![Kematian Tangmo Pataritda](https://www.cahayaislam.id/wp-content/uploads/kematian-tangmo-pataritda-1-696x441.jpg)
![Kematian Tangmo Pataritda](https://www.cahayaislam.id/wp-content/uploads/kematian-tangmo-pataritda-1-696x441.jpg)
Cahayaislam.id– Kematian Tangmo Pataritda tentu kembali membuat geger jagat dunia maya. Pasalnya jenazahnya ditemukan dalam keadaan lebam dan mengalami penyiksaan.
Namun dari keterangan orang – orang yang terakhir bersamanya, kematian Tangmo terjadi karena kecelakaan tunggal.
Tentu saja hal ini tak bisa langsung mendapat penerimaan dari khalayak publik maupun teman terdekat Tangmo.
Kronologi Kematian Tangmo Pataritda
Kasus kematian Tangmo Pataritda dalam keadaan tak bernyawa dan mengenaskan meninggalkan duka mendalam bagi orang – orang sekitar. Melansir dari beberapa sumber, prediksi kegiatan terakhir Tangmo yakni akan melakukan sebuah agenda tertentu bersama manager dan beberapa teman lainnya.
Kabarnya, Ia terjatuh dari speedboat dan tubuhnya terkena baling – baling dari speedboat tersebut. Sehingga ia meninggal dan mengalami luka lebam di beberapa tubuhnya.
Namun ternyata publik tak dapat menerima pernyataan tersebut lantaran mendapati berbagai kejanggalan yang ada. Salah satunya yakni dugaan bahwa kasus kematian Tangmo terjadi karena pembunuhan yang dilakukan managernya, Gatic.
Sobat Cahaya Islam, terlepas dari dugaan pembunuhan ataupun tidak, masyarakat yang sifatnya jauh dari lokasi kejadian tentu hanya bisa berspekulasi tanpa bisa meyakininya sebagai sebuah kebenaran. Sebab yang tahu kebenaran dan bersifat adil hanyalah Allah Ta’ala itu sendiri.
Tips Memilih Teman yang Baik bagi Muslim
Dari kasus kematian artis fenomenal tersebut, tentu ada beberapa hal yang dapat umat pelajari. Salah satunya yakni berhati – hati dalam memilih teman.
Apalagi di dalam Islam teman dan lingkungan sekitar umat akan menentukan seberapa kuat keimanan seseorang. Sebagaimana yang Rasulullah SAW sampaikan dalam firman Nya yakni :
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 28)
Dalam firman tersebut, Allah menyampaikan pada umatnya bahwa seseorang harus memiliki teman ataupun partner yang dapat menunjukkannya pada jalan kebaikan bukan malah mengajarkan pada keburukan.
Beberapa strategi yang dapat umat lakukan yakni :
1. Mengetahui Tujuan Hidup
Salah satu strategi yang dapat umat lakukan dalam selektif memilih teman yakni dengan mencari tahu tujuan hidupnya. Memahami tujuan hidup teman sangatlah penting sebab mereka akan menjadi salah satu orang terdekat umat.
2. Sering Mengajak pada Kebaikan
Salah satu strategi lainnya yakni teman yang baik selalu memberikan indikasi bahwa mereka akan senantiasa mengajak pada kebaikan. Kebaikan yang dimaksud bukan berarti senantiasa membela teman ketika salah, namun malah memberikan nasihat terbaik agar tak gampang terjebak dalam kemaksiatan.
![Kematian Tangmo Pataritda](https://www.cahayaislam.id/wp-content/uploads/kematian-tangmo-pataritda-2.jpg)
![Kematian Tangmo Pataritda](https://www.cahayaislam.id/wp-content/uploads/kematian-tangmo-pataritda-2.jpg)
3. Teman yang senantiasa Meningkatkan Ketaqwaannya
Selain itu, pahami apakah seorang teman tersebut merupakan seseorang yang senantiasa ingin meningkatkan ketaqwaan. Misalnya dengan cara sering mengikuti kajian maupun gemar dalam membaca Al-Qur’an.
4. Sering Bersedekah
Kemudian strategi lainnya yakni memiliki lingkungan teman – teman yang sering melakukan sedekah. Sebab sedekah sendiri merupakan salah satu jembatan bagi umat untuk senantiasa dekat dengan penciptaNya. Tentu bukan hanya lantaran karena pansos lo ya Sobat.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kematian Tangmo Pataritda dan beberapa strategi dalam memilih teman yang baik dalam Islam. Sehingga umat takkan mengalami banyak kerugian bila mendapatkan teman yang malah dapat menjerumuskannya kepada kemaksiatan. Semoga ulasan ini dapat menjadi rekomendasi bacaan bagi umat.