Sujud tilawah adalah – Sobat Cahaya Islam, apakah Sobat pernah mendengar istilah sujud tilawah? Sujud merupakan bagian dari rukun salat yang harus umat islam kerjakan ketika menjalankan ibadah tersebut. Sujud tilawah adalah salah satu jenis sujud yang juga bisa Sobat lakukan.
Namun sujud ini berbeda dengan sujud yang umat islam lakukan saat salat sunnah ataupun fardhu. Walaupun begitu, banyak sekali keutamaan dari orang yang mengerjakan sujud ini. Bagi Sobat yang belum tahu tentang sujud tilawah bisa simak informasinya di bawah ini.
Pengertian Sujud Tilawah Adalah
Sujud tilawah adalah sujud yang seorang muslim lakukan saat membaca ataupun mendengarkan ayat-ayat sajadah. Ya, ayat-ayat sajadah itulah yang menjadi penyebab ada anjuran untuk melakukan sujud tilawah. Ayat sajdah adalah ayat tertentu di dalam Al Quran.
Mengapa saat mendengar atau membaca ayat sajadah baik sengaja maupun tidak sengaja dianjurkan untuk sujud? Pasalnya, ayat sajadah dengan tegas memerintahkan seorang hamba menyembah dan bersujud hanya kepada Allah SWT.
Ayat sajadah berada di dalam Al Quran dan hanya ada di beberapa surat. Adapun surat yang terdapat ayat sajadah antara lain Al Alaq, As Sajadah, Maryam, dan Al A’raf. Walaupun begitu, ayat istimewa ini biasanya terdapat di satu ayat saja di setiap surat sajadahnya.
Cara Melakukan Sujud Tilawah
Sobat Cahaya Islam, beberapa ulama berpendapat bahwa untuk melakukan jenis sujud ini tidak disyariatkan melakukan takbiratul ihram dan salam. Namun ulama menganjurkan bertakbir ketika bersujud atau bangkit dari sujud sesudah melakukan sujud tilawah.
1. Sujud Saat Salat
Jika Sobat mendengar ayat sajadah saat salat dan hendak melakukan sujud ini, maka caranya yaitu:
– Takbir
– Turun langsung untuk sujud tilawah
– Baca doa sujud
– Takbir untuk bangun dari sujud
– Berdiri ke posisi semula ketika salat, dan melanjutkan bacaan yang tertunda
2. Sujud Ketika Tidak Salat
Apabila Sobat mendengar ataupun membaca ayat sajadah saat tidak melaksanakan salat, maka tetap bisa melakukan sujud ini. Caranya yakni menyegerakan takbir untuk bersujud satu kali saja. Kemudian takbir kembali untuk bangun dari sujudnya.
Bacaannya yaitu:
جَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.”
Artinya: “Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta,”
Keutamaan Sujud Tilawah
Sobat Cahaya Islam, karena sujud tilawah adalah sujud yang dianjurkan, tak heran banyak keutamaan dan keistimewaannya. Keutamaan dari sujud tersebut antara lain:
1. Menjadi Ibadah Berpahala
Walaupun sujud ini termasuk ibadah sunnah, tetap saja bagi orang yang menjalankannya mendapatkan pahala.
Karena itu, tak ada salahnya Sobat langsung melakukan sujud tilawah ketika mendengar ataupun membaca ayat sajadah. Ini sebagaimana yang tertulis dalam sebuah hadits:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا نَمُرُّ بِالسُّجُودِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ أَصَابَ ، وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ
“Wahai sekalian manusia. Kita telah melewati ayat sajadah. Barangsiapa bersujud, maka dia mendapatkan pahala. Barangsiapa yang tidak bersujud, dia tidak berdosa.” Kemudian ‘Umar pun tidak bersujud. (HR. Bukhari no. 1077)
2. Allah Angkat Derajatnya
Keutamaan sujud tilawah lainnya yaitu akan Allah angkat derajat orang yang melakukannya. Pasalnya bersujud kepada Allah SWT merupakan salah satu ibadah yang Allah sukai. Ini sebagaimana hadits:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Perbanyaklah sujud kepada Allah. Sesungguhnya jika engkau bersujud sekali saja kepada Allah, dengan itu Allah akan mengangkat satu derajatmu dan juga menghapuskan satu kesalahanmu”.
Ma’dan berkata, “Kemudian aku bertemu Abud Darda, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Abud Darda’ pun menjawab semisal jawaban Tsauban kepadaku.” (HR. Muslim no.488)
3. Setan Akan Menjauh
Saat manusia membaca ayat sajdah kemudian bersujud, setan akan menjauhinya sambil menangis. Dengan begitu, Sobat bisa terhindar dari gangguan dan rayuan setan yang terkutuk selama beribadah.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ – وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى – أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)
Sobat Cahaya Islam, kini Sobat sudah tahu pengertian sujud tilawah adalah dan keutamaan saat menjalankannya. Sobat bisa mulai menerapkan sujud tersebut untuk mendapat pahala yang besar. Wallahualam.