Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini?

0
1785
Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

Bagaimana cara menanamkan aqidah dalam diri seseorang sejak usia dini – Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang berbakti dan memiliki aqidah yang baik. Agar bisa memiliki anak yang sholeh sholehah, tentu Sobat cahaya Islam perlu menjadi orang tua yang mampu mengajari mereka hal-hal penting dalam agama.

Perlu Sobat cahaya Islam ketahui bahwa anak-anak usia dini misalnya saja 6 tahun awal kehidupan mereka disebut dengan golden age. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua  sangat menentukan perkembangan mereka di masa depan.

Penting sekali bagi orang tua untuk memberikan cinta, penghargaan, penerimaan, perlindungan dan rasa percaya diri agar mereka memiliki sikap yang baik ketika sudah dewasa.

Jangan lupa juga untuk menanamkan aqidah kepada anak-anak tersayang. Apabila orang tua menanamkan aqidah sejak dini, tentu anak-anak akan tumbuh sebagai anak sholeh akansholehah.

Allah telah berfirman:

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, “hai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan merupakan kezaliman yang besar (QS. Al-Luqman: 13).

Bagaimana Cara Menanamkan Aqidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

Apabila saat ini Sobat cahaya Islam memiliki anak yang masih usia dini, sebaiknya mengetahui bahwa terdapat tiga prinsip penting dalam pendidikan agama yaitu dimulai dari akidah ibadah, kemudian akhlak.

Tujuan utama dari pendidikan aqidah adalah menguatkan keyakinan anak-anak bahwa Allah merupakan pencipta alam agar anak terhindar dari perbuatan syirik. Tujuan selanjutnya adalah agar anak memahami bahwa manusia adalah ciptaan Allah, serta menjadikan anak memiliki perilaku atau akhlak yang mulia.

Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS. Luqman [31]: 14)

Cara Menanamkan Aqidah pada Anak

Sobat cahaya Islam tidak perlu kebingungan mengenai bagaimana cara menanamkan Aqidah pada anak. Berikut adalah 4 cara yang bisa dilakukan agar aqidah ajak anak-anak masih usia dini:

1. Tanamkan Cinta Kepada Allah

Cara yang pertama adalah berusaha menanamkan cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sobat cahaya Islam bisa mengajak dan mengajari anak berdoa untuk selalu meminta kepada Allah. Selain itu, Anda juga bisa menceritakan kisah-kisah serta menunjukkan bagaimana kebaikan Allah kepada makhluk hidup dan alam semesta.

2. Menceritakan Kisah-Kisah Nabi dan Allah SWT

Hal berikutnya yang juga bisa dilakukan untuk menanamkan akidah kepada anak adalah menceritakan kisah-kisah nabi yang inspiratif. Jangan lupa juga untuk menceritakan kebesaran Allah, baik itu dengan cerita bergambar atau dengan memanfaatkan video.

Cerita-cerita yang disampaikan oleh orang tua akan menumbuhkan kecintaan kepada nabi dan kepada Allah. Akan lebih bagus lagi apabila nantinya anak bisa meneladani sifat-sifat nabi yang sangat mulia.

3. Mengajarkan Al-Qur’an

Bagaimana Cara Menanamkan Akidah dalam Diri Seseorang Sejak Usia Dini

Hal yang juga harus diajarkan oleh setiap orang tua agar anak memiliki akidah yang bagus adalah membacakan Alquran dan mengajari mereka bagaimana cara membacanya. Ada banyak kisah-kisah menarik yang ada di dalam Alquran. Orang tua yang mengajarkan cara membaca Alquran juga akan mendapatkan pahala jariyah yang luar biasa nantinya di akhirat.

Orang tua bisa memberi waktu setiap harinya misalnya saja setelah salat magrib. Jadikan waktu tersebut sebagai waktu khusus untuk mempelajari Alquran. Saat usia anak masih belia, tentu akan lebih mudah untuk menghafal huruf-huruf hijaiyah.

4. Mentalqin Kalimat Tauhid

Cara yang terakhir adalah dengan selalu mentalqin atau menuntun anak untuk membaca kalimat tauhid beserta artinya. Ajari anak untuk melafalkan kalimat tauhid dan meresapi maknanya. Sobat cahaya Islam juga bisa menerangkan mengenai kalimat tauhid tersebut agar anak dapat memahaminya dengan baik.

Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā berfirman,

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah. Tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Rum [30]: 30)

Demikianlah penjelasan mengenai bagaimana cara menanamkan aqidah dalam diri seorang sejak usia dini. Semoga pembahasan ini menambah wawasan mengenai agama dan membantu Anda untuk bisa memiliki anak yang sholeh sholehah.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY