Film Hallowen Ends Tayang, Ingat! Islam Melarang Rayakan Halloweens

0
644
Hallowen Ends

Halloween Ends – Baru- baru ini telah tayang film Halloween Ends sebagai bentuk menyambut Hallowen yang akan jatuh pada tanggal 31 Oktober mendatang.

Tidak sedikit umat muslim yang ikut merayakannya, sekadar memakai kostum seram dan memeriahkan media sosial. Padahal islam sendiri sudah melarang umatnya untuk mengikuti perayaan hallowens. Mengapa dilarang?

Ternyata Hallowens sendiri bertolak belakang dengan keyakinan islam. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas sejarah hallowens juga mengupas sedikit film hallowens end.

Perayaan Halloweens dan Film Halloween Ends

Sejarah hallowens inilah yang membuat mengapa perayaan ini sangat dilarang oleh islam. Simak sejarah singkatnya berikut ini.

1. Sejarah Halloweens

Perayaan ini bermula dari festival Samhain yang dirayakan oleh Klet kuno. Merupakan perayaan di akhir musim panen dalam perayaan orang Gael dan kadang disebut tahun baru kelt.  Pada hari festival tersebut mereka menyembelih hewan serta menimbun makanan untuk persiapan musim dingin.

Hallowen Ends

Mereka percaya bahwa pada tangal 31 Oktober, perbatasan antara dunia manusia dengan orang yang sudah mati terbuka. Keberadaan orang-orang yang telah mati tersebut bisa merusak hasil panen serta membawa penyakit.

Di malam festival tersebut orang Gael menyalakan api unngun dan membakar tulang-tulang yang mereka sembelih tadi. Ketika proses pembakaran mereka juga mengenakan kostum serta topeng berpura-pura sebagai arawah jahat. Atau mereka berusaha berdamai dengan arwah-arwah tersebut.

Itulah mengapa Halloweens tidak boleh dirayakan, karena sangat bertolak belakang dengan akidah islam. Seperti Sobat Cahaya Islam tahu, orang yang meninggal tidak akan berkeliaran melainkan menjalankan kehidupannya di alam barzakh.

“Dan mereka berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?”. (49) Katakanlah, “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, (50) atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu”. Maka mereka akan bertanya, “Siapa yang akan meng-hidupkan kami kembali?”. Katakanlah, “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama”. Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, “Kapan itu (akan terjadi)?”. Katakanlah, “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”, (51) yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam qubur) kecuali sebentar saja. (52) [QS. Al-Israa’ : 49-52]

2. Film Halloween Ends

Film yang berisi tentang teror pembunuhan. Berkisah tentang seorang pembunuh psikopat dan merupakan sekuel dari Hallowen Kills tahun 2021 lalu.

Jadi film ini menceritakan setelah kejadian 4 tahun seilam mengenai kekejian Michael Myres, yang selalu menghantui penduduk Haddonfield takut-takut pembunuh tersebut kembali dan memakan korban baru.

Sosok Laurie yang selamat dari kejadian masa lalu, merasakan bahwa kekejian itu akan kembali. Ia pun mempersiapkan diri apabila teror dulu kembali terjadi. Film tersebut cukup membuat jantung penonton berlonjak naik-turun pada setiap adegannya.

Tapi, sebagai umat muslim sudah sepatutnya kita mencari kegiatan yang lebih bermanfaat. Daripada menonton dan menyaksikan pembunuhan yang dilakukan seorang psikopat. Sedangkan terkait Hallowens ini, islam sangat perayaannya selain karena bertentangan dengan akidah ada alasan lainnya.

Larangan Islam Merayakan Halloweens

Meski di Indonesia masih terbilang jarang yang merayakan, tapi sebagian sudah mulai mengikuti gaya hidup kebarat-baratan tersebut.

Hallowen Ends

Islam sangat melarang peryaan Halloweens, seperti yang telah disampaikan dalamsurah Yusuf ayat 15.

“Maka ketika mereka membawanya dan sepakat memasukkan ke dasar sumur, Kami wahyukan kepadanya, “Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari.” (QS. Yusuf: 15)

Serta sabda Nabi dalam Riwayat Hadits Abu Daud no. 3512 berikut ini.

“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud HR. Abu Daud no. 3512).

Umat muslim dilarang meniru perbuatan suatu kaum dan Allah telah menggantikannya dengan hari yang lebih  mulia; Idul Adha dan Idul Fitri.

Lebih baik kita melakukan perbuatan yang lebih bermanfaat, terutama di bulan kelahiran nabi Muhamad. Sudah sepatutnya kita memperbanyak perbuatan mulia dan mengamalkan sunnah-sunnahnya. Sekian artikel terkait Hallowen Ends ini dibuat, semoga bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY