Benar Atau Salah Sih? – Sholat adalah salah satu rukun Islam, yang mana merupakan rukun Islam ke dua setelah syahadat. Sholat merupakan ibadah wajib bagi ummat Islam. Saking pentingnya, Sholat merupakan amalan yang akan ditimbang pertama kali di akhirat. Oleh karena itu, kita harus memperbaiki Sholat kita dari mulai gerakannya hingga bacaannya.
Untuk bacaan sholat, ada beberapa perbedaan bacaan misalnya pada doa iftitah, bacaan sujud, dan lain-lain. Seringkali ini menjadi perdebatan. Padahal, semuanya memiliki dalil yang sohih. Jadi, sebaiknya perbedaan bacaan ini kita jadikan sebagai variasi yang mana kita bisa ambil beberapa hikmahnya.
Rasulullah bersabda:
أُصَلِّي رَأَيْتُمُونِي كَمَا صَلُّوا
“Sholatlah sebagaimana kalian melihat aku Sholat!” (H.R. Bukhori)
Memahami Bacaan Sholat dengan Benar
Perbedaan seharusnya membuat kita penasaran. Apa yang terjadi pada bacaan Sholat wajib ini membuat kita ingin memahami makna dari masing-masing bacaan. Jika kita hanya membaca bacaan Sholat yang itu-itu saja, kita akan terbawa pada suatu keadaan di mana bacaan Sholat hanya sebatas kebiasaan.
Namun, jika kita memahami makna yang terkandung di dalam bacaan Sholat tersebut, kita bisa lebih yakin dalam menjalankan perintah rukun Islam yang ke dua ini. Bukan malah memperdebatkan hal yang sama-sama sohih berdasarkan hadits nabi.
Menyempurkanan Tuntunan Rasul
Isi dari bacaan Sholat semuanya mengandung doa. Rasulullah mengajarkan bermacam-macam bacaan Sholat bukan untuk diperdebatkan. Semua bacaan yang bisa kita temukan dalam hadits shohih memiliki makna yang luar biasa.
Jadi, tidak ada batasan bagi kita sebagai umat Islam untuk membaca bacaan dalam Sholat yang itu-itu saja. Jika kita mengamalkan seluruh bacaan yang telah diajarkan oleh Rasullullah, artinya kita telah menyempurnakan tuntunan Nabi Muhammad dalam Sholat.
Mengindari Rasa Bosan dalam Sholat
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an bahwa Dia menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada Allah. Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk yang mudah merasa bosan, apalagi jika melakukan hal atau kegiatan yang itu-itu saja terus menerus.
Jadi, jika bacaan Sholat yang kita baca sehari-hari sama, pastinya kita merasa bosan. Apalagi kita diwajibkan melakukan Sholat wajib sebanyak 5 kali sehari. Ditambah lagi dengan Sholat sunat yang mungkin anda lakukan. Itulah kenapa Nabi Muhammad mengajarkan bacaan Sholat yang bervariasi.
Bukan untuk membuat perselisihan, tetapi agar kita tidak pernah merasa bosan dalam mendirikan Sholat setiap hari. Jadi, jagalah Sholat tanpa rasa bosan sedikitpun karena kita akan mempertanggungjawabkannya di akhirat kelak.
Mencapai Tingkat Khusyuk
Adanya bermacam-macam bacaan yang dilafalkan saat Sholat seharusnya membuat kita semakin khusyuk. Dengan memahami arti dan maknanya, maka kita resapi bacaan di setiap gerakannya dari mulai takbiratul ihram sampai salam. Bukan hanya bacaan wajib ketika Sholat saja tetapi juga bacaan lainnya seperti bacaan Sholat setelah membaca Al-Fatihah di mana kita diperintahkan membaca surat atau ayat dalam Al-Qu’an.
Misalnya ketika membaca surat Al-Qori’ah, maka kita meresapi betapa mengerikannya apa yang terjadi saat hari kiamat tiba. Saat membaca suart Al-‘Asr maka kita meresapi betapa kita sebagai makhluk Allah telah menyia-nyiakan waktu untuk kepentingan dunia. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Dari beberapa hikmah di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa perbedaan bacaan Sholat terjadi karena memang Rasulullah mengajarkan variasi bacaan dalam melaksanakan Sholat. Hal itu bisa kita lihat dalam hadits-hadits sohih tentang bacaan Sholat. Jadi, dengan adanya macam-macam bacaan tersebut, kita harus lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Sholat. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kekhusukan dalam Sholat dan Sholat kita diterima oleh Allah.