Cinderella Complex, Modernitas dan Perspektif islam Sebagai Agama yang Menaikkan Derajat Wanita

0
174
Cinderella Complex Modernitas dan Perspektif islam Sebagai Agama yang Menaikkan Derajat Wanita

Cinderella ComplexBeberapa waktu lalu tim cahaya islam pernah bikin artikel tentang bahaya kebanyakan nonton sinetron atau serial drama. Ternyata buanyak banget yang setuju dan kasih info lebih lanjut soal fenomena yang terjadi di negara negara dengan tayangan drama yang banyak. Contohnya Korea Selatan. Negara asal kdrama dan kpop ini ternyata ironisnya menghadapi tantangan efek dari hal itu. Karena banyak banget serial drama yang berlebihan dan nggak masuk logika kehidupan, akhirnya standar kehidupan disana jadi kacau. Semua orang berlomba menjadi sempurna. Dan banyak juga terjadi fenomena Cinderella Complex. Waduh apaan lagi tuh? – Simak deh!

Memahami Apa itu Fenomena Cinderella Complex?

Kalo sobat cahaya islam familiar dengan cerita dongeng Cinderella. Maka nggak terlalu rumit kok untuk memahami konsepnya. Cinderella hidup menderita dengan ibu tiri. Dengan baju compang camping dan sering diperlakukan tidak baik. Hingga suatu ketika hidupnya berubah setelah ibu peri membantunya ikut pesta kerajaan dan sang Pangeran jatuh cinta kepadanya. Kira kira gitu sih. Jadi banyak wanita yang berimajinasi untuk mendapatkan keberuntungan seperti Cinderella itu dengan cuma cuma. Jreeeng! tiba tiba hidupnya berubah bahagia seperti keajaiban. Yaaa, itu cuman dongeng belaka, haha sama seperti jalan cerita pada sinetron atau serial drama di televisi.

Lebih dalam lagi. Cinderella Complex adalah istilah yang mengacu pada ketergantungan emosional seorang wanita yang kuat terhadap pria untuk mendapatkan kebahagiaan, perlindungan, dan pemenuhan kebutuhan hidup. Fenomena ini sering kali berasal dari stereotip gender tradisional dan harapan sosial.

Ketergantungan Emosional yang Berlebihan pada Pria, Kurang Kemandirian & Harapan Berlebihan untuk Diselamatkan (Dari Keadaan Sosial dan Kehidupan yang Menyedihkan)

Orang dengan mental Cinderella Complex cenderung memiliki sifat rendah diri. Secara emosional dia merasa tidak lengkap atau tidak bisa bahagia tanpa kehadiran pria dalam hidupnya. Hal demikian akan membuka peluang untuk terjebak dalam hubungan toxic dan sulit keluar dari hal itu. Karena dia terlalu mengandalkan pria untuk membuat keputusan penting dalam hidupnya.

Beberapa wanita yang memiliki kompleksitas ini biasanya punya fantasi bahwa seorang pria akan datang dan menyelamatkannya dari situasi sulit atau kehidupan yang tidak memuaskan. Hingga pada poin dimana dia sendiri nggak berusaha untuk mengubah kehidupannya sendiri agar lebih baik. Ngeri banget dah. Ini mah lebih parah dari sikap mager yekan?

Karakter ini cenderung sejalan dengan kurangnya kepercayaan diri dalam mengambil keputusan atau mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain, terutama pria. Walhasil dia merasa tidak mampu atau takut untuk hidup mandiri secara dewasa.

Hidup Berselimut Ketakutan Akan Penolakan yang Berlebihan, Kecenderungan Pengorbanan Diri dan Pola Pikir yang Tidak Realistis Karena Tergantung Validasi Eksternal

Dalam hidup sebenernya kita menghadapi banyak jenis penolakan. Tidak semua hal harus sesuai dengan apa yang kita inginkan emang. Nah orang dengan Cinderella Complex ini biasanya takut ditinggalkan atau ditolak oleh pria yang dianggap sebagai penyelamat atau pelindung. Dengan demikian, secara pribadi, dia sering merasa cemas atau tidak aman tentang hubungan mereka. Dalam beberapa kasus bahkan mereka akan bersedia mengorbankan kebutuhan dan keinginannya sendiri untuk menyenangkan pria atau mempertahankan hubungan. Cenderung menempatkan kebahagiaan pria di atas kebahagiaannya sendiri.

Akar permasalahan dari problem sedemikian kompleks adalah karena mereka memiliki fantasi romantis yang tidak realistis tentang kehidupan cinta yang sempurna dan pasangan yang ideal. Acap kali mereka mengidolakan konsep “pangeran tampan” yang akan datang dan menyelamatkan mereka. Orang orang dengan Cinderella Complex ini biasanya tidak bisa berdiri sendiri secara individu. Melainkan mereka akan mengandalkan pujian dan pengakuan dari pria untuk merasa berharga atau dicintai. Sering mencari validasi eksternal daripada merasa percaya diri dengan dirinya sendiri.

Bagaimana islam Memandang Fenomena Cinderella Complex ini?

Kita beberapa kali brainstorming tentang fenomena Feminisme dan Modernitas. Tim Cahaya islam juga singgung beberapa kali dalam artikel kita tentang hak dan kewajiban manusia baik secara individu maupun kepada orang lain. Kita selalu sampai pada satu kunci yaitu KESEIMBANGAN. Allah dan Rasulullah selalu mengajarkan kita umatnya untuk tidak berlebihan dalam banyak hal. Termasuk hal ini. Dalam pandangan Islam, hubungan antara pria dan wanita diatur dengan prinsip kesetaraan, keadilan, dan tanggung jawab bersama.

Islam ajarkan Tentang Kesetaraan dan Keadilan – Islam menekankan bahwa pria dan wanita memiliki hak dan kewajiban yang setara. Keduanya dianggap setara di hadapan Allah dan harus bekerja sama dalam menjalani kehidupan. Islam mengajarkan bahwa setiap individu bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan harus berusaha untuk mandiri.

Penting Banget Soal Pendidikan dan Kemandirian – Islam sangat menganjurkan pendidikan bagi semua umat, baik pria maupun wanita. Pengetahuan dan keterampilan merupakan hal krusial dan penting agar seseorang bisa mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain.

Ketergantungan yang Sehat – Dalam Islam, ketergantungan antara suami dan istri adalah hal wajar dan sehat selama itu bersifat timbal balik dan berdasar pada cinta dan saling menghormati. Ketergantungan yang berlebihan dan tidak sehat, seperti yang kejadian dalam Cinderella Complex, sangat tidak tepat.

Kita belajar Kepercayaan Diri dan Tawakal dari Rasul dan Sahabat – Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki kepercayaan diri dan tawakal kepada Allah. Ini berarti bahwa seseorang harus berusaha keras dan percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Mengandalkan manusia secara berlebihan tanpa usaha dan doa adalah sikap yang nggak sesuai dengan ajaran Islam. Kita musti banyak belajar dari kisah Nabi dan Sahabat – sahabatnya.

***

Secara keseluruhan, Islam mendorong setiap individu untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab, baik pria maupun wanita. Fenomena Cinderella Complex, yang mengindikasikan ketergantungan berlebihan pada orang lain, tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang mengajarkan keseimbangan, keadilan, dan kemandirian. Semoga Bermanfaat ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY