Kajian islam tentang dosa – Percaya gak sih setiap kehidupan manusia. Detik demi detik, menit, jam hingga hari dan seterusnya yang dijalani setiap insan di dunia ini diibaratkan oleh Allah layaknya sebuah lembaran kertas putih tanpa coretan.
Iya – lembaran lembaran kertas kosong itu milik kita dan bagaimana kita akan mengisinya adalah tergantung diri kita sendiri. Apakah dengan kebajikan kebajikan yang kita lakukan. Ataukah dengan percikan percika noda noktah hitam yang mungkin akan membuatnya buram?
Semakin banyak dosa, semakin banyak noktah hitam yang ada dalam hati kita
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ” إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ (1): ( كلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُون
Dalam hadits riwayat Tirmidzi diatas dijelaskan bahwasanya setiap kali manusia melakukan dosa, maka Allah akan memberikan sebuah titik hitam (kekelaman) pada hatinya. Ketika mereka bertaubat kepada Allah, maka akan dihilangkannya titik titik hitam itu, bila mereka melanjutkannya, maka ditambahkan pula noktah hitam itu di hati mereka.
Jadi pada dasarnya semakin banyak kita melakukan dosa, maka semakin berat pula hati kita tenggelam dalam kegelapan. Dosa dosa itu pada akhirnya akan membuat hati kita mati dan jauh dari rahmat Allah.
Kajian islam tentang Dosa: Jangan Merasa nyaman dengan dosa dosa
Dengan mengetahui kajian islam tentang dosa ini, kita harus sadar betul dan mengambil tindakan preventif dalam hari hari kita. Bagaimana caranya kita menjadi pribadi yang tidak nyaman dalam melakukan dosa. Kita harus memiliki rasa takut bahwa hati kita akan menjadi hitam dan jauh dari keberkahan Allah bila nyaman berada dalam lingkaran dosa.
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (2)
Jangan sampai punya semboyan Sekali – kali nggak apa apa deh … karena segala sesuatu yang besar berawal dari hal hal kecil dan sikap kita yang terlalu meremehkan. Seperti yang dijelaskan dalam ayat diatas, bisa jadi hal itu akan menutupi hati kita.
***
Nah, itulah tadi kajian islam tentang dosa dan gimana gambaran hati manusia yang ternyata dalam ajaran islam dianalogikan seperti kertas putih tanpa noda. Semoga dengan ini kita bisa menjadi seorang yang selalu berusaha untuk mengisi lembaran lembaran kertas kehidupan kita di dunia ini dengan warna warni dan corak yang bagus, dan menjauhi noktah noda tak berguna yang akan menjadikan hati kita menjadi pekat karenanya. – Semoga bermanfaat.
Catatan Kaki
- H.R Tirmidzi nomor 3334 – كتاب تفسير القرآن عن رسول الله صلى الله عليه وسلم
- Al Quran Surat. Al Muthoffifin: 14