Cara Taubat Menghina Allah dalam Hati – Sobat Cahaya Islam tentunya mengetahui bahwa menghina Allah ‘Azza wa Jalla termasuk salah satu perbuatan kufur. Perbuatan demikian termasuk syirik akbar yang membatalkan keislaman. Lantas bagaimana jika seorang muslim melakukannya di dalam hatinya? Adakah cara taubat menghina Allah dalam hati?
Sebelumnya Sobat perlu memahami mengenai larangan menghina Allah Ta’ala, ayat-ayat Allah, dan Rasul-Nya. Dalil larangannya terdapat dalam ayat berikut, “Katakanlah, ‘Apakah kepada Allah, ayat-ayat-Nya,dan Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok?’ Tidak perlu kalian minta maaf, sebab kalian kafir sesudah beriman.” (QS At-Taubah: 65-66)
Apakah Menghina Allah dalam Hati Termasuk Syirik?
Kata-kata buruk yang ada dalam hati biasanya merupakan was-was dari setan. Termasuk kata-kata penghinaan dan kekufuran kepada Allah Ta’ala juga berasal dari bisikan setan. Memang setan akan senantiasa menggoda manusia dan menjerumuskannya ke dalam dosa dan kesyirikan.
Dalam ayat-Nya, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” (QS An-Naas: 4-5)
Lantas bagaimana hukumnya melakukan penghinaan terhadap Allah dalam hati? Sesungguhnya selama bersitan-bersitan kufur tersebut hanya ada dalam hati dan tidak terucap, belum termasuk perbuatan kufur. Allah Ta’ala memperhitungkan ucapan dan perbuatan manusia dan memaafkan bisikan-bisikan dalam hati.
Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits, “Sungguh Allah mengampuni dari umatku apa yang terucap dalam hatinya, selama dia tidak melakukannya atau mengatakannya.” (HR Bukhari 5269)
Demikianlah, was-was dalam hati bukanlah termasuk dosa. Jadi adakah cara taubat menghina Allah dalam hati?
Bagaimana Cara Taubat Menghina Allah dalam Hati?
Sobat Cahaya Islam was-was menghina Allah dalam hati memang tidak termasuk dosa tetapi bisa menghadirkan perasaan takut dan khawatir. Jika Sobat merasa khawatir jatuh ke dalam dosa, sebaiknya melakukan taubat.
Adapun cara taubat menghina Allah dalam hati sama dengan taubat atas dosa-dosa lainnya. Simak caranya berikut ini:
1. Meninggalkan perbuatan dosa tersebut
Saat menyadari sebuah perbuatan dosa, hendaknya Sobat segera berhenti dan meninggalkan perbuatan tersebut. Jika sadar tetapi masih juga melakukannya maka belum termasuk taubat.
2. Bertekad untuk tidak mengulangi
Tekad yang kuat untuk tidak kembali melakukan dosa juga merupakan bagian dari taubat. Hendaknya Sobat selalu meminta pertolongan Allah Ta’ala agar memiliki kekuatan untuk tidak mengulangi perbuatan dosa.
3. Mengembalikan hak orang lain
Hal ini hanya berlaku jika perbuatan dosa tersebut berkaitan dengan hak-hak orang lain. Tentulah belum termasuk taubat jika seseorang menyesali perbuatan dosa tetapi tidak mengembalikan apa yang menjadi hak orang lain.
Cara Menghindari Menghina Allah dalam Hati
Sobat Cahaya Islam, was-was dalam hati memang berada di luar kendali seseorang. Namun ada langkah-langkah untuk bisa menangkal datangnya bisikan-bisikan menyesatkan tersebut. Adapun caranya adalah:
1. Banyak berdzikir kepada Allah
Salah satu cara untuk mencegah datangnya was-was adalah memperbanyak dzikir. Dengan banyak berdzikir tentunya hati dan pikiran lebih banyak fokus kepada Allah Ta’ala dan terhindar dari pikiran-pikiran negatif.
2. Banyak berdoa
Selain itu, Sobat Cahaya Islam juga perlu memperbanyak doa terutama doa-doa perlindungan dari godaan setan. Doa adalah senjata mukmin dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.
3. Menjauhi perbuatan maksiat
Meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat sangat membantu untuk menjaga hati agar senantiasa bersih. Hati yang kotor akan membawa kecenderungan untuk menyukai hal-hal buruk dan munkar.
Demikian, Sobat Cahaya Islam, penjelasan tentang cara taubat menghina Allah dalam hati. Hanya kepada Allah kita berlindung dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan.