Wanita Muslimah – Menurut sahabat CahayaIslam Kecantikan Wanita Sesungguhnya apakah hanya diukur dari wajahnya? atau fisiknya? lalu bagaimana pandangan islam mengenai hal ini? Wanita adalah makhluk yang sangat indah ciptaan Allah yang maha kuasa.
Segala keindahan dan kecantikan seperti terpusat padanya, Allah telah menyerupakan seorang wanita sebegitu mempesonanya. Tentunya hal itu akan menarik perhatian dan menimbulkan rasa suka hingga cinta pada pria, wajar memang karena seperti itu fitrahnya. Wanitapun akan merasa senang juga bahagia bila ada pria yang tertarik padanya, hingga wanita berusaha terlihat indah dan mempesona.
Kecantikan Wanita Sesungguhnya
Dari zaman dahulu dan tentunya sekarang, sudah lumrah bila wanita mempercantik diri hingga senang bila dipuja dan dipuji. Sesungguhnya Allah maha mengetahui. Allah sangat menyayangi dan menjaga wanita, Allah ingin memuliakannya. Maka Allah menurunkan ayat yang mengatur seperti apakah wanita itu seharusnya dalam berperilaku dan keseharianya. Adanya diatur karena Allah ingin meninggikan derajat dan kemuliaannya.
وَقُلْ لِّـلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَـضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَآئِهِنَّ اَوْ اٰبَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَآئِهِنَّ اَوْ اَبْنَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَآئِهِنَّ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُـعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ ؕ وَتُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” [1]
Sebenarnya sudah jelas semua aturan Allah dan Rasul. Pada praktiknya karena godaan dan pengaruh lingkungan, mode dan pergaulan hingga syetan banyak membujuk wanita untuk tampil “kekinian” dan melanggar aturan Allah juga Rasul.
Wanita pada umumnya lebih mementingkan memoles wajah dan memperbagus tubuh daripada memoles dan memperbagus keimanan.
Wanita umumnya lebih mementingkan memutihkan kulit daripada menjaga putihnya hati.
Wanita lebih menjaga tubuh dari sinar matahari daripada menutup aurat karena taat Allah dan Rasul.
Wanita lebih suka permak alis dan anggota tubuh daripada permak ibadah, memperbaiki ibadah.
Wanita lebih memilih barang mahal dan tas mahal daripada menjaga kehormatannya yang tak ternilai harganya.
Wanita lebih bingung tak diperhatikan pria idamannya daripada tidak diperhatikan Allah.
Astagfirullah.
Hal seperti itulah salah kaprahnya “nilai” kecantikan wanita. Apa yang tampak mata lebih diburu dan dihebatkan, hingga melupakan bahwa iman, ketaatan, dan ketaqwaan adalah yang utama. Karena dunia ini fana, karena cantik tampilan ada kadaluwarsanya.
Dengan bismillah, niat terjaga, kecantikan wanita sesungguhnya akan terpancar seiring iman dan taqwa. Yakin Allah menyayangi dan akan memberi melebihi yang kita ingini.
InshaAllah.. Amiin..
Wanita, cantikmu ada pada keimananmu.
Semoga manfaat dan barokah. Amiin
Catatan Kaki
[1] Q.S. An-Nur (24) Ayat 31