Pentingnya Taat Suami Bagi Istri Muslim yang Sholehah

0
4537
Pentingnya Taat Suami Bagi Istri karena merupakan urusan surga dan ridho Allah

Hukum islam – Kita akan membahas pentingnya taat suami bagi istri disini – Well, jangan menghakimi artikel kami kali ini dulu ya sebelum membacanya keseluruhan. Yang perlu dipahami pertama kali disini adalah taatnya istri kepada suami bukanlah sebuah bentuk superioritas kaum adam terhadap kaum hawa. Semua ini tidak ada sangkut pautnya dengan feminisme dan lain sebagainya. Rasulullah sendiri mengajarkan kaumnya untuk menghormati para wanita karena wanita merupakan figur penting kehidupan.

Pentingnya Taat Suami Bagi Istri Muslim yang Sholehah

Yang ingin tim Cahayaislam tekankan disini bukan tentang betapa inappropriate-nya posisi wanita yang harus taat kepada suami. Namun, dalam artikel ini kami mencoba untuk lebih menitik beratkan kepada keseimbangan kewajiban dan hak dari istri atas suaminya. Kami mengungkapkan bahwa pentingnya taat suami bagi istri muslim yang sholehah ini memiliki konsekuensi dan landasan hukum yang cukup krusial untuk dikaji. Kami bawakan 3 landasan haditsnya disini:

Suami diibaratkan sebagai figur yang diberi sujud oleh para istri setelah Allah

 حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ مَرْوَانَ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنِ الْقَاسِمِ الشَّيْبَانِيِّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ لَمَّا قَدِمَ مُعَاذٌ مِنَ الشَّامِ سَجَدَ لِلنَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ ‏”‏ مَا هَذَا يَا مُعَاذُ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ أَتَيْتُ الشَّامَ فَوَافَقْتُهُمْ يَسْجُدُونَ لأَسَاقِفَتِهِمْ وَبَطَارِقَتِهِمْ فَوَدِدْتُ فِي نَفْسِي أَنْ نَفْعَلَ ذَلِكَ بِكَ ‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏”‏ فَلاَ تَفْعَلُوا فَإِنِّي لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِغَيْرِ اللَّهِ لأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّهَا حَتَّى تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ تَمْنَعْهُ ‏”

Dalam hadits perjalanan Abdullah bin ibnu Afwa diatas diceritakan bahwasanya Rasulullah bahkan mengibaratkan suami sebagai figur yang layak untuk diberi sujud oleh para istrinya setelah Allah. Dijelaskan diatas bahwasanya Abdullah sempat melakukan perjalanan ke daerah Sham dimana dia melihat beberapa rakyat jelata bersujud kepada para orang ningrat dan uskup agung.

Abdullah bin ibnu Afwa kemudian mempraktikkannya dengan bersujud kepada Rasulullah. Rasulullah kemudian bersabda “Jangan lakukan itu wahai Abdullah, jika aku akan memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang yang lain setelah Allah, maka niscaya aku akan memerintahkan semua istri-istri untuk bersujud kepada suaminya” (tetapi tidak begitu, kerena tidak ada seseorangpun yang boleh diberi sujud kecuali Allah.

Kesenangan dan keridhoan suami menjadi tiket menuju surga

 حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ أَبِي نَصْرٍ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ مُسَاوِرٍ الْحِمْيَرِيِّ، عَنْ أُمِّهِ، قَالَتْ سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ، تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ ‏ “‏ أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

Dalam hadits dari Ummu Salamah diatas, dijelaskan secara gamblang bahwasanya seorang istri yang meninggal dunia dan suaminya rela dan merasa senang serta bersyukur atas pengabdiannya kepada suaminya. Maka surga adalah tempat yang akan didatangi olehnya.

Hadits diatas menjelaskan dengan jelas pentingnya taat suami bagi istri muslim. Hal ini bukan lagi menyangkut harga diri atau kebanggaan diri, namun merupakan urusan surga dan neraka. Terkadang kita perlu menurunkan ego kita untuk suatu kebaikan yang lebih besar.

Menjadi Perbekalan atau perhiasan yang paling mulia

 حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادِ بْنِ أَنْعُمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ ‏ “‏ إِنَّمَا الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَلَيْسَ مِنْ مَتَاعِ الدُّنْيَا شَىْءٌ أَفْضَلَ مِنَ الْمَرْأَةِ الصَّالِحَةِ

Dari hadits diatas, peran istri yang sholihah diamini oleh Rasulullah sebagai sebaik-baiknya perhiasan. Beberapa ulama ada yang menjelaskan kata mata’un disini sebagai perbekalan, yakni sebagai bekal yang bisa mendekatkan ridho dari Allah dan menuntun kepada nikmatnya Surga.

Dengan mengerti landasan-landasan hadits diatas, sebagai istri-istri sholihah yang ingin mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah serta dimasukkan kedalam surgaNya yang kekal dan abadi kelak. Marilah kita berusaha menjadi istri sholihah yang senantiasa berada disisi suami-suami kita karena Allah. Semoga menginspirasi untuk memahami Pentingnya Taat Suami Bagi Istri ya sobat Cahayaislam muslimah sekalian!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY