaranya merdu, sebab kemerduan tersebut bukan prasyarat mutlak untuk menjadi seorang muadzin.
3. Dalam Alquran Tidak Ada Perintah Untuk Sholat 5 Waktu
Selanjutnya, Ade pernah melontarkan ucapan mengenai perintah sholat lima waktu yang tidak pernah ada di dalam Alquran. Ade mengaku bahwa dia tetap menunaikannya meski tidak ada perintah tersebut di dalam kitab suci umat Muslim itu.
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa: 103)
Meski tidak dijelaskan secara eksplisit di dalam Alquran, namun telah diterangkan detail oleh Rasulullah SAW melalui hadits-haditsnya.
Masalah ini tentu mengundang banyak perhatian masyarakat Muslim Tanah Air. Bahkan ada yang sampai emosi dengan argumen Ade yang terbilang seolah-olah menyebabkan kericuhan di dalam agama Islam itu sendiri.
Bukan hanya itu, Ade juga pernah terlibat kontroversi karena diduga mencibir Habib Rizieq dan celotehnya tentang umat Islam yang tidak mengharamkan LGBT.
Demikian di atas merupakan ulasan mengenai beberapa kasus yang pernah menyeret nama Dosen Ade Armando, korban aksi pengeroyokan massa di depan Gedung DPR beberapa hari yang lalu.