Self Love yang Terbaik adalah yang Diniyatkan Karena Allah

0
201
Self Love yang Terbaik dalam Islam adalah Rasa Syukur Karena Anugerah Allah yang Banyak

Self Love yang terbaik – Istilahself love ini baru baru ini sering banget mondar mandir di timeline sosial media tim cahayaislam. Saking seringnya, kita bahkan sampai penasaran. Tentang sebenernya islam itu mengajarkan psikologi islam semacam self love ini nggak sih? Jawabnya: YES!

Self Love yang Terbaik dalam Islam adalah Rasa Syukur Karena Anugerah Allah yang Banyak

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Pada intinya, Islam mengajarkan kita untuk bersyukur kepada Allah. Atas anugerah-Nya yang telah kita terima, termasuk tubuh, pikiran, dan jiwa yang sehat. Menghargai dan merawat anugerah tersebut adalah bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri. Itulah sifat sejati mukmin seperti dalam hadits Muslim 7692 diatas.

Selanjutnya, dalam rasa syukur kita tersebut. Berlanjut tidak hanya dari lisan yang mengucapkan Alhamdulillah doang ya. Feeling Bersyukur itu, pada akhirnya akan mengarahkan pada perilaku kita pada hidup ini. Terutama pada diri kita sendiri dan bagaimana kita memperlakukan diri.

Islam mendorong umatnya untuk menjaga kesehatan fisik dengan menjaga pola makan yang seimbang. Berolahraga secara teratur, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak kesehatan. Seperti makanan haram atau berlebihan, dan kebiasaan yang berdampak negatif pada tubuh kita.

Islam Ajarkan Tentang Ihsan dan Pertimbangan Baik pada Kesejahteraan Mental

Faktanya, Islam menganjurkan umatnya untuk mempraktikkan ihsan, yaitu berbuat baik dan lembut terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini meliputi memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah kita buat. Memberi diri waktu untuk bersantai dan menikmati hal-hal yang bermanfaat, serta menjaga diri dari kritik yang merendahkan diri sendiri.

Berangkat dari itu, kita tahu dalam ajaran islam tentang pentingnya menjaga kesejahteraan mental. Pula menjauhi hal-hal yang dapat merusak keseimbangan jiwa, seperti kecemasan berlebihan, depresi, dan pikiran negatif. Mengambil waktu untuk merenung, beristirahat, dan menjaga hubungan sosial yang sehat adalah langkah penting dalam merawat kesejahteraan mental kita.

***

Kesimpulan, yang bisa kita bersama catat disini. Adalah bahwa sebenarnya apapun hal baik yang kita niyatkan karena Allah adalah berbuah pahala. Termasuk dalam mencintai diri kita sendiri. Itu yang pertama. Selanjutnya, adalah untuk kita senantiasa mencintai diri kita sendiri. Dan menemukan kebahagiaan atas hal apapun yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Semuanya mulai dari diri kita sendiri. Namun, perlu diingat bahwasanya mencintai diri sendiri haruslah dilakukan secara CUKUP dan TIDAK BERLEBIHAN. Sehingga tidak menimbulkan hal hal yang dikhawatirkan akan membuat kita berwatak buruk dan congkak. Semoga bermanfaat dan sungguh kesempurnaan hanya milik Allah semata.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY