Guru Besar UGM, Prof Samekto Wibowo Meninggal Dunia

0
641
Samekto Wibowo

Samekto Wibowo – Kabar duka disampaikan oleh Prof Ova Emilia, terkait meninggalnya guru besar FKKMK UGM yakni Prof.Samekto Wibowo. Ia meninggal pada hari Sabtu, tanggal 24 September 2022 akibat terseret ombak laut.

Kejadian ini meninggalkan duka dan kesedihan bagi keluarga serta UGM. Perstiwa tersebut merenggut nyawa dalam sepersekian detik hingga menewaskan guru besar tersebut. Kronologi lengkapnya kami paparkan berikut ni.

Kronologi Prof Samekto Wibowo Meninggal Dunia

Berdasarkan saksi mata di tempat kejadian, Ova Emillia mengungkapkan guru besar FKKMK tersebut terlihat sedang foto-foto di tepi tebing pantai, kemudian datanglah ombak yang membuatnya tertelungkup dan jatuh. Tidak lama kemudian datang ombak lagi dan menyeretnya ke lautan.

Samekto Wibowo

Sejak malam hari sebelumnya, Almarhum mengikuti reuni pantai tersebut, karena salah satu professor UGM lainnya memilki vila di sekitar pantai itu.

Selaku rektor UGM, Ova mengungkapkan rasa kehilangan dan duka mendalam atas kepulangan Prof. Samekto Wibowo. Karena beliau sangat ngopeni pada anak muda, serta sering memberikan kesempatan yang baik.

Berdasarkan keterangan SAR Satlinmas WIlayah II Gunungkidul, sebelumnya sudah memberikan peringatan serta menyuruh menepi pada rombongan yang sedang berfoto di tepi tebing pantai tersebut. Tapi tidak mendapatkan tanggapan postif, kemudian datanglah ombak besar.

Korban pun terjatuh sampai terseret ke perairan. Tim SAR sempat melakukan evakuasi, memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke puskesmas sebelum akhirnya dinyatakan meningal dunia.

Ketika dievakuasi tim SAR, korban pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa. Diduga korban terlalu banyak meminum air laut saat tenggelam

Sobat, dengan adanya kabar duka tersebut kita perlu berhati-hati dimana pun berada. Patuhi aturan dan dengarkan peringatan, meskipun kita tidak pernah tahu ajal akan datang kapan dan dimana tetap perlu waspada.

Melihat kematian tersebut, mengingatkan kita pada sebuah hadits tentang orang yang meninggal dalam keadaan syahid. Ada beberapa golongan yang meninggal dan dikatakan syahid.

Golongan Muslim Mati dalam Keadaan Syahid

Meninggal dunia dalam keadaan syahid, menjadi salah satu impan setiap muslim. Allah telah menjanjikan surga bagi orang-orang yang mati dalam keadaan syahid.

“Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Alquran Surat Ali Imran, 169-170)

“Orang yang mati syahid akan diampuni seluruh dosanya, kecuali hutang” (HR. Muslim no. 1886).

Lantas, siapa saja yang disebut orang mati syahid?

1. Gugur di medan perang

Orang yang meninggal dunia termasuk kedalam mati syahid baik di dunia maupun di akhirat. Kedudukan mereka sangat tinggi sehingga boleh dimakamkan, tanpa dimandikan dan disholatkan.

Samekto Wibowo

2. Membela diri, harta dan agama

Selanjutnya, orang yang membela dirinya dari ancaman bahaya kemudian membela harta dari perampok, serta membela agama lalu meninggal dunia maka tergolong mati syahid.

3. Meninggal karena wabah

Seseorang yang meninggal karena wabah juga sama istimewanya di hadapan Allah. Karena sama saja meninggal di jalan Allah dan termasuk mati syahid.

4. Meninggal karena tenggelam

Sebelum meninggal, orang tengelam akan merasakan kesakitan dan penderitaan yang teramat menyakitkan. Jadilah orang yang meninggal dunia karena tenggelam tergolong sebagai syahid.

Hadits berikut ini menyampaikan dan menjadi sandaran utama tentang golongan orang mati syahid.

“Mati syahid selain yang terbunuh di jalan Allah, ada tujuh, mati karena penyakit tha’un (lepra) syahid, mati karena tenggelam syahid, mati karena sakit tulang rusuk syahid, mati karena sakit di dalam perut syahid, mati karena terbakar syahid, mati karena tertimpa bangunan (benturan keras) syahid, dan wanita yang mati karena mengandung (atau melahirkan) syahid” (HR. Abu Dawud no 3111, dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani).

Sobat, dengan mengetahui golongan mati syahid dan kematian Prof. Samekto Wibowo semoga kita mampu termasuk dalam golongan orang yang mati dalam keadaan islam. Wallahu’alam.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY