Pelecehan di Bobobox? Inilah Pandangannya dalam Islam

0
652
bobobox

Bobobox Selama masa pandemi berlangsung di negeri, deretan kasus pelecehan seksual mencuat di publik salah satunya di hotel kapsul Bobobox. Salah satu tamu di hotel tersebut dilecehkan dengan cara diintip di kamar mandi melalui alat CCTV?. Sungguh hal ini telah melukai harga diri sang korban serta menurunkan rating pelayanan di hotel tersebut.

Sobat Cahaya Islam, maraknya kasus pelecehan seksual khususnya terhadap umat harus diwaspadai. Sebab, jika hal tersebut dibiarkan tentu akan mewabah dan memberikan teladan yang tidak baik pada generasi masa depan. Allah SWT secara tegas memberikan penjagaan bagi umatNya dari segala hal yang menyebabkan ternodainya harga diri.

Bagaimana Umat Menyikapi Kasus Terkait Pelecehan Seksual di Hotel Bobobox?

Sobat Cahaya Islam, maraknya kasus pelecehan seksual disebabkan karena beberapa faktor baik dari segi internal maupun eksternal. Dari segi internal yakni aspek pelayanan hotel maupun penjagaan privasi para tamu hotel. Biasanya, tim pelayanan hotel akan melakukan pengontrolan secara berkala pada kamar – kamar hotel.

Selain itu, tim pelayanan akan memastikan bahwa kamar tersebut bersih dan bebas dari alat – alat canggih sebelum digunakan oleh tamu yang baru. Jika aspek internal sudah dipastikan berjalan dengan lancar, maka yang diperlukan yakni sosialisasi kepada para tamu terkait penjagaan privasi yang dilakukan oleh hotel.

Namun, pengontrolan di ranah eksternal akan menjadi tantangan bagi pihak hotel. Sebab tak semua umat memahami esensi penjagaan kehormatan saudara muslim lainnya. Padahal, Rasulullah SAW telah memberikan contoh semasa hidupnya tentang kemuliaan seorang muslim.

Faktor eksternal lainnya yakni adanya suatu term bahwa pelecehan adalah suatu candaan ringan kepada lawan bicara maupun orang asing. Sungguh, di masa ini banyak didapati fenomena demikian. Sehingga, selain karena kurangnya pemahaman terkait urgensitas menjaga kehormatan saudara muslim mereka juga teraruskan untuk mengikuti trend melecehkan tersebut.

Bagaimana Pandangan Islam terkait Bermalam di Hotel bagi seorang Muslim?

bobobox

Sobat Cahaya Islam, perlu dipahami bahwa bermalam di sebuah hotel tanpa tujuan yang jelas dan mendesak sebaiknya tidak perlu dilakukan. Sebab, umat tak dapat menjamin keamanan diri walaupun hotel telah memberikan jaminan ganda. Keamanan diri tidak hanya dari segi penjagaan kehormatan saja namun juga agar terhindar dari fitnah dunia.

Sudah menjadi rahasia banyak orang, bahwa hotel secara umum adalah tempat yang digunakan oleh banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Bahkan, umat juga tak dapat memastikan bahwa teman sekamar samping kiri dan kanan laki – laki ataupun perempuan. Tentu hal tersebut akan sangat riskan bagi kehormatan muslim terutama seorang muslimah yang bermalam di hotel tanpa mahram.

Bagaimana Strategi Agar Terhindar dari Kasus Pelecehan di Hotel?

bobobox

1.      Carilah Hotel Berlabel Syar’i

Tidak ada jaminan bahwa hotel berlabel syar’i bisa menjaga keamanan secara totalitas. Namun, hotel tersebut bisa dijadikan pilihan agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan. Selain itu, hotel syar’i juga dapat menjamin kehalalan dari makanan dan minuman yang dipesan.

2.      Memilih Bermalam di Rumah Saudara atau Teman

Jika tempat yang dikunjungi dekat dengan rumah saudara atau sahabat, lebih baik tidak menggunakan jasa hotel khususnya bagi seorang wanita dikarenakan ada hukum safar. Selain menghemat biaya, umat muslim juga dapat secara totalitas menjaga diri mengingat sedang ada di rumah saudara maupun kerabat.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yakni :

لاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ وَلاَ يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَخْرُجَ فِي جَيْشِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي تُرِيدُ الْحَجَّ فَقَالَ اخْرُجْ مَعَهَا

artinya : “Janganlah wanita safar (bepergian jauh) kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah seorang (laki-laki) menemuinya melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka seseorang berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya aku ingin pergi mengikuti perang anu dan anu, sedangkan istriku ingin menunaikan ibadah haji.” Beliau bersabda: “Keluarlah (pergilah berhaji) bersamanya (istrimu)”. [HSR. Imam Bukhari (Fathul Baari IV/172), Muslim (hal. 978) dan Ahmad I/222 dan 246]

Nah Sobat Cahaya Islam, itulah ulasan sederhana terkait pelecehan seksual di hotel Bobobox. Semoga ke depannya, pelayanan baik di hotel maupun di tempat publik dapat lebih ketat lagi sehingga umat akan dengan mudah menjaga kehormatan diri.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY