Akhlaqul Karimah – Sobat Cahaya Islam, akhlaqul karimah memiliki arti sebagai perilaku yang luhur dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sebutan ini juga identik dengan akhlak yang mulia atau terpuji. Sebutan ini disematkan untuk sikap yang dinilai luhur dan sesuai dengan ajaran Islam.
Islam mengajarkan kebaikan dan sikap budi pekerti yang luhur bagi umatnya. Dengan memiliki akhlak yang mulia, umat muslim mendapatkan kesempatan untuk memiliki kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah telah menjelaskan keutamaan akhlak yang mulia ini dalam berbagai ayat dan hadits.
5 Jenis Akhlaqul Karimah yang Wajib Diketahui Umat Islam
Akhlaq berasal dari kata al-Huluq yang artinya budi pekerti, tabiat atau kebiasaan. Secara pengertian harfiah, akhlak ini merupakan sesuatu yang melekat pada jiwa seorang manusia dimana kemudian melahirkan sebuah perbuatan yang baik.
Allah SWT sangat menjunjung tinggi akhlak yang baik dan menyebutkannya dalam surah Al Hujurat ayat 13,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (Q.S Al Hujurat:13)
Akhlaqul karimah terkait dengan hubungannya dengan Allah SWT dan manusia, secara umum memiliki 7 jenis yaitu:
1. Akhlak Husnudzan
Akhlak husnudzan yaitu selalu berbaik sangka dan berpikiran positif dalam menjaga hubungan dengan Allah SWT dan dengan sesama manusia. Dengan selalu berbaik sangka, umat Islam dapat menjaga keutuhan dan keharmonisan hubungannya karena tidak ada rasa curiga dan pikiran negatif.
2. Sifat Qana’ah
Ini merupakan sebuah sifat akhlaqul karimah dimana seorang muslim menerima dengan ridho segala jenis pemberian Allah SWT kepadanya. Kerelaan dalam menerima apapun ketetapan Allah SWT terhadap dirinya menjadi sifat luhur yang dibahas dalam berbagai ayat, seperti dalam surah An Nisa ayat 32,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”(QS An Nisa:32)
3. Sifat Ikhlas
Ikhlas merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat sulit dilakukan. Ketika seorang muslim sudah memiliki sifat ikhlas dalam jiwanya, maka ia akan melaksanakan perbuatan baik hanya karena Allah SWT semata. Ia tidak menginginkan imbalan apapun selain apa yang sudah disiapkan oleh Allah baginya.
4. Kesabaran
Pepatah orangtua dahulu mengatakan, orang sabar akan disayangi oleh Tuhan. Hal ini memang nyata adanya dimana seorang muslim yang memiliki sifat sabar maka Allah akan sangat menyayanginya dan melimpahkan keberkahan kepadanya.
Sifat sabar adalah kemampuan untuk menerima dengan lapang dada apapun yang sudah Allah tetapkan untuknya, baik berupa nikmat, ujian maupun cobaan.
5. Sifat Istiqomah
Jenis akhlaqul karimah selanjutnya yaitu sifat istiqomah atau teguh pendirian di jalan kebenaran yang telah dipilih olehnya. Seorang muslim yang istiqomah akan senantiasa menjaga dirinya agar tetap berada di jalan yang lurus sesuai yang telah diajarkan.
Ia tidak tergoda untuk melakukan perbuatan tercela atau berpaling dari jalan kebenaran yang menjadi keyakinannya.
6. Sifat Tassamuh
Dalam menjaga hubungan dengan sesama manusia sifat terpuji tassamuh sangat penting untuk dimiliki oleh setiap muslim. Dengan memiliki sifat ini, seorang muslim memiliki toleransi, simpati dan empati yang tinggi terhadap sesamanya. Dengan demikian ia dapat menjaga relasi yang baik dengan lingkungannya.
7. Suka Berikhtiar
Kerja keras dan doa adalah dua hal yang saling berkaitan ketika seorang muslim ingin sukses di dunia dan akhirat. Dengan ikhtiar, seseorang memiliki usaha untuk mencapai tujuannya. Dibarengi dengan doa agar ikhtiar yang dilakukannya mendapat hasil sesuai dengan harapan.
Sobat Cahaya Islam, sifat dan akhlak terpuji merupakan hal sangat penting dimiliki umat Islam agar mampu menjaga hubungan dengan sesama manusia maupun dengan Allah SWT. Akhlaqul karimah menjadi sifat dasar yang menjadi landasan budi pekerti untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
