Pandangan Islam Tentang Niat Sedekah

0
936
niat sedekah

Tanya jawab islam tentang sedekah – Dalam berbagai tindakan yang kita lakukan, tentu berdasar pada niat dan kepentingan. Apapun sudah pasti akan berniat terlebih dahulu kemudian dilaksanakan. Sebagai umat muslim, sedekah merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Berikut ini pandangan islam tentang niat sedekah dalam ulasan pertanyaan tentang keutamaan bersedekah.

Pandangan Islam Tentang Niat Sedekah

Bahkan ini dilarang untuk dilalaikan, mengingat bahwa sebagian harta kita adalah hak untuk mereka yang tidak mampu. Namun untuk bersedekah, berbagai macam niat yang terlintas dalam benak manusia. Termasuk diri kita sendiri. Lalu bagaimana jika bersedekah dengan niatan agar semakin kaya atau semakin banyak rejeki?

Dalam hidup, memiliki banyak harta merupakan impian dari setiap manusia tentunya. Setiap orang membayangkan bahwa hidup berkecukupan bahkan lebih daripada cukup tentu menyenangkan. Namun sifat ini menunjukkan pada silaunya kita terhadap nikmatnya duniawi bukan? hal ini tentu akan membuat kita menjadi lalai terhadap nilai agama yang harusnya kita junjung tinggi.

Apalagi impian untuk menjadi kaya adalah impian yang akan terus berlari-lari di pikiran anda tentunya. Semua orang mendambakan hidup yang layak dan enak. Dalam tanya jawab islam tentang sedekah mari kita kupas mengenai niat bersedekah untuk keinginan cepat kaya atau rejeki kembali dalam jumlah melimpah.

Tanya Jawab Islam Tentang Sedekah, Begini Hukum Niat Untuk Kaya Dalam Sedekah

niat sedekah

Kekayaan adalah kenikmatan duniawi yang sewaktu-waktu bisa membuat orang lupa akan kewajibannya sebagai umat beragama. Sehingga kemudian membuat manusia akan lebih berfokus untuk mengejar kenikmatan duniawi. Seharusnya, ketika anda diberikan rejeki atau kekayaan berlimpah. Ini menjadi salah satu jalan untuk anda semakin dekat dengan Allah.

Dengan wujud niat sebagai bentuk rasa syukur untuk nikmat yang diberikan-Nya. Maka ini akan membawa anda pada pahala besar baik di dunia atau di akhirat. Namun ketika anda fokus pada akhirat untuk dikejar, bukan berarti anda harus melalaikan urusan anda di dunia. Dalam tanya jawab bab sedekah dengan niat kaya ini ditelaah lebih jelas lagi.

Urusan di dunia dan akhirat adalah dua hal yang berbeda. Namun bukankah manusia yang hidup adalah untuk mengejar kepentingannya di dunia tanpa melupakan kewajiban untuk mendapatkan pahala akhiratnya. Dalam kasus dimana sedekah yang diniatkan untuk kaya, ini adalah sikap yang tidak dianjurkan.

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. [1]

Seperti surat diatas yang menerangkan mengenai kecintaan manusia yang lebih besar pada dunia daripada akhirat. Untuk itulah, akhirat sebaiknya menjadi urusan yang utama dan menjadi salah satu motivasi untuk berbuat lebih banyak kebaikan dan juga amal. Meskipun adanya janji Allah dimana sedekah atau amalan yang dikeluarkan, akan diganti dengan harta yang lebih banyak, atau ini akan menyembuhkan anda dari penyakit.

Meski begitu, bukan berarti sikap mengharapkan kekayaan atau hal-hal yang berbau duniawi dari sedekah dianjurkan. Hal ini dikarenakan anda justru sedang sibuk untuk mencintai duniawi dibandingkan dengan keutamaan akhirat. Kecuali diniatkan untuk memberikan anda motivasi agar lebih banyak melakukan kebaikan dan amal sholeh. Namun seperti penjelasan dalam tanya jawab islam tentang sedekah ini. Jangan jadikan sedekah sebagai tujuan untuk hal-hal di duniawi. Apalagi sampai melalaikan urusan untuk akhirat.

Dengan mengetahui bahwa sedekah yang diniatkan untuk mengimpikan kekayaan tidak dianjurkan seperti ulasan pada tanya jawab islam tentang sedekah ini. Maka hal yang harus dilakukan ketika bersedekah adalah meluruskan niat.

Jangan sampai niat sedekah berubah menjadi tujuan untuk mengejar duniawi. Ini akan membuat pahala anda kurang berkah. Dengan ulasan ini, diharapkan kita sebagai umat muslim mengutamakan akhirat untuk segala kebaikan yang dilakukan. Karena tujuan yang sesungguhnya adalah akhirat, bukannya dunia.


Catatatan Kaki

[1] Q.S. An Nahl (16) ayat 107

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY