Keluarga Tak Kasat Mata, Inilah Pandangan Islam Terhadap Tontonan Film Horor!

0
1238

Keluarga Tak Kasat Mata – Dunia perfilm-an sedang dihangatkan dengan adanya film bergenre horror terbaru yang konon diangkat dari kisah nyata. Film berjudul Keluarga Tak Kasat Mata ini cukup menarik banyak perhatian. Tidak menutup kemungkinan, di antara Sobat Cahaya Islam pun ada yang menyukai film jenis horor ini. Namun, dalam pandangan Islam, bolehkah menonton film horror?

Dalam dunia perfilm-an banyak sajian gambar bergerak yang dipertontonkan pada khalayak umum. Hal ini tentunya memiliki jenis yang beragam, mulai dari thriller, action, hingga yang bernuansa islami. Banyak manfaat yang bisa diambil dari suatu film, tetapi tidak lepas pula dari madharat yang ditimbulkan. Hal ini memicu pro-kontra akan boleh/tidaknya untuk menonton suatu film.

Pandangan Islam Terhadap Tontonan Film Horor

Islam mengajarkan untuk senantiasa menjaga pendengaran, penglihatan serta hati. Hal ini dikarenakan setiap amalan yang dilakukan akan diminta pertanggungjawabannya. Kemunculan film Keluarga Tak Kasat Matahendaknya disikapi dengan penuh rasa bijak. Pertimbangan kebaikan dan keburukan yang ditimbulkan dari keberadaan film horror.

Seperti yang disinggung sebelumnya, film horor bisa memberikan manfaat tapi juga bisa mendatangkan madharat berupa kerusakan-kerusakan. Adapun Sobat Cahaya Islam, selaku seorang muslim ada baiknya untuk menghindari hal-hal yang dapat mendatangkan kerusakan. Di antara kerusakan yang bisa ditimbulkan yakni sebagai berikut.

1.   Aurat yang Diumbar

Film horor acapkali memunculkan aurat yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Tidak jarang berbagai aktor maupun aktrisnya mengumbarkan aurat tanpa rasa malu. Lantas, di dalam Islam terdapat anjuran untuk menjaga aurats serta ada batasan tertentu antara aurat laki-laki dan perempuan.

Dalam sebuah hadits dijelaskan: “Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: suatu kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuk mausia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, ia berjalan belenggak-lenggok menggoyangkan bahu dan punggungnya dan rambutnya (disasak) seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium aroma Surga, padahal sesungguhnya aroma Surga itu tercium sejauh perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim, No. 2128)”.

2.   Merusak Aqidah

Selanjutnya, kerusakan lainnya yang ditimbulkan dari film horor yakni dapat merusak akidah. Tidak sedikit film horor yang menyuguhkan santet, pesugihan dan sebagainya. Hal ini ditakutkan dapat menggoyahkan aqidah seorang muslim.  

3.   Mendekati Musyrik

Meskipun film horor Keluarga Tak Kasat Mata belum secara pasti menyajikan hal-hal yang dapat mendekati kemusyrikan, tetapi Sobat Cahaya Islam dapat berkaca pada film-film yang sudah ditayangkan. Banyak sekali film yang menyajikan hal-hal berbau musyrik, seperti mengundang setan, pesugihan dan sebagainya.

4.   Meningkatkan Rasa Takut

Film horor senantiasa menyajikan adegan-adegan yang menyeramkan. Hal ini tentunya menjadi salah satu penyebab timbulnya rasa takut pada diri penonton. Hal ini ditakutkan rasa takut pada hantu lebih besar ketimbang rasa takut pada Allah swt.

Firman Allah swt. dalam Al-Quran surat Al-Imran ayat 175:

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

 “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”

5.   Munculnya Adegan yang Tidak Sesuai Syariat Islam

Sudah menjadi rahasia umum, film horor acapkali menyajikan adegan yang bertentangan dengan syariat Islam. Lantas, batasan-batasan yang ditentukan hukum Islam pun dihiraukan. Banyak adegan yang dapat memicu hal-hal negatif seperti pelecehan seksual, hingga perzinaan.

Nah, Sobat Cahaya Islam, itulah beberapa pandangan Islam terkait tontonan berbau horor. Munculnya  film Keluarga Tak Kasat Mata hendaknya disikapi dengan bijak. Pertimbangan manfaat serta madharat yang ditimbulkan. Lalu, mulailah untuk tidak meremehkan hal sepele.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY