Chaca Sherly Meninggal, Inilah Hal Utama yang Harus Dilakukan Ketika Ada yang Meninggal!

0
1204

Chaca Sherly Meninggal – Sejak Senin, 4 Januari lalu, media diramaikan dengan berita duka yang datang dari salah satu personil Trio Macan. Dikabarkan bahawa Chaca Sherly Meninggal karena kecelakaan. Dalam Islam ada ketentuan tertentu ketika ada yang meninggal. Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan hingga jenazah dimakamkan.

Hal utama yang harus dilakukan ketika diketahui seseorang meninggal yakni mentalqinkannya, memejamkan matanya, serta menutupi seluruh tubuh jenazah dengan kain.

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Ketika Ada yang Meninggal

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Islam mengajarkan berbagai hal dalam mengatur prosedur meninggalnya seseorang. Di antara prosedur yang harus dilakukan ketika ada yang meninggal yakni sebagai berikut.

1.   Melakukan Talqin untuk Orang yang Meninggal

Hal pertama yang harus dilakukan yakni mentalqin orang yang meninggal. Jika seorang muslim mengucapkan kalimat laa ilaha illallah sebelum meninggal, maka ia akan masuk syurga. Namun, hal ini harus dilakukan sewajarnya. Sebaliknya, jika dilakukan dengan berlebihan ditakutkan memberatkan hati serta menimbulkan kejenuhan.

2.   Sunnah untuk Memejamkan Mata Jenazah

Para ulama menyepakati bahwa memejamkan mata jenazah merupakan sunnah. Tidak sedikit orang yang meninggal dalam keadaan matanya terbuka. Hal ini mengutip pada buku Sholat Jenazah karya Syekh Abdullah bin Abdurrahman al Jabarain dengan judul asli ‘Sholatul Janazati’, bahwa seseorang dapat menutup mata mayit. 

أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل على أبي سلمة – وقد شق بصره – فأغمضه، ثم قال: “إن الروح إذا قبض تبعه البصر   

Rasulullah SAW menutup kedua mata Abu Salamah ketika wafat. Beliau SAW bersabda: “Sesungguhnya pandangan mata akan mengikuti ruh saat keluar.” (HR Muslim).

3.   Melemaskan Area Sendi

Langkah yang satu ini dilakukan ketika jenazah baru meninggal dan masih dalam keadaan hangat. Sebaliknya, jika dilakukan ketika tubuh dingin akan menyakiti tubuh sang jenazah.  Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

كَسْرُ عَظْمِ الْمَيِّتِ كَكَسْرِهِ حَيًّا

“Memecah tulang orang yang telah meninggal dunia adalah seperti memecahnya dalam keadaan hidup. (H.R.Ibnu Majah:1616)”

Adapun cara yang bisa dilakukan yakni melemaskan persendian area lengan, betis, jari-jemari dan sebagainya. Lakukan secara lembut.

4.   Melepaskan Pakaian yang Melekat pada Jenazah

Selanjutnya, pastikan pakaian yang melekat  pada tubuh jenazah dilepas di atas ranjang atau sesuatu yang lebih tinggi dari tanah. Selain itu, disunnahkan jenazah menghadap kiblat. Setiap kain yang melekat akan memanaskan tubuhnya dan membuat badan jenazah cepat rusak. Maka dari itu, lepas setiap kain yang melekat di tubuhnya.

لَا نَدْرِي أَنُجَرِّدُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ثِيَابه كَمَا تجرد مَوْتَانَا

“Kami tidak tahu, apakah kami melepas pakaian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam sebagaimana kami melepas pakaian orang yang meninggal dunia di antara kami ataukah tidak . (H.R.Ahmad:6/267 dan Abu Dawud:3141)”

5.   Menutupinya dengan Kain

Setelah melepas setiap kain yang melekat, jenazah harus ditutupi dengan kain seutuhnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh  agar tidak tersingkap dan auratnya terjaga.

Namun orang yang meninggal dunia ketika ihram tidaklah boleh ditutup wajah dan kepalanya, berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:

بينما رجل واقف بعرفة، إذ وقع عن راحلته فوقصته، أو قال: فأقعصته، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: اغسلوه بماء وسدر، وكفنوه في ثوبين -وفي رواية: في ثوبيه- ولا تحنطوه -وفي رواية: ولا تطيبوه- ، ولا تخمروا رأسه ولا وجهه ، فإنه يبعث يوم القيامة ملبيا

“Ketika seseorang tengah melakukan wukuf di Arafah, tiba-tiba dia terjatuh dari hewan tunggangannya lalu hewan tunggangannya menginjak lehernya sehingga meninggal. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandikanlah dengan air yang dicampur daun bidara lalu kafanilah dengan dua potong kain – dan dalam riwayat yang lain: “ dua potong kainnya “- dan jangan diberi wewangian. Jangan ditutupi kepala dan wajahnya. Sesungguhnya ia akan dibangkitkan pada hari kiyamat nanti dalam keadaan bertalbiyah.  (H.R.Bukhari :1265 dan Muslim:1206)”

6.   Bersegera untuk Melakukan Pemakaman

Ketika ada yang meninggal diharuskan untuk menyegerakan proses pemakaman. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَسْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ, فَإِنْ تَكُنْ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُوْنَهَا عَلَيْهِ, وَإِنْ تكُنْ غَيْرَذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكمْ

“Segerakanlah pemakaman jenazah. Jika ia termasuk orang-orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah menyajikan kebaikan kepadanya. Dan jika ia bukan termasuk orang yang berbuat kebaikan maka kalian telah melepaskan kejelekan dari pundak-pundak kalian.(H.R.Bukhari:1315)”

7.   Memberikan Do’a Kebaikan untuk Jenazah

Selain itu, ketika ada yang meninggal dianjurkan utnuk mendoakan kebaikan pada jenazah. Hal ini sebagai salah satu perbuatan baik yang ditujukan kepada orang yang meninggal. Sama halnya dengan informasi terkait Chaca Sherly Meninggal, selaku kerabat, teman dan sesama umat Islam hendaknya mendoakan kebaikan yang ditujukan kepadanya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam setelah memejamkan mata Abu Salamah berdo’a:

اللهم اغفر لأبي سلمة وارفع درجته في المهديين واخلفه في عقبه في الغابرين واغفر لنا وله يا رب العالمين وافسح له في قبره ونور له فيه

“Ya Allah ampunilah Abu Salamah,angkatlah derajatnya di tengah orang-orang yang mendapatkan petunujuk dan gantilah dalam anak keturunannya yang ada setelahnya dan ampunilah kami dan dia wahai Tuhan semesta alam dan luaskanlah kuburnya. (H.R.Muslim dan Al Baihaqiy).”

Nah, Sobat Cahaya Islam itulah beberapa hal yang harus dilakukan ketika ada yang meninggal. Berita duka terkait Chaca Sherly Meninggal semoga senantiasa diberikan kesabaran kepada yang ditinggalkan. Sudah menjadi hukum pasti, setiap yang hidup pasti akan tiada.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY