Rita Sugiarto – Beberapa hari ini, muncul beberapa pemberitaan bahwa anak Rita Sugiarto terlibat sebagai pecandu narkoba. Hal ini tentu saja mengejutkan publik. Sebab, sebelumnya sangat jarang keluarga Ratu Dangdut masuk ke dalam bahasan media. Selain itu, kabar ini semakin menjadi bukti bahwa krisis generasi sedang dialami bangsa.
Sobat Cahaya Islam, terseretnya anak Rita Sugiarto dalam lingkaran para pecandu bukanlah hal yang pertama. Sebelumnya, beberapa selebriti juga menjadi pecandu dengan beragam motif baik dari segi untuk kesenangan belaka maupun hal lainnya. Padahal, Islam sangat jelas memberikan pelarangan bagi penggunaan narkoba. Selain itu, permasalahan narkoba di negeri juga dapat mempengaruhi prestasi generasi bangsa.
Bagaimana Umat Menyikapi Kondisi Kasus Anak Rita Sugiarto?
Sobat Cahaya Islam, maraknya generasi bangsa yang menjadi pecandu tentu adalah tamparan bagi potret pendidikan bangsa. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan karakter serta nilai – nilai kebaikan yang selama ini ditanamkan, masih kalah dengan arus pemahaman serba bebas. Khususnya pemahaman tentang penggunaan narkoba secara bebas.
Tujuan penggunaan narkoba tentu beragam mulai dari sekedar cari tahu saja sampai ingin menjadi lebih berstamina karena terlalu banyak agenda bekerja bagi para selebriti. Penggunaan narkoba untuk menguatkan stamina bukanlah sebuah tradisi yang harus dilestarikan. Justru hal ini haruslah dihindari.
Namun, fenomena hari ini tidaklah demikian. Tampaknya sosialisasi tentang bahaya penggunaannya masih belum cukup, butuh tindakan pencegahan lain. Di sisi lain, dibutuhkan dukungan dari keluarga, lingkungan bahkan negara agar generasi tak mudah terikut arus penggunaan narkoba. Langkah lain yang perlu dilakukan yakni menguatkan aqidah generasi.
Penguatan aqidah ini tentu tak dapat dilakukan secara instan bahkan doktrinasi belaka. Dibutuhkan diskusi yang panjang serta mendalam agar genersi bangsa dapat memiliki landasan Islam yang kuat. Di Indonesia sendiri terdapat banyak tempat pembelajaran Islam baik secara pribadi maupun berkelompok. Tentu program ini dapat menjadi oase bagi para selebriti yang juga membutuhkan.
Dampak bagi Generasi bila Menjadi Pecandu seperti Anak Rita Sugiarto
1. Menjadi Pemuda dengan Catatan
Sobat Cahaya Islam, suatu perbuatan terlarang tentu akan mendatangkan konsekuensi yang buruk. Termasuk halnya generasi yang terlanjur menjadi pecandu narkoba. Salah satu dampak yang harus dihadapi yakni memiliki catatan sebagai pecandu. Walaupun sudah melakukan pertobatan, biasanya masyarakat tak dapat menerima akan kasus pemuda seperti ini.
Catatan di masa lalu sebagai pecandu kadang tak bisa diterima generasi sehingga akan menjadikan sisi insecurity-nya meningkat. Tentu saja malah akan menjadikan diri menjadi orang dengan mental down. Kalau sudah demikian, progres untuk melanjutkan cita – cita akan terhambat.
2. Tubuh tercemar Barang Haram
Salah satu hal yang perlu dihindari oleh umat muslim yakni masuknya zat haram dalam tubuh. Wujud dari zat haam ini tentu saja tidak hanya dibatasi pada makanan dan minuman saja, namun juga pemahaman. Bila ketiga aspek ini ternodai dengan barang haram, tentu saja hal itu akan menjadikan ridho Allah SWT tidak didapatkan oleh umat. Akibat yang ditimbulkan tentu sangatlah besar. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yakni :
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».
Artinya : “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim no. 1015)
Nah Sobat Cahaya Islam. Itulah ulasan sederhana mengenai pandangan Islam terhadap kasus anak Rita Sugiarto yang terseret sebagai pecandu. Semoga kasus ini tidak mewabah dan menjangkiti keluarga lainnya sehingga generasi masa depan dapat menjadi umat yang produktif guna perbaikan bangsa dan persebaran dakwah Islam.
