Warga Sumedang – Sampah yang pembuangannya tidak pada tempatnya, biasanya akan menjadi penyebab terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan. Itu sebabnya, kita dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain menyebabkan pencemaran lingkungan, ini juga bisa memicu bencana alam seperti banjir lho. Sayangnya, banyak orang masih tidak sadar akan menjaga lingkungan. Namun jika kita intip yang terjadi di Desa Legok Kidul, Paseh, Sumedang, Jawa Barat. Para warga justru memanfaatkan sampah-sampah plastik untuk diolah.
Para warga yang ada di desa Legok Kidul ini mengolah sampah plastik menjadi minyak. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor. Selain menghindari penyebab polusi atau pencemaran lingkungan karena sampah, pengolahan ini juga memiliki nilai ekonomi. Tindakan ini tentu lebih bermanfaat bukan sobat Cahaya Islam? Dalam islam, kita juga dianjurkan untuk menjaga lingkungan. Allah bahkan melarang manusia untuk membuat kerusakan di bumi.
Warga Sumedang Olah Sampah Jadi Minyak, Ini Pentingnya Menjaga Lingkungan Menurut Islam
Warga Sumedang memanfaatkan sampah-sampah plastik untuk diolah menjadi minyak. Meskipun membutuhkan proses yang tidak mudah, namun ini sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah. Dalam islam, kita dianjurkan untuk menjaga lingkungan. Itu sebabnya dalam ayat Al Quran disebutkan adanya larangan tentang membuat kerusakan. Yang artinya, Allah tidak menyukai perbuatan yang menyebabkan kerusakan di bumi.
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(1)
Jika Allah bahkan berfirman tentang larangan untuk berbuat kerusakan. Itu artinya hal-hal yang menyebabkan bumi kita rusak adalah sesuatu yang tidak disukai oleh Allah. Begitu juga dengan membuang sampah sembarangan ya sobat Cahaya Islam. Tindakan ini sama saja cerminan sikap tidak menjaga lingkungan, dan memicu kerusakan di bumi tercinta kita. Dibandingkan menyebabkan pencemaran karena sampah, memanfaatkannya dengan mengolah menjadi sesuatu yang bermanfaat akan lebih baik.
Pentingnya Menjaga Lingkungan, Karena Allah Menyukai Kebersihan
Sering kita mendengar istilah bahwa “kebersihan itu bagian dari iman”. Ini berarti menjaga kebersihan adalah suatu anjuran dalam ajaran islam. Sikap membuang sampah sembarangan, ini mencerminkan bahwa kita sebagai umat muslim tidak menjaga kebersihan. Sementara Allah pun menyukai orang-orang yang bersih dan mensucikan diri.
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.(2)
Dalam ayat ini menjelaskan tentang kebersihan, yang artinya Allah menyukai kebersihan. Dengan menjaga lingkungan, maka ini adalah suatu sikap seorang muslim yang menjalankan perintah Allah SWT.
Warga Sumedang – yang mengolah sampah plastik menjadi minyak adalah suatu tindakan yang baik. Hal ini menyelamatkan lingkungan dari pencemaran atau polusi, sesuai ajaran agama islam. Jadi sobat Cahaya Islam, mari kita jaga bumi kita dimulai dengan hal-hal kecil. Seperti membuang sampah pada tempatnya.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Qasas Ayat 77
(2) – Surat At-Taubah Ayat 108
