Selebgram berinisial RR – Beberapa minggu terakhir jagat media di hebohkan dengan kemunculan selebgram berinisial RR yang tersandung kasus dugaan pornografi. Hal ini terjadi setelah RR melakukan live streaming di media sosial yaitu bigo live.
Keuntungan materil yang didapatkan selebgram RR ini mencapai puluhan juta per live di media sosial tersebut. Dalam aksi live nya ini selebgram RR melakukan masturbasi dan akan selesai setelah klimaks.
Sobat Cahaya Islam- media sosial yang seharusnya menjadi tekhnologi terbarukan untuk memudahkan setiap lini kehidupan masyarakat mencari pengetahuan baru tetapi disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Seperti kasus yang menjerat selebgram RR ini. Apalagi dijaman sekarang banyak umat muda yang masih dibawah umur bisa mengakses dan menggunakan media sosial tersebut. Betapa memprihatinkan jika live dari selebgram RR ini ditonton oleh umat muda.
Oleh karena itu perlu adanya pedampingan dari para orang tua, supaya anak-anak serta generasi umat ini tidak salah dalam memilih media sosial. Orang tua berperan penting dalam membangun akhlakul karimah bagi setiap generasi umat. Karena pendidikan pertama yaitu berasal dari keluarga. Dengan adanya kasus pronografi ini para orang tua seharusnya lebih waspada.
Bagaimana Islam Memandang Kasus Pornografi Yang Menyeret Selebgram Berinisial RR?
Sobat Cahaya Islam- Pornografi dilarang dalam undang-undang negara Indonesia. Dalam agama islam pun jelas dilarang karena pornografi merupakan tindakan asusila yang dilakukan secara sengaja. Bahkan dimasyarakat pun tindakan tersebut tidak dibenarkan.
Keuntungan yang diperoleh dari aksi pornografi itu tidak sebanyak kerugian yang akan didapatkan. Selain terjerat UU negara, pornografi juga akan selalu melekat dalam diri pelakunya.
Kasus selebgram RR ini juga akan membekas sebagai seorang yang melakukan konten pornografi meskipun nantinya telah melaksanakan hukuman kurungan. Apalagi selebgram RR masih remaja dan belum memiliki keluarga.
Sudah banyak kasus pornografi yang menimpa artis di Indonesia, dan label dari masyarakat sebagai pelaku pornografi tidak menghilang hingga saat ini. Oleh sebab itu sebagai generasi umat milenial sudah menjadi kewajiban agar pornografi seperti ini tidak berulang kembali.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media sosial secara bijak. Menjauhi situs-situs yang dicurigai adalah situs pornografi. Tindakan kecil itulah yang akan membuat situs seperti pornografi dan sejenisnya tidak berkembang sebelum akhirnya mati.
Allah berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ .وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي اْلإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’. Katakanlah kepada wanita yang beriman : ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-puteri mereka, atau putera-puteri suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putera-puteri saudara laki-laki mereka, atau putera-puteri saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung’. (QS. Al-Nur [24] : 30-31)
Islam melarang pornografi tidak lain adalah karena dampak negatif yang ditimbulkan sangat banyak baik dari pelaku maupun orang lain yang menonton pornografi atau pornoaksi tersebut.
Dampak yang akan timbul dari pornografi bagi pelaku adalah, bertentangan dengan norma negara dan UU sehingga akan berurusan dengan lembaga hukum negara seperti kasus selebgram RR. Selanjutnya dampak yang bagi penonton yaitu, kehidupannya tidak akan fokus karena memiliki seksualitas yang liar. Selain itu dapat mengakibatkan kriminalitas seperti pemerkosaan karena birahi yang selalu tinggi.
Akidah Islam untuk Umat Milenial, agar Terhindar Seperti Kasus Ini?
Sobat Cahaya Islam- setiap seluk ajaran agama islam adalah memberikan manfaat yang banyak bagi umat muslim. Umat millenial adalah umat generasi islam yang akan meneruskan dakwah dan perjuangan para nabi dalam menegakkan agama islam. Oleh sebab itu umat millenial perlu akidah islamiyah yang cukup untuk keberlangsungan agama islam selanjutnya.
Teknologi yang semakin maju dan berkembang akan menjadi bomerang bagi umat muslim jika tidak dapat menggunakannya dengan bijaksana.
Bahkan era saat ini generasi umat mudah diserang iman dan akidahnya pada berbagai lini. Seperti kasus yang sedang hangat diperbincangkan yaitu selebgram RR dengan aksi pornografinya di media sosial yang sangat meresahkan para orang tua.
Akidah islamiyah dibangun sejak dini dan doktrin islam harus melekat dalam diri generesi millenial. Sehingga generasi ini tidak mudah untuk dibelokkan, dan akan membentuk generasi islami.
Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: Hai Nabi ! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang mukmin : ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab [33] : 59)
Sobat Cahaya Islam- dari kasus selebgram RR ini seharusnya menjadi renungan bagi para orang tua dalam mengawasi serta mendidik para generasi umat. Sehingga tidak terjerumus dalam lembah yang disukai setan.
Begitupun bagi umat millenial, harus bijak dalam menggunakan berbagai media sosial yang telah tersedia. Media sosial digunakan untuk memudahkan pada setiap kehidupan. Jangan sampai disalahgunakan dalam menggunakannya.