Apa yang Dikhawatirkan Tentang Berpacaran Menurut Islam?

0
1103
Apa yang Dikhawatirkan Tentang Berpacaran Menurut Islam

Berpacaran menurut islam – kenapa sih berpacaran tidak diperbolehkan dalam islam? Bukankah hal itu sudah jadi lumrah di era modern ya? – Banyak deh pokoknya pertanyaan seputar kenapa dan bagaimana berpacaran menurut islam. Bukan karena islam nggak pro dengan cinta kasih sesama manusia ya, melainkan ada hal yang dikhawatirkan sebagai hasil dari itu: Perzinahan.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dalam surat Al Isro diatas kita tahu sebagai orang islam kita dilarang untuk mendekati perzinaan. Termasuk hal hal yang mengarah kesana, yakni pacaran. Jadi berpacaran menurut islam adalah satu hal yang tidak diperbolehkan.

Hukum Berpacaran Menurut islam: Larangan Berduaan dengan yang bukan Mahrom

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا عَمْرٌو، عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏”‏ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ ‏”‏‏.‏ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً وَاكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا‏.‏ قَالَ ‏”‏ ارْجِعْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ ‏”

Dalam satu riwayat hadits Bukhari 5233 diatas dijelaskan bahwasanya. Tidak diperbolehkan seorang lelaki dan perempuan berduaan saja tanpa di dampingi oleh mahromnya. Dalam hadits ini dijelaskan bahwa seorang lelaki hendak berangkat perang bersama Rasulullah, sedangkan istrinya hendak melakukan haji. Rasulullah kemudian memerintahkan lelaki itu untuk menemani istrinya haji.

Rasulullah menekankan pada lelaki itu untuk menemani istrinya haji daripada ikut berperang. Karena ada hal yang dikhawatirkan disini. Tentu terkait dengan larangan berpacaran yang notabene ada untuk menghindari pelanggaran haq, yaitu perzinahan.

Tiada Solusi terbaik untuk soal pacaran kecuali langsungkan pernikahan

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ ‏”

Dalam satu hadits riwayat ibn majjah 1847 dalam kitab pernikahan diatas dijelaskan bahwa Rasulullah bersabda kalau tidak ada solusi lain dalam hal cinta antara dua orang, kecuali hanya pernikahan.

Dari sini sebenernya sobat cahaya islam bisa paham dong. Kalau memang cinta, maka untuk membuktikan hal itu adalah dengan meminang orang yang kita cintai dan mengajaknya menikah. Bukan berpacaran!

***

Menjadi orang tua yang memiliki anak yang sedang beranjak dewasa butuh perhatian ekstra memang. Sebagai orang tua yang baik pastinya akan selalu mencoba untuk berkomunikasi secara baik dan terbuka dengan anak terkait hal hal demikian, termasuk soal asmara anak anak kita ini. Jadikan artikel referensi dari tim cahaya islam ini sebagai tambahan ilmu (meskipun belum sempurna) untuk menjadi bahan penjelasan kepada anak arti pentingnya menghindari hal hal yang dilarang dalam islam, termasuk Berpacaran. Semoga bermanfaat yaa!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY