Orangtua Menyuruh Anak Bercerai – Kadang, orangtua sering ikut campur dalam rumah tangga anaknya. Bahkan, ada juga orangtua yang menyuruh anaknya agar menceraikan istrinya. Biasanya, hal ini karena orangtua tidak cocok atau tidak suka dengan menantunya. Jika demikian, apakah anak harus mengikuti perintah orangtua atau mempertahankan rumah tangganya?
Hukum Percraian dalam Islam
Pada dasarnya, Islam membolehkan seorang suami istri bercerai. Namun, Rasulullah juga mengingatkan bahwa Allah membenci perceraian, sebagaimana hadits berikut ini:
أَبْغَضُ الْحَلاَلِ إِلَى اللَّهِ الطَّلاَقُ
“Kehalalan yang paling dibenci Allah ialah perceraian.” (1)
Hadits ini mengisyaratkan bahwa boleh hukumnya pasangan suami istri untuk bercerai. Tapi, Allah sangat membencinya. Oleh sebab itu, perceraian sama sekali tidak mengandung nilai ibadah serta tidak berpahala. Selain itu, hadits Nabi di atas juga menjadi dasar umat Islam agar menjauhi perceraian sebisa mungkin.
Saat Orangtua Menyuruh Anak Bercerai, Haruskah Anak Menaatinya?
Seperti yang sobat Cahaya Islam tahu, taat kepada orang tua hukumnya wajib, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Memang, perceraian adalah hal yang halal tetapi Allah sangat tidak menyukainya. Oleh karena itu, para ulama sangat ‘menutup pintu’ dalam urusan cerai.
Bahkan, para ulama melarang laki-laki menceraikan istrinya atas dasar ketaatan pada orangtuanya. Dalam hal ini, anak seharusnya menolak perintah orangtua yang menyuruh menceraikan istrinya dengan tetap menjalin hubungan baik dengan orangtuanya.
Apakah Orangtua Berhak Menyuruh Anak Menceraikan Istrinya?
Baik ayah, ibu, ataupun mertua tidak berhak merusak pernikahan anaknya hanya karena keinginan pribadi karena itu biasanya berasal dari bisikan setan. Pernikahan adalah ibarat sebuah bahtera. Kekokohan rumah tangga merupakan tanggung jawab suami-istri sebagai penumpang bahtera tersebut.
Selain itu, berumah tangga juga menjadi wahana dalam mengolah kemampuan agar lebih bijak dalam mengambil keputusa. Apalagi jika sudah punya anak, maka perceraian bisa berdampak buruk pada mental dan psikis anak. Mudah-mudahan rumah tangga kita semakin bertambah harmonis dari hari ke hari. Amiin ..
Referensi:
(1) Sunan Ibnu Majah 2018
